Share This Article
Melakukan cek kesehatan sebelum menikah merupakan hal yang penting. Pemeriksaan kesehatan bagi pasangan yang akan menikah ini tidak hanya disarankan tetapi wajib dilakukan.
Hal tersebut berguna untuk keterbukaan antara pasangan, sehingga membantu menghindari masalah yang tidak diinginkan di kemudian hari dalam pernikahan.
Lalu, apa saja cek kesehatan yang perlu dilakukan sebelum menikah? Simak ulasan selengkapnya di sini.
Apa pentingnya melakukan cek kesehatan sebelum menikah?
Dilansir dari UNAIR News, Muhammad Ardian, Sp.OG, M.Kes yang merupakan dokter kandungan di Rumah Sakit Universitas Airlangga memberikan informasi bahwa melakukan cek kesehatan merupakan hal yang penting.
Cek kesehatan sebelum menikah atau yang juga dikenal sebagai premarital screening terdiri dari riwayat kesehatan masa lalu, pemeriksaan fisik, dan tes laboratorium. Pemeriksaan kondisi kesehatan masa lalu berguna untuk melihat kembali risiko penyakit yang diderita oleh salah satu pasangan.
Dari pemeriksaan fisik, gejala penyakit atau kelainan lainnya yang terlihat dapat dideteksi. Sedangkan dengan tes laboratorium, penyakit yang tidak diketahui sebelumnya dapat dideteksi.
Hal ini dilakukan untuk memahami risiko lebih lanjut serta cara terbaik mengobatinya. Tak hanya itu saja, hal ini juga berguna untuk mengetahui risiko yang terjadi pada pasangan serta anak-anak mereka di masa depan.
Apa saja cek kesehatan sebelum menikah?
Ada beberapa jenis cek kesehatan sebelum menikah yang perlu kamu ketahui.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah cek kesehatan yang harus kamu lakukan sebelum menikah.
1. Tes HIV dan penyakit menular seksual lainnya
HIV, Hepatitis B, dan C merupakan kondisi yang berlangsung seumur hidup dan jika tidak dikelola dengan baik dapat menyulitkan pernikahan.
Pengetahuan tentang kondisi kesehatan pasangan membantu melindungi diri sendiri serta membantumu mengambil langkah yang tepat untuk memutuskan akan melanjutkan pernikahan atau tidak.
Mengambil langkah yang tepat dibantu dengan saran dari dokter juga akan mengurangi risiko infertilitas serta keguguran.
2. Cek kesehatan sebelum menikah: tes golongan darah
Sangat penting untuk memastikan golongan darah dari calon pasangan untuk menghindari masalah yang berkaitan dengan golongan darah atau ketidaksesuaian dengan rhesus, yang dapat menimbulkan penyakit rhesus.
Penyakit tersebut merupakan kondisi di mana antibodi dalam darah wanita hamil yang menghancurkan sel-sel darah bayi.
Wanita dengan golongan darah rhesus negatif yang menikah dengan suami rhesus positif memiliki kemungkinan ketidakcocokan rhesus lebih besar. Hal ini dapat memungkinkan menyebabkan kematian dan keguguran intrauterine.
3. Tes kesuburan
Tes kesuburan merupakan tes yang sangat penting. Hal ini dikarenakan agar masalah kesuburan dapat segera diatasi sedini mungkin tanpa menyebabkan trauma psikologis, biologis, sosial, serta emosional yang sebenarnya tidak perlu dikaitkan dengan kemandulan.
Tes kesuburan meliputi pemeriksaan analisis sperma, uji hormon, USG panggul untuk memastikan keadaan organ reproduksi internal dan sebaliknya.
Baca juga: Sulit Dapat Momongan? Yuk, Simak 6 Cara agar Cepat Hamil
4. Tes genetik atau kondisi medis kronis
Melakukan tes kondisi medis kronis merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Tes ini akan memberikan pengetahuan yang akan membantu pasangan untuk lebih siap dan berjaga-jaga.
Tes ini dapat termasuk pemeriksaan diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, thalasemia, dan lain sebagainya.
Dengan melakukan tes tersebut memungkinkan pasangan mencari perawatan medis sebelum kondisi medis mencapai tahap akhir dan juga membantu untuk mengubah gaya hidup yang diperlukan.
5. Tes genotipik
Gen adalah bagian dari kromosom atau DNA yang diberikan oleh orang tua kepada anak-anaknya. Kondisi seperti anemia sel sabit diturunkan dari anak-anak melalui gen.
Mengetahui apakah pasangan adalah pembawa gen tersebut akan membantu mereka membuat pilihan ketika mereka memilih program hamil. Selain itu, pasangan bisa mempersiapkan diri untuk kemungkinan lainnya, seperti risiko keturunan mereka dapat menderita kondisi tersebut.
6. Kondisi kesehatan mental
Kesehatan mental yang baik juga diperlukan untuk pasangan yang akan menikah. Beberapa tes kesehatan mental dapat dilihat dengan mudah, seperti autisme dan cerebral palsy. Dan sebagian lainnya sulit untuk terlihat secara kasat mata.
Hal tersebut termasuk skizofrenia, penyakit bipolar, dan beberapa gangguan perkembangan saraf. Kondisi-kondisi tersebut membutuhkan kesabaran serta pengertian dari pasangan yang sehat.
Pengetahuan akan kondisi kesehatan mental akan membantu pasangan mempersiapkan diri dengan baik jika seandainya pasangan yang sakit membutuhkan perawatan jangka panjang.
Melakukan cek kesehatan sebelum menikah sangat dianjurkan untuk dilakukan agar saat sudah menikah tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Cek kesehatan ini dapat dilakukan di rumah sakit.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!