Share This Article
Monosodium Glutamate (MSG) saat ini populer digunakan sebagai penyedap rasa pada berbagai jenis masakan. Tapi tahukah kamu apa saja efek MSG pada kesehatan jika dikonsumsi berlebihan?
Ya, mengingat rasa gurih yang dihasilkan dari MSG, tetap hindari menggunakannya berlebihan, ya. Seberapa banyak konsumsi MSG bisa berakibat buruk pada kesehatan?
Apa itu MSG?
MSG berasal dari asam amino glutamat atau asam glutamat. MSG biasanya berbentuk bubuk kristal putih yang menyerupai garam atau gula. MSG dibuat dengan fermentasi sari pati.
Sejauh ini, Food and Drug Administration (FDA) telah mengategorikan MSG sebagai bahan makanan yang aman untuk digunakan. Namun, penggunaan dan takarannya harus tetap diperhatikan.
Oleh karena itu, FDA meminta kepada produsen makanan untuk mencantumkannya pada label atau kemasan makanan.
Efek MSG pada kesehatan saat terlalu banyak dikonsumsi
Penggunaan MSG atau penyedap rasa berlebih dapat menyebabkan kondisi tertentu yang membuat dampak buruk pada kesehatan, di antaranya:
Chinese Restaurant Syndrome
Dilansir Healthline, istilah Chinese restaurant syndrome merupakan istilah lama untuk suatu kondisi kesehatan pada tahun 1960-an, yang merujuk pada kumpulan gejala yang dialami seseorang setelah mengonsumsi makanan dari restoran khas Tiongkok.
Gejala tersebut dapat berupa rasa kelelahan, berkeringat, mual, sakit kepala, dan mati rasa yang aneh yang tiba-tiba menyerang tubuh beberapa saat setelah mengonsumsi makanan.
Pada kasus lain, beberapa orang dapat mengalami gejala yang lebih berbahaya, seperti reaksi alergi seperti nyeri pada dada, denyut jantung yang menjadi cepat, sulit bernapas, serta bengkak pada area wajah dan tenggorokan.
MSG adalah faktor yang dianggap menjadi penyebab atas munculnya gejala-gejala tersebut. Terutama ketika seseorang mengonsumsi MSG dan secara medis tubuhnya sensitif terhadap MSG.
Meningkatkan risiko obesitas
Mengonsumsi MSG secara berlebihan juga dianggap dapat menyebabkan obesitas atau kegemukan. Mengontrol pola makan sekaligus kandungan yang ada di dalamnya, perlu kamu lakukan untuk menjaga berat badan.
Lebih jelasnya, kamu bisa berkonsultasi kepada dokter atau ahli gizi tentang seberapa banyak konsumsi MSG, yang diperlukan untuk tetap menjaga kondisi ideal berat badan.
Apakah aman mengonsumsi makanan dengan MSG?
Sebuah studi tahun 2008 mengaitkan tingkat obesitas seseorang dengan asupan MSG seiring penambahan berat badan.
Bisa dibilang kemungkinan terbaik untuk meminimalkan risiko tersebut bukan pada tidak mengonsumsinya sama sekali. Berkonsultasilah kepada dokter apakah ada jumlah yang aman, untuk kamu bisa mengonsumsi makanan yang mengandung MSG.
Mungkin kamu perlu menghindari makanan yang mengandung MSG jika kemudian mengalami beberapa gejala seperti yang disebutkan di atas, setelah memakan makanan yang mengandung MSG.
Langkah terbaik adalah membaca daftar bahan pada paket makanan yang akan kamu konsumsi. Ketika kamu makan di restoran, tanyakan apakah mereka menambahkan MSG ke makanan yang disajikan.
Namun jika kamu merasa sensitif terhadap makanan yang mengandung MSG dalam jumlah besar, bicarakan dengan dokter atau ahli gizi tentang makanan khusus, apa yang perlu dikonsumsi atau dikurangi, atau bahan sehat apa yang bisa menggantikan MSG.
Jika kamu ingin berkonsultasi lebih mendalam dengan dokter perihal mengonsumsi olahan yang mengandung MSG, kamu bisa menghubungi dokter di aplikasi Good Doctor. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!