Share This Article
Arti simbol segitiga pada produk plastik perlu kamu ketahui, sebab plastik dengan simbol segitiga menandakan apakah produk tersebut dapat didaur ulang atau tidak.
Penggunaan plastik juga memberikan efek pada kesehatan karena memiliki zat-zat kimia tertentu yang dapat menyebar ke makanan atau minuman. Dan butuh sekitar 450-1.000 tahun untuk plastik dapat terurai.
Daur ulang plastik adalah proses mendapatkan kembali berbagai jenis bahan plastik kemudian memprosesnya menjadi berbagai produk. Tujuan daur ulang plastik tidak hanya meningkatkan manfaat limbah plastik, tetapi juga turut melestarikan lingkungan.
Nah, ada baiknya kamu mencari tahu apakah plastik yang kamu gunakan dapat didaur ulang atau tidak. Plastik mengandung simbol daur ulang, yang sering di letakkan di bagian bawah produk.
Arti simbol segitiga pada produk plastik
Berikut tujuh kategori plastik yang diberi simbol segitiga. Di tengahnya terdapat angka satu sampai tujuh, yang dapat membantu kamu menentukan cara mendaur ulang limbah plastik dan mengetahui
potensi risiko setiap plastik.
- Polyethylene Terephthalate ( PETE/PET )
Ini merupakan plastik yang paling umum digunakan untuk kemasan sekali pakai, karena murah, ringan dan mudah di daur ulang. Tingkat daur ulang tetap relatif rendah sekitar 20%.
Plastik nomor satu ditemukan dalam produk minuman ringan, air, kecap, botol obat kumur, kotak selai kacang, dan wadah minyak sayur.
- High Density Polyethylene (HDPE)
Merupakan plastik serbaguna, terutama untuk pengemasan. Plastik jenis ini bisa didaur ulang menjadi pulpen dan wadah serba guna. Dan dapat ditemukan dalam produk botol shampo, mentega, yoghurt dan kotak sereal.
- Vynyl atau V ( V/PVC )
Plastik ini dianggap paling berbahaya, bisa mengakibatkan keracunan zat berbahaya, seperti bisphenol A (BPA), Phthalates, lead, dioxins, mercury, dan cadium. Plastik jenis ini dilarang terkandung dalam botol susu atau peralatan makan bayi.
Biasanya dokter menyarankan dalam pembelian produk bayi yang berlabel BPA-Free
- Low Density Polyethylene (LDPE)
Ini adalah jenis plastik fleksibel, biasanya digunakan untuk kemasan roti. LDPE dianggap kurang beracun dari plastik lainya dan relatif aman untuk digunakan.
Produk yang dibuat dengan plastik LDPE dapat di gunakan kembali, tetapi tidak selalu dapat didaur ulang. Untuk mengurangi jumlah LDPE yang kamu konsumsi, cobalah ganti kantong plastik kamu dengan bahan kain, untuk berbelanja ke toko roti.
- Polipropilena (PP)
Jenis plastik ini tidak mudah leleh, biasa nya dibuat untuk kemasan air minum dan gelas.
- Polistirena (PS) atau lebih dikenal dengan Styrofoam.
Jenis plastik ini sulit didaur ulang dan buruk bagi lingkungan, karena potongan dari styrofoam yang sangat ringan mudah hancur dan mudah menyebar keseluruh lingkungan alam.
Pantai di seluruh dunia tercemar potongan-potongan dari styrofoam yang menyebar keseluruh pantai, dan tidak dapat terhitung banyaknya spesies laut telah menelan plastik ini, dengan konsekuensi yang tidak dapat terdeteksi terhadap kesehatan mereka.
Daur ulang plastik juga memiliki pengaruh positif terhadap kehidupan binatang dan tumbuhan. Produk plastik yang tidak didaur ulang dengan baik sangat berbahaya bagi hewan dan kehidupan laut.
Jumlah plastik yang di buang kelautan, dari tahun ke tahun memiliki efek yang abadi dan sepenuhnya merusak dan membunuh sejumlah besar makhluk laut.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.