Share This Article
Ingin konsultasi dengan dokter tentang kehamilan? Silakan chat langsung dengan dokter kami di fitur Kesehatan di aplikasi Grab. Atau langsung klik di sini untuk chat dengan dokter.
Ditulis oleh: Riri
Seringkali wanita hamil masih belum yakin dengan tanda-tanda mau melahirkan sehingga mereka kerap mengalami kecemasan hingga stres. Apa saja tanda-tanda mau melahirkan yang dialami ibu hamil? Dapatkah kita memahami tanda-tanda tersebut?
Baca Juga: Tanda-Tanda Bumil Harus Segera Membatalkan Puasanya
Tanda-tanda mau melahirkan yang perlu diketahui bumil dan keluarga
Umumnya tanda-tanda berikut akan nampak dan dirasakan oleh Ibu hamil, dan jika kamu mengalami hal ini maka bisa diprediksi waktu persalinan akan segera dimulai.
1. Posisi bayi dalam kandungan turun
Tanda ini mungkin sudah sering kamu dengar, mungkin kamu akan merasakan posisi bayi di dalam kandungan berubah dan berhati-hatilah tanda-tanda persalinan ini bisa saja berlangsung beberapa jam sebelum waktu persalinan.
Banyak yang mengatakan kondisi pada saat bayi turun disebut sebagai fase pengenduran. Jadi jika sebelumnya posisi kepala berada di atas dan kaki di bawah maka kini malah sebaliknya. Bisa dikatakan bayi sedang mengatur posisi tubuhnya dan ini akan meringankan tekanan pada diafragma ibu sehingga lebih mudah untuk bernapas.
Meskipun demikian, perubahan posisi ini akan lebih banyak memberi tekanan pada kandung kemih sehingga tak heran ibu akan berkali-kali ke kamar mandi meski baru saja buang air kecil. Perubahan posisi ini sangat mungkin terjadi di detik-detik akhir menjelang persalinan.
2. Leher rahim terbuka
Selain posisi bayi, leher rahim atau serviks juga akan mengalami perubahan berupa mulai melebar dan menipis. Biasanya hal ini akan terjadi beberapa minggu sebelum persalinan.
Pada fase awal, pelebaran leher rahim masih berkembang lambat namun memasuki masa persalinan jangka dekat, pelebaran serviks akan berlangsung dengan cepat.
Saat kamu melakukan pemeriksaan dengan dokter, biasanya dokter sedang mengamati perubahan leher rahim tersebut. Proses pelebaran ini dikenal juga dengan istilah “bukaan” yang diukur dalam skala sentimeter (cm), atau dengan memasukkan jari.
Jika 10 jari sudah dapat dimasukkan atau sekitar 10 cm lebarnya maka pembukaan sudah lengkap dan siap menjalani proses persalinan. Pembukaan leher rahim atau serviks sepenuhnya ini biasanya disertai dengan munculnya kontraksi yang teratur.
3. Tanda-tanda mau melahirkan yaitu leher rahim menipis
Selain mengalami pembukaan, serviks juga akan mulai melebar dan menipis sebagai tanda-tanda akan melahirkan dalam jangka waktu dekat. Semakin tipis leher rahim maka semakin mudah untuk melebar dan membuka selama proses persalinan berlangsung nantinya.
Pada fase ini kontraksi juga dapat muncul tapi masih dalam tingkat yang cukup ringan.
4. Kram perut dan nyeri punggung semakin parah
Semakin mendekati persalinan, bumil mungkin akan merasakan kram di daerah panggul, dubur, area paha dan punggung bagian bawah. Hal ini karena otot dan sendi tubuh bumil sedang meregang dan bergeser sebagai tanda-tanda akan melahirkan.
5. Diare, mual, dan muntah
Akibat hormon yang diproduksi oleh tubuh dalam memudahkan kelahiran bayi merangsang usus untuk lebih aktif bekerja, tak heran jika bumil akan mengalami gejala diare, mual, dan muntah. Meskipun sangat mengganggu, namun ini merupakan cara alami tubuh dalam menunjukkan tanda persalinan akan tiba.
Tak hanya itu, bumil bisa saja mengalami dorongan untuk buang air besar selama persalinan. Cara terbaik untuk menangani hal ini adalah dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum banyak cairan.
6. Perubahaan mood (suasana hati)
Selain perubahan secara fisik, bumil juga akan mengalami perubahan psikis berupa perubahan mood. Energi pun juga akan berubah dan ini akan berkaitan dengan suasana hati. Perubahaan mood ini juga akan mempengaruhi peningkatan atau penurunan energi di dalam tubuh.
7. Kontraksi dengan pola yang kuat dan teratur
Kontraksi yang terjadi sebagai tanda-tanda akan melahirkan ini biasanya akan terasa tidak nyaman dan sakit pada punggung dan perut bagian bawah. Gejalanya seakan ada gelombang yang dimulai dari bagian atas rahim, hingga menjalar ke bagian bawah.
Sebagian dari wanita menggambarkan rasa kontraksi ini seperti kram perut saat menstruasi namun dengan intensitas yang jauh lebih kuat.
8. Pecahnya air ketuban jadi tanda-tanda mau melahirkan
Tanda-tanda akan melahirkan ini bisa terjadi beberapa jam sebelum persalinan maupun saat sudah di ruang persalinan. Meskipun sebagian orang mengira air ketuban akan pecah dengan menimbulkan semburan deras, namun nyatanya cairan ketuban yang keluar seperti tetesan.
Cairan tersebut akan keluar tidak beraturan dan berlangsung terus-menerus. Begitu ketuban pecah, bayi tak lagi dikelilingi oleh bantalan pelindung sehingga lebih rentan terkena infeksi. Hal inilah yang membuat dokter maupun bidan mengusahakan bayi segera lahir setelah pecah ketuban.
Ingin konsultasi dengan dokter tentang kehamilan? Silakan chat langsung dengan dokter kami di fitur Kesehatan di aplikasi Grab. Atau langsung klik di sini untuk chat dengan dokter.