Share This Article
Banyak pasangan tentu membutuhkan informasi tentang waktu tepat untuk berhubungan. Tujuannya agar sang istri cepat hamil. Lalu bagaimana cara tepat menghitung siklus menstruasi untuk kehamilan?
Menghitung siklus haid memang sering dilakukan oleh banyak pasangan untuk mengetahui kapan sang istri bisa segera hamil. Namun sebelumnya kamu juga perlu memahami siklus menstruasi dengan baik agar program hamil yang dilakukan dapat membuahkan hasil.
Baca juga: Banyak yang Belum Tahu, Begini Cara Gunakan Test Pack yang Benar
Siklus menstruasi yang normal
Dilansir dari womenshealth.gov, siklus menstruasi merupakan proses hormonal yang terjadi setiap bulan dan dialami oleh perempuan.
Siklus menstruasi yang normal yaitu bisa kamu hitung mulai dari hari pertama sampai sehari sebelum menstruasi bulan berikutnya, sekitar 28 hingga 35 hari.
Namun perlu kamu ketahui bahwa setiap perempuan akan mengalami siklus yang berbeda-beda. Jika kamu ingin mengetahui apakah siklus menstruasi normal atau tidak, ada baiknya kamu mencatatnya ya.
Cara mudah untuk kamu menghitung siklus menstruasi seperti ini:
Hari pertama menstruasi bulan ini berjarak 28 hari hingga hari pertama menstruasi bulan berikutnya.
Ini artinya, jika haidmu bulan ini dimulai di tanggal 16 November, haid berikutnya akan dimulai 28 hari kemudian yaitu 13 Desember.
Maka dari itu, penting untuk kamu mencatat siklusnya agar tahu apakah normal atau tidak.
Tak semua wanita memiliki siklus yang tepat 28 hari, namun siklus antara 21 – 35 hari masih dianggap normal.
Jika kamu mengalami siklus yang dirasa tidak normal, ada baiknya kamu konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut, ya.
Namun jika tak sama setiap bulannya, kamu tidak perlu khawatir karena perubahan panjang siklus bisa terjadi di setiap bulan.
Cara hitung siklus menstruasi untuk kehamilan
Di tengah-tengah rentang waktu siklus haid tersebut, terdapat waktu atau masa paling subur bagi wanita.
Momen masa subur inilah yang menjadi penentu seorang wanita untuk melakukan pembuahan agar kehamilan segera terjadi.
Namun perlu kamu ingat, ketika tidak terjadi pembuahan pada masa subur, maka otomatis sel telur yang dihasilkan perempuan akan meluruh dan keluar dari vagina atau disebut dengan menstruasi.
Langkah awal ketika kamu ingin menghitung siklus menstruasi untuk kehamilan yaitu dengan mencari tahu dulu berapa hari siklus haidmu yang normal.
Hitung siklus haid dari bulan ke bulan hingga kamu bisa mengira-ngira sendiri berapa hari biasanya jarak dari haid yang satu ke haid berikutnya.
Perlu diketahui, masa subur terjadi pada 14 hari sebelum haid bulan berikutnya.
Jadi, untuk mengetahui masa suburmu, yang perlu dilakukan adalah:
- Hitung perkiraan hari pertama haid bulan berikutnya
- Kurangi 14 hari
- Tambahkan satu hari sebelum dan setelah hari tersebut
Dengan contoh di atas, apabila siklus haidmu 28 hari dan haid terakhir dimulai pada 16 November, maka:
- Perkiraan haid berikutnya adalah 13 Desember
- Perkiraian masa subur adalah 29 November, 30 November, dan 1 Desember
Jika kamu sudah melakukan perhitungan pada masa subur seperti cara di atas, kamu akan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan proses pembuahan. Masa subut tersebut tentunya akan memberikan kamu peluang besar untuk cepat hamil, lho!
Tanda lain wanita memasuki masa subur
Tak hanya dengan hitungan di atas, ada cara lain yang bisa digunakan untuk mengetahui seorang wanita memasuki masa subur. Salah satunya dapat dilihat dari tanda-tanda di tubuh.
Kamu bisa memeriksa perubahan ketegangan pada mulut rahim. Biasanya ketika sedang memasuki masa subur, mulut rahim akan lebih sensitif dan lebih terbuka.
Bisa juga kamu mengalami beberapa hal berikut seperti salah satu sisi pinggul terasa nyeri atau kram, payudara terasa nyeri, hingga terjadi keputihan semakin banyak.
Pastikan untuk mengecek kesehatanmu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Konsultasikan kesehatan kehamilanmu dengan mitra dokter spesialis kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!