Share This Article
Tahukah kamu bahwa imunisasi tidak hanya penting untuk anak-anak? Imunisasi untuk dewasa juga perlu dilakukan. Hal ini penting untuk memperbarui kekebalan dari vaksin yang dilakukan saat anak-anak. Kekebalan ini dapat hilang seiring dengan berjalannya waktu.
Saat dewasa, risiko terkena penyakit pun tentu tidak hilang begitu saja. Imunisasi adalah salah satu tindakan perawatan pencegahan yang paling nyaman dan aman yang tersedia.
Imunisasi untuk dewasa yang perlu dilakukan
Orang dewasa membutuhkan imunisasi untuk membantu mencegahnya terkena dan menyebarkan penyakit serius.
Setiap tahunnya, orang dewasa memerlukan vaksin flu musiman (influenza). Vaksin flu sangat penting bagi orang dengan kondisi kronis, wanita hamil, dan orang yang sudah tua.
Selain vaksin flu, orang dewasa juga harus melakukan vaksin Tdap sekali terutama jika tidak sempat mendapatkannya saat remaja. Hal ini penting untuk melindungi tubuh dari pertusis (batuk rejan). Kemudian suntikan booster Td (tetanus, difteri) juga harus dilakukan setiap 10 tahun.
Setiap orang mungkin memerlukan vaksin lain berdasarkan usia, kondisi kesehatan, pekerjaan, gaya hidup, atau kebiasaan bepergiannya. Kamu sebaiknya membicarakan lebih lanjut dengan dokter mengenai vaksin apa yang mungkin direkomendasikan dan tepat untukmu.
Simak daftar berikut ini untuk mengetahui lebih lengkap vaksin yang mungkin kamu butuhkan:
Orang dewasa (19-26 tahun)
Selain vaksin flu dan Td atau Tdap, kamu juga harus mendapatkan vaksin HPV yang melindungimu terhadap jenis human papillomavirus (HPV) yang menyebabkan kanker serviks, anal, dan kanker lainnya, serta genital warts atau kutil kelamin.
- Vaksinasi HPV untuk usia pra-remaja 11 atau 12 tahun (dapat dilakukan mulai usia 9 tahun)
- Vaksinasi HPV untuk semua orang hingga usia 26 tahun, jika sebelumnya belum divaksinasi
- Vaksinasi HPV tidak disarankan untuk orang yang berusia lebih dari 26 tahun.
Namun, beberapa orang dewasa berusia 27 hingga 45 tahun yang belum divaksinasi dapat memutuskan untuk mendapatkan vaksin HPV setelah berkonsultasi dengan dokter mengenai risiko infeksi HPV baru dan kemungkinan manfaatnya.
Lansia (di atas 50 tahun)
Seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh kita cenderung melemah dan menempatkan kita pada risiko yang lebih tinggi untuk penyakit tertentu. Inilah sebabnya kamu juga harus mendapatkan:
- Vaksin herpes zoster yang melindungi dari herpes zoster dan komplikasi dari penyakit tersebut. Vaksin ini direkomendasikan untuk orang dewasa yang sehat usia 50 tahun ke atas
- Vaksin polisakarida pneumokokus (PPSV23) yang melindungi terhadap penyakit pneumokokus serius, termasuk meningitis dan infeksi aliran darah
Vaksin ini direkomendasikan untuk semua orang usia 65 tahun atau lebih, dan untuk yang kurang dari 65 tahun namun memiliki kondisi kesehatan tertentu.
- Vaksin konjugat pneumokokus (PCV13) yang melindungi terhadap penyakit pneumokokus serius dan pneumonia.
Vaksin ini direkomendasikan untuk semua orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, kebocoran serebrospinal, atau implan koklea.
Orang dewasa dengan masalah kesehatan
Kamu mungkin perlu vaksin tambahan yang direkomendasikan oleh dokter. Pelajari lebih lanjut tentang vaksin apa yang mungkin kamu perlukan bila kamu memiliki salah satu dari kondisi ini:
- Asplenia
- Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2
- Penyakit jantung, stroke, atau penyakit kardiovaskular lainnya
- Infeksi HIV
- Penyakit hati
- Penyakit paru termasuk asma
- Penyakit ginjal
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah
Ibu hamil
Jika kamu sedang hamil, dua vaksin ini mungkin kamu perlukan:
- Vaksin Tdap pada usia kehamilan antara 27 dan 36 minggu (sebaiknya di bagian awal periode tersebut) untuk membantu melindungi terhadap batuk rejan
- Vaksin influenza selama musim flu, yakni Oktober hingga Mei untuk membantu melindungi terhadap influenza
Kamu mungkin juga membutuhkan vaksin lain. Bicaralah dengan dokter kandungan atau bidan mengenai hal ini.
Petugas kesehatan
Petugas kesehatan berisiko terkena penyakit serius dan kadang-kadang mematikan.
Jika kamu bekerja secara langsung dengan pasien atau menangani bahan yang dapat menyebarkan infeksi, kamu harus mendapatkan vaksin yang sesuai untuk mengurangi kemungkinan terpapar penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin. Berikut vaksin yang perlu dilakukan:
- Hepatitis B
Jika kamu tidak memiliki tes darah terbaru yang menunjukkan kamu kebal terhadap hepatitis B, maka kamu harus mendapatkan seri 3 dosis.
Ketiga dosis tersebut dibagi dalam beberapa rentang waktu. Dosis pertama sekarang, dosis kedua dalam 1 bulan berikutnya, dan dosis ketiga, 5 bulan setelah dosis kedua. Serta tes serologi anti-HBs 1-2 bulan setelah dosis ketiga.
- MMR (Measles, Mumps, dan Rubella)
Jika kamu belum mendapatkan vaksin MMR atau jika kamu tidak memiliki tes darah terbaru yang menunjukkan kamu kebal terhadap campak, gondong, dan rubella, dapatkan 2 dosis MMR dengan selisih 4 minggu.
- Varicella (cacar air)
Jika kamu belum pernah menderita cacar air, belum memiliki vaksin varicella, atau tidak memiliki tes darah terbaru yang menunjukkan kamu kebal terhadap varicella, dapatkan 2 dosis vaksin varicella dengan selisih 4 minggu.
- Meningokokus
Mereka yang secara rutin terpapar isolat Neisseria meningitidis harus mendapatkan satu dosis vaksin ini.
Orang yang sering bepergian ke luar negeri
Jika kamu berencana mengunjungi atau tinggal di luar negeri, kamu mungkin perlu vaksin tertentu. Hal ini penting agar kamu tidak terpapar penyakit saat melakukan perjalanan jauh.
Siapa yang tidak perlu mendapatkan vaksin?
Beberapa orang dewasa dengan kondisi kesehatan tertentu tidak boleh mendapatkan vaksin tertentu atau harus menunggu untuk mendapatkannya. Bicaralah dengan dokter untuk memastikan apakah kamu mendapatkan vaksin yang tepat.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!