Share This Article
Ladies, apakah berat badan kamu sudah ideal? Bagaimana cara mengetahui berat badan yang ideal? Tidak sulit, begini cara menghitung berat badan ideal wanita.
Memiliki tubuh yang ideal adalah idaman semua wanita. Untuk bisa memiliki bentuk tubuh yang ideal, kamu tentu harus memiliki berat badan yang ideal pula.
Nah, bagaimana bisa mengetahui apakah berat badan kamu ideal atau tidak? Tentu harus tahu dulu cara menghitung berat badan yang benar.
Pentingkah memiliki berat badan ideal?
Tentu. Sebab baik kekurangan (anorexia) ataupun kelebihan (obesitas) berat badan memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh kamu.
Seperti obesitas yang menyebabkan banyak masalah kesehatan yang serius. Mulai dari diabetes, tekanan darah tinggi, hingga demensia. Sebuah penelitian di Swedia, misalnya, mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami obesitas lebih berisiko terkena kanker payudara.
Hal ini, karena mendeteksi benjolan kanker payudara yang belum membesar pada wanita dengan obesitas menjadi lebih sulit, ketimbang mereka yang memiliki berat badan ideal.
Masalah kesehatan terkait obesitas pun memiliki dampak panjang. Memengaruhi kualitas hidup, menghabiskan banyak waktu serta uang untuk berobat. Untuk itu kamu perlu mengusahakan agar berat badan serta ukuran pinggang selalu berada dalam range ideal.
Ada beberapa rumus yang bisa kamu gunakan. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Berikut beberapa diantaranya yang dipakai secara umum.
Cara menghitung berat badan ideal wanita dengan kalkulator BMI
BMI merupakan singkatan dari Body Mass Index, yang diartikan dalam bahasa Indonesia adalah Indeks Massa Tubuh. BMI mengkalkulasikan tinggi serta berat badan kamu. Tujuannya untuk mengetahui apakah berat badan sekarang termasuk kategori ideal atau tidak.
Perhitungan berat badan ideal menggunakan kalkulator BMI berlaku untuk kamu yang berumur 20 tahun ke atas. Sedangkan untuk kamu yang berumur di bawah 20 tahun, perhitungannya menggunakan rumus yang berbeda.
Kalkulator BMI sangat cocok digunakan untuk mengukur lemak tubuh. Namun jika kamu berotot, BMI bisa memberikan efek menyesatkan. Sebab BMI melebihkan ukuran berat badan dengan menghitung massa otot sebagai lemak. Karenanya, kalkulator BMI mungkin sedikit menyesatkan bagi atlet atau olahragawan.
Rumus berat badan ideal BMI
Kalkulator BMI memformulasikan rumus perhitungan berat badan wanita dengan:
Berat tubuh ideal = Berat badan (kg) : (Tinggi badan)² (m)
Keterangan :
Kondisi | WHO (BMI) | Asia-Pacific (BMI) |
Kurus | < 18.5 | < 18.5 |
Normal | 18.5 – 24.9 | 18.5 – 22.9 |
Gemuk | 25 – 29.9 | 23 – 24.9 |
Obesitas | ≥ 30 | ≥ 25 |
Berat badan yang ideal atau normal berkisar pada nilai BMI 18,5 hingga 25. Jika nilai BMI di atas 25, maka kamu memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit osteoarthritis, diabetes level 2, jantung, juga kanker.
Jika berada di bawah 18, kamu berisiko osteoporosis. Sedangkan jika di atas 40, berarti kamu mengalami obesitas dengan situasi yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuhmu.
Contoh:
· Kamu memiliki berat badan 49 kg, dan tinggi badan kamu 1,63 m maka:
· Nilai BMI kamu = 49 : (1,63)² = 18.44
Angka BMI 18.44 menunjukkan kamu masuk dalam kategori kurus, atau kekurangan berat badan. Sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter, untuk menaikkan berat badan. Sebab kekurangan berat badan bisa berisiko osteoporosis.
Cara menghitung berat badan ideal pada wanita dengan rumus Brosca
Rumus Brosca ditemukan oleh Pierre Paul Brosca. Perhitungan berat badan ideal dalam rumus brosca didasarkan pada tinggi badan kamu. Untuk perempuan dan laki-laki memiliki rumus perhitungan yang berbeda.
Berikut Rumus Brosca untuk perempuan:
Berat badan ideal (kg) = {tinggi badan (cm) – 100} – {[tinggi badan (cm) – 100] x 15%}
Contoh:
· Jika tinggi badan kamu adalah 155 cm, maka berdasarkan rumus brosca berat badan ideal kamu adalah:
· Berat ideal = (155 – 100) – (15% x (155 – 100)) = 55 – 15 = 40.
Perlu diingat bahwa perhitungan berat badan ideal ini tidak selalu akurat. Sebab juga bergantung pada faktor usia, berat tulang, juga proporsi tubuh kamu.
Baca Juga: Diare Saat Puasa? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Cara menghitung ukuran pinggang
Ukuran pinggang kamu bukan hanya perlu diukur untuk keperluan ukuran baju, namun juga memberikan gambaran yang baik mengenai kesehatan kamu. Terutama jika kamu berotot.
Ukuran lingkar pinggang kamu bisa menunjukkan, apakah kamu memiliki risiko diabetes, kolesterol tinggi, atau juga penyakit jantung.
Alat yang kamu perlukan untuk mengukur pinggang hanya meteran. Mulailah mengukur dari bagian atas tulang pinggul, kemudian tarik pita pengukur mengelilingi lingkar pinggang, sejajar dengan pusar. Jangan menahan nafas ketika mengukur. Pastikan pita pengukur lurus, dan tidak terlalu kencang.
Untuk kesehatan terbaik, pastikan lingkar pinggang tidak lebih dari 35 inchi (untuk wanita) atau 45 inchi (untuk pria). Wanita yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 35 inchi memiliki risiko obesitas dan beragam penyakit lain yang terkait dengannya.
Jika ukuran pinggang kamu melebihi 35 inchi, saatnya mengambil tindakan untuk menurunkan berat badan. Melakukan sit-up memang akan membantu mengencangkan pinggang, namun tidak akan banyak berkurang.
Cara paling tepat untuk mengecilkan lingkar pinggang adalah dengan melakukan diet kalori dan rutin berolahraga.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.