Share This Article
Cacing pita menjadi salah satu jenis hewan parasit yang bisa masuk ke dalam tubuh dan mengganggu kesehatan. Apa saja bahaya cacing pita yang perlu kamu ketahui?
Salah satu risiko yang bisa ditimbulkan dari infeksi akibat cacing pita yakni kerusakan otak. Oleh sebab itu, penanganan medis yang cepat dan tepat pun menjadi penting.
Berikut penjelasan lengkap mengenai cacing pita dan bahayanya bagi kesehatan tubuh:
Apa itu cacing pita?
Cacing pita adalah cacing pipih seperti pipa yang dapat hidup di usus manusia, terutama jika seseorang menelan telur atau cacing kecil yang baru menetas.
Ada dua jenis utama parasit penyebab infeksi cacing pita yaitu Taenia saginata yang berasal dari sapi dan Taenia solium yang berasal dari babi.
Parasit ini dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui daging yang terkontaminasi atau daging yang tidak dimasak dengan matang.
Saat makanan yang terkontaminasi dengan cacing pita kita konsumsi, kepala cacing pita akan menempel kuat ke dinding usus halus manusia. Kemudian cacing ini berkembang biak dengan menyerap gizi makanan yang kamu konsumsi.
Gambar cacing pita
Dari gambar cacing pita di atas, kamu dapat melihat bagaimana cacing ini memiliki tubuh yang simetris (bagian kiri dan kanan yang sama).
Beberapa cacing terlihat terdiri dari satu bagian yang panjang, sementara lainnya memiliki kepala yang jelas dengan bagian-bagian kecil yang identik yang disebut proglottid.
Bagian kepalanya mengandung pengisap dan terkadang pengait yang digunakan unuk menempel pada inangnya. Cacing pita memiliki kutikula yang keras yang digunakan untuk menyerap makanan.
Parasit ini tidak memiliki memiliki mulut ataupun saluran pencernaan. Begitupun dengan sistem peredaran darah dan organ khusus untuk pertukaran gas.
Daur hidup cacing pita
Daur hidup cacing pita dimulai dari telur mereka yang bisa bertahan baik harian hingga mingguan di lingkungan. Telur ini akan mengontaminasi sayuran atau pakan yang dimakan oleh ternak ataupun babi untuk kemudian menginfeksi hewan ini.
Di dalam saluran pencernaan hewan-hewan tersebut, telur cacing pita akan menetas menjadi oncosphere. Kemudian oncosphere akan memasuki dinding usus dan berpindah ke otot lurik dan berkembang menjadi cysticerci.
Larva ini bisa hidup selama beberapa tahun di dalam hewan induk untuk kemudian berpindah ke manusia yang mencerna daging yang sudah terinfeksi tersebut jika dimakan mentah atau kurang matang.
Cacing pita di dalam tubuh manusia
Di dalam usus manusia, cacing pita akan berkembang selama lebih dari 2 bulan dan menjadi cacing pita dewasa. Cacing pita dewasa dapat bertahan hidup di tubuh manusia hingga bertahun-tahun.
Cacing pita hidup dan menempel di usus halus manusia. Proglottid cacing pita yang sudah matang akan mengandung telur, lalu melepaskan diri dan pindah ke anus untuk kemudian dilepaskan melalui kotoran.
T. Saginata bisa menghasilkan hingga 100 ribu telur per proglottid, sementara T. Solium bisa menghasilkan 50 ribu telur per proglottid.
Penularan cacing pita
Cara terinfeksi cacing pita dimulai ketika kamu makan atau minum sesuatu yang sudah terinfeksi dengan cacing pita ataupun telurnya. Ketika sudah di dalam tubuh, kepala cacing pita akan menempel di dinding usus dan makan dari segala makanan yang kamu cerna.
Dalam penularan cacing pita, kamu pun bisa menjadi aktornya ketika cacing pita yang berada di dalam tubuh kamu melepaskan telur melalui feses ke lingkungan. Jika feses yang mengandung telur tersebut masuk ke air, maka hewan atau orang lain berpotensi untuk terinfeksi.
Cara terinfeksi cacing pita yang paling umum biasanya disebabkan oleh konsumsi daging mentah atau belum matang. Atau bisa juga kamu melakukan kontak dengan kotoran yang mengandung telur cacing pita.
Penularan cacing pita dari manusia ke manusia bisa terjadi ketika kamu tidak mencuci tangan sehabis memakai toilet.
Faktor risiko infeksi cacing pita
Beberapa faktor risiko berikut ini bisa membuat kamu terinfeksi cacing pita yaitu:
- Kebersihan diri yang buruk: Jarang mencuci tangan atau mandi dapat meningkatkan risiko kontaminasi yang tidak sengaja
- Paparan ternak: Hal ini bisa menjadi risiko ketika kamu hidup di area di mana kotoran manusia dan ternak tidak dibersihkan secara baik
- Bepergian ke negara berkembang: Infeksi terjadi lebih sering di daerah dengan sanitasi yang buruk
- Makan daging mentah atau kurang matang: Daging yang tidak matang bisa membuat telur dan larva cacing pita tidak mati
- Hidup di daerah endemik: Beberapa negara di Amerika Latin, Tiongkok, Sub-Sahara Afrika atau Asia Tenggara memiliki kecenderungan paparan cacing pita di babi (T. Solium)
Bahaya cacing pita bagi kesehatan tubuh
Orang yang terinfeksi cacing pita biasanya tidak merasakan gejala apapun. Bahkan mereka tidak menyadari jika tubuhnya telah terinfeksi.
Biasanya orang yang terinfeksi cacing pita akan merasakan mual, nafsu makan menurun, dan diare. Tetapi gejala tersebut tergantung dari seberapa lama waktu terinfeksi dalam tubuhnya.
Apa saja bahaya infeksi akibat cacing pita bagi kesehatan?
Komplikasi fungsi organ
Jika seseorang terkena infeksi cacing pita, maka parasit ini dapat keluar dari usus dan memengaruhi organ tubuh lainnya. Bahkan larva parasit ini dapat merusak organ jantung.
Meski jarang terjadi, cacing pita juga dapat menginfeksi mata, hati dan otak.
Gangguan sistem saraf pusat atau otak
Salah satu bentuk komplikasi serius dari cacing pita ini adalah neurosistiserkosis. Kondisi ini terjadi ketika larva cacing pita sudah menginfeksi otak dan sistem saraf.
Pada kondisi ini biasanya penderita akan mengalami kejang-kejang dan demensia dan gangguan penglihatan.
Penyumbatan pada organ pencernaan
Dikarenakan cacing ini dapat bertumbuh dan berkembang biak di dalam tubuh, maka parasit ini dapat menyebabkan penyumbatan terutama pada usus, saluran empedu, usus buntu, atau pankreas.
Obat cacing pita
Dokter biasanya akan memberikan obat untuk mengatasi infeksi cacing pita. Obat-obatan ini sangat beracun bagi cacing pita dewasa yaitu:
- Praziquantel (Biltricide)
- Albendazole (Albenza)
- Nitazoxanide (Alinia)
Obat mana yang diberikan tergantung spesies cacing pita mana yang ada dalam tubuh dan di bagian mana infeksinya terjadi. Obat-obat ini mengincar cacing pita yang sudah dewasa dan bukan telurnya.
Untuk itu, kamu harus mengupayakan semaksimal mungkin agar tidak terinfeksi lagi. Selalu cuci tangan setelah menggunakan toilet dan sebelum kamu makan, ya!
Obat untuk infeksi cacing pita
Dokter bisa memberikan kamu obat anthelmintic seperti Albendazole (albenza) untuk menyusutkan kista cacing pita. Untuk memastikan obat ini efektif, dokter akan memantau kista tersebut secara periodik.
Selain itu, obat antiinflamasi pun bisa diberikan untuk mengatasi kista cacing pita yang sudah sekarat. Karena biasanya kamu akan mengalami pembengkakan dan inflamasi di dalam jaringan atau organ tubuh.
Dokter akan merekomendasikan resep kortikosteroid seperti prednisone atau dexamethasone untuk mengurangi inflamasi yang terjadi.
Jika kamu mengalami kejang-kejang karena infeksi cacing pita, dokter pun bisa memberikan obat anti-epilepsi untuk menghentikan efek infeksi ini.
Pencegahan infeksi cacing pita
Ada beberapa tindakan pencegahan yang bisa kamu lakukan untuk terhindar dari infeksi cacing pita yang membahayakan tubuh, yakni:
- Hindari mengonsumsi daging babi, sapi, atau ikan tawar yang masih mentah atau setengah matang
- Masaklah daging pada suhu minimal 63 derajat celcius untuk membunuh larva cacing pita
- Diusahakan cuci setiap bahan makanan dengan air mengalir hingga benar-benar bersih
- Cucilah tangan menggunakan sabun dan air mengalir sebelum memegang makanan dan setelah ke toilet
- Kamu juga bisa membekukan daging selama minimal 24 jam di dalam freezer dengan suhu -4 derajat Celcius untuk membunuh telur cacing
Dengan menerapkan pola hidup yang bersih, pastinya kamu akan terhindar dari berbagai jenis penyakit yang berasal dari bakteri dan kuman. Termasuk juga dari cacing pita. Tetap jaga kesehatan, ya!
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!