Share This Article
Cara mengatasi keputihan perlu diperhatikan sejak awal karena banyak wanita yang merasa tidak nyaman dengan hal ini. Sudahkah kamu tahu cara-caranya?
Keputihan kerap dianggap sebagai hal normal menjelang menstruasi atau masa menyusui. Tapi faktanya, keputihan berfungsi menjaga kesehatan pada organ intim wanita. Normalnya cairan keputihan berwarna putih susu atau bening, serta tidak berbau.
Keputihan normal umumnya bisa hilang sendiri, tapi yang tidak normal harus segera diatasi. Berikut cara mengatasi keputihan yang tidak normal dengan tepat:
Ciri-ciri keputihan yang tidak normal
· Cairan berubah warna jadi hijau atau kuning
· Cairan menjadi lengket atau menebal
· Bau menyengat atau tak sedap
· Terasa gatal, kemerahan atau nyeri pada area vagina dan sekitarnya
· Ada pendarahan atau bercak di luar masa menstruasi
Cara mengatasi keputihan yang tidak normal
Keputihan yang normal atau seperti biasanya tidak perlu penanganan khusus, hanya perlu dijaga kebersihannya.
Jika kamu mengalami gejala keputihan yang tidak normal maka harus ditangani segera. Tenang saja, penanganan juga bisa kok dilakukan secara mandiri seperti berikut ini:
· Untuk meredakan gatal atau kemerahan bisa lakukan kompres dingin pada area vagina dan sekitarnya
· Jika sudah melakukan pengobatan, tunda dulu hubungan seksual hingga sekitar sepekan, atau alternatif lain bisa menggunakan kondom
· Jika sudah dilakukan pengobatan mandiri tapi tetap terjadi keputihan tidak normal dalam jangka waktu seminggu, segera cek ke dokter
· Khusus kondisi yang sudah parah seperti luka, gatal, kemerahan, pembengkakkan atau terasa nyeri saat buang air kecil, tindakan yang paling tepat yaitu segera periksa ke dokter
Baca juga: Mengenal Penyakit PCOS: Gejala, Penyebab dan Hal Penting yang Wajib Diketahui
Mencegah keputihan yang tidak normal
Nah, untuk menghindari berbagai macam ancaman penyakit menular atau penyakit berbahaya lainnya seperti kanker serviks, lebih baik lakukan pencegahan sejak dini.
Pencegahan pertama yang bisa dilakukan para wanita yaitu mencegah terjadinya kondisi keputihan yang tidak normal. Beberapa cara yang bisa dilakukan seperti berikut ini:
1. Jaga kondisi vagina selalu kering
Kondisi yang baik untuk area vagina yaitu kering dan tidak terlalu lembap, karena kondisi vagina yang lembap menyebabkan penimbunan bakteri dan kuman. Untuk menjaga kondisi ini bisa dilakukan dengan cara di bawah ini:
· Jangan pakai celana dalam yang terlalu ketat
· Celana dalam yang bagus yaitu berbahan kain katun karena memungkinkan sirkulasi udara ke vagina lebih lancar, jangan gunakan kain sintetis
· Jika memungkinkan, jangan gunakan celana dalam ketika sedang tidur
· Jangan sering-sering menggunakan stoking
· Saat membersihkan atau membasuh vagina, basuhlah dari depan ke arah belakang dan bukan sebaliknya karena bakteri dan kuman umumnya bersarang di area belakang, jika membasuh ke arah depan maka bisa saja ada kuman atau bakteri jahat yang masuk dan bersarang di vagina
2. Bersihkan vagina dengan benar
Vagina sebenarnya merupakan organ tubuh yang bisa membersihkan dirinya sendiri. Memakai cairan pembersih vagina justru bisa menimbulkan infeksi apabila penggunaan antibiotik tersebut tidak cocok bagi vagina.
Cairan pembersih ini bisa merusak keseimbangan antara bakteri dan jamur di dalam vagina karena di dalamnya bukan hanya bakteri jahat. Kondisi yang tidak seimbang ini bisa memicu vaginosis bacterial.
Membersihkan vagina disarankan menggunakan air biasa atau air hangat. Jika ingin menggunakan sabun maka gunakan yang aromanya tidak terlalu kuat.
3. Perhatikan penggunaan deterjen, pembalut dan tisu toilet
Kebersihan yang lain juga perlu dijaga dengan baik ya, misalnya seperti kebersihan celana dalam, penggunaan pembalut dan tisu toilet.
Berikut ini tips menjaga kebersihan hal lain yang berhubungan langsung dengan vagina, antara lain:
· Kebersihan celana dalam harus benar-benar diperhatikan, ganti celana dalam jika basah atau kotor
· Mencuci celana dalam harus benar-benar bersih, tapi tidak perlu pakai deterjen yang berbusa terlalu banyak dan beraroma menyengat karena bisa menimbulkan iritasi
· Penggunaan pembalut harap diperhatikan dan diganti secara berkala