Share This Article
Oleh : Dr. Yulia Djatiwardani
Saluran kemih menjadi salah satu bagian tubuh yang rentan mengalami gangguan, salah satunya batu saluran kemih. Yang perlu diwaspadai, kondisi ini kerap terjadi tanpa gejala.
Apabila sudah muncul gejala lanjutan seperti nyeri pinggang, nyeri saat berkemih, kencing darah, kesulitan berkemih, atau bahkan hingga tidak dapat berkemih, ini tandanya penyakit sudah semakin parah.
Batu saluran kemih apabila dibiarkan dapat menyebabkan komplikasi yang cukup serius bagi kesehatan, salah satu yang terburuk yaitu gagal ginjal.
Apa itu batu saluran kemih?
Batu saluran kemih memiliki bentuk massa keras yang terbentuk di area saluran kemih. Adanya batu ini dapat menyebabkan rasa sakit, perdarahan dan infeksi.
Batu-batu yang berukuran kecil mungkin tidak akan menimbulkan gejala, tetapi batu yang ukurannya besar dapat menyebabkan rasa sakit di area antara tulang rusuk dan pinggul bagian belakang.
Penyebab terbentuk batu saluran kemih
Batu saluran kemih dapat terjadi apabila suatu kandungan kimia tertentu (kalsium, oksalat, asam urat) dalam urine terlalu tinggi sehingga menyebabkan proses supersaturasi dan diikuti oleh kristalisasi.
Selain itu, batu saluran kemih dapat pula disebabkan apabila suatu kandungan kimia tertentu dalam urine yang bertugas untuk mengikat zat kimia tertentu terlalu rendah (asam sitrat dan magnesium).
Adanya riwayat penyakit lain seperti infeksi saluran kemih kronis juga bisa menjadi penyebab munculnya batu saluran kemih.
Baca juga: Sering Kencing di Malam Hari Waspadai Tanda-Tanda Awal Diabetes
Gejala lanjutan batu saluran kemih
Seperti disebutkan sebelumnya, jika batu berukuran kecil maka tidak menunjukkan gejala. Tetapi jika batu berukuran besar, gejala lanjutan sangat mungkin terjadi.
Tak cuma nyeri, gejala yang juga bisa muncul misalnya mual, muntah, gelisah, produksi keringat meningkat, atau bengkak pada perut.
Pemeriksaan dan pengobatan batu saluran kemih
Untuk mengetahui apakah seseorang memiliki batu saluran kemih, akan dilakukan pemeriksaan seperti analisis urine, analisis kandungan zat kimia dalam darah, serta pemeriksaan radiologi (USG, foto polos, dan IVP).
Terapi untuk mengobati batu saluran kemih biasanya dikategorikan menjadi dua, yaitu terapi konservatif dan terapi aktif. Terapi konservatif dilakukan dengan mengatur pola makan, sementara terapi aktif dengan obat dan tindakan medis.
Guna mencegah pembentukan batu saluran kemih semakin parah, ada beberapa makanan yang disarankan untuk dihindari. Terutama jika kamu juga punya asam urat, hindari makanan seperti emping, melinjo, kacang-kacangan, jeroan, dan seafood.
Baca juga: Yuk Mulai Terapkan Pola Makan untuk Mencegah Batu Empedu
Nah, kalau kamu didiagnosis oleh dokter juga memiliki batu kristal oksalat, maka konsumsi makanan tinggi asam sitrat seperti jeruk lemon dan limau akan disarankan untuk ditingkatkan.
Dokter biasanya akan meresepkan obat golongan analgetik seperti asam mefenamat, serta obat golongan antispasmodik seperti hyoscine butylbromide. Biasanya dokter juga akan meresepkan antibiotik bila terdapat batu yang menginfeksi saluran kencing.
Jangan lupa sertakan juga minum air putih yang banyak dan berolahraga rutin setiap hari, ya!
Konsultasikan kondisi kesehatan Anda di Good Doctor. Yuk, lakukan konsultasi online dengan dokter terpercaya!