Share This Article
Pengukuran suhu badan menggunakan termometer menjadi penting di era pandemi COVID-19 seperti saat ini. Jenis-jenis termometer yang bisa digunakan untuk mengukur suhu tubuh sekarang ini juga beragam.
Salah satu yang kini sangat populer adalah termometer “tembak”, berbentuk seperti pistol yang diarahkan ke kening untuk mengukur suhu. Jenis ini cocok karena tak harus bersentuhan dengan orang yang ingin diukur suhunya.
Tapi seberapa akurat termometer jenis ini? Apakah tidak ada termometer jenis lain yang bisa kita gunakan untuk mengukur suhu tubuh? Mari simak ulasan jenis-jenis termometer di bawah ini.
1. Jenis termometer digital biasa
Termometer digital adalah cara yang paling akurat dan tercepat untuk mengukur suhu. Kamu bisa mendapatkan termometer digital di sebagian besar toko obat dan apotek maupun supermarket.
Termometer digital biasa menggunakan sensor panas elektronik untuk merekam suhu tubuh. Termometer ini dapat digunakan di rektum, mulut, atau ketiak.
Cara menggunakan termometer digital:
- Oral. Tempatkan termometer di bawah lidah. Metode ini digunakan untuk orang dewasa dan anak-anak berusia 4 tahun ke atas yang mampu memegang termometer di mulut.
- Rektal. Metode ini dapat mengukur suhu pada bayi secara lebih akurat ketimbang menaruhnya di ketiak. Caranya masukkan termometer ke dubur bayi secara perlahan. Pastikan kamu menggunakan termometer yang berbeda untuk dubur dan mulut.
- Ketiak. Metode ini sebenarnya kurang disarankan karena tingkat keakuratannya yang rendah. Namun cukup memberi gambaran suhu secara cepat. Caranya mudah, cukup tempatkan termometer di ketiak selama beberapa menit.
Kelebihan termometer digital biasa:
- Kebanyakan termometer digital dapat merekam suhu dari mulut, ketiak, atau dubur dalam waktu cepat, sekitar satu menit atau kurang
- Termometer digital cocok untuk bayi baru lahir, bayi, anak-anak dan orang dewasa.
Kekurangan termometer digital biasa:
- Orang tua mungkin khawatir menyebabkan ketidaknyamanan saat mengukur suhu anak secara rektal.
- Kamu perlu menunggu 15 menit setelah makan atau minum untuk mengukur suhu lewat mulut. Jika tidak, suhu makanan atau minuman dapat memengaruhi hasil pengukuran termometer.
- Mungkin sulit bagi anak-anak – atau siapa saja yang bernafas melalui mulut – untuk menutup mulut mereka cukup lama untuk mendapatkan pembacaan oral yang akurat
2. Jenis termometer telinga
Termometer telinga sering juga disebut sebagai termometer timpani. Jenis ini memanfaatkan sinar infra merah untuk mengukur suhu di dalam saluran telinga.
Angka yang ditampilkan juga berbentuk digital, jadi mudah dipahami. Untuk bayi dan anak yang lebih besar, termometer telinga bisa lebih cepat dan lebih mudah digunakan.
Termometer ini tidak boleh digunakan jika anak memiliki terlalu banyak kotoran telinga, atau jika mereka memiliki sakit telinga. Sebab proses pengukuran suhu bisa berkurang keakuratannya.
Cara menggunakan termometer telinga:
- Tarik bagian atas telinga dengan lembut untuk membuka saluran telinga
- Tempatkan tutup pelindung di ujung termometer
- Masukkan termometer dengan lembut sampai saluran telinga tertutup sepenuhnya
- Tekan dan tahan tombol selama 1-2 detik sampai kamu mendengar bunyi bip (ikuti instruksi dalam kemasan produk).
- Lepaskan termometer, buang penutup, dan catat suhu dan waktu.
Kelebihan termometer telinga:
- Ketika diposisikan dengan benar, termometer telinga digital dapat dengan cepat merekam suhu dan umumnya nyaman untuk orang dewasa dan anak-anak terutama mereka yang sulit diminta diam dalam waktu lama.
- Termometer telinga digital sesuai untuk bayi yang berusia di atas 6 bulan, anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa.
Kekurangan termometer telinga:
- Termometer telinga digital tidak direkomendasikan untuk bayi baru lahir
- Kotoran telinga atau saluran telinga kecil yang melengkung dapat mengganggu akurasi suhu yang diambil dengan termometer telinga digital
3. Termometer jenis dot digital
Jika Moms memiliki bayi yang sulit diajak bekerja sama saat menggunakan termometer oral, rektal, atau telinga, maka jenis dot ini bisa jadi pilihan.
Moms cukup berikan termometer ini ke bayi dan biarkan ia mengisap sampai suhu tubuhnya terekam. Termometer ini digunakan terutama pada bayi yang berusia lebih dari tiga bulan.
Cara menggunakan termometer dot:
- Pastikan Moms sudah mensterilkan bagian dot sebelum memberikannya pada bayi
- Biarkan bayi mengisap termometer dot selama beberapa menit sampai termometer merekam suhunya
- Bayi harus diam dan menghisapnya secara konsisten
Kelebihan termometer dot:
- Anak atau bayi mungkin bahkan tidak menyadari bahwa Moms tengah mengukur suhu tubuhnya
Kekurangan termometer dot:
- Termometer dot digital tidak disarankan untuk bayi baru lahir
- Untuk pembacaan yang paling akurat, anak harus memegang dot di mulutnya sekitar tiga hingga lima menit, ini jadi hal yang sulit bagi banyak anak kecil
- Penelitian terbaru tidak mendukung keakuratan pembacaan suhu dari termometer dot
4. Jenis termometer tembak
Nama asli dari termometer jenis ini adalah termometer arteri atau termometer dahi. Termometer ini mengukur suhu tubuh menggunakan sinar infra merah yang ditembakkan ke arteri temporalis yang ada di dahi.
Saat ini termometer dahi banyak digunakan untuk mengukur suhu di fasilitas umum. Selain mudah digunakan, termometer ini juga bisa merekam suhu dengan cepat.
Cara menggunakan termometer dahi:
- Arahkan termometer ke arah dahi dan biarkan beberapa detik sampai muncul suara bip
Kelebihan termometer dahi:
- Termometer dahi dapat merekam suhu seseorang dengan cepat dan mudah
- Sesuai untuk bayi yang berusia lebih dari 3 bulan dan untuk anak yang lebih tua. Penelitian baru menunjukkan bahwa termometer arteri temporal juga dapat memberikan pembacaan yang akurat untuk bayi yang baru lahir
- Penelitian tambahan menunjukkan bahwa termometer arteri temporal adalah alternatif paling akurat untuk termometer digital dubur untuk mengukur suhu anak
Kekurangan termometer dahi:
- Harga termometer jenis ini relatif lebih mahal dari jenis-jenis termometer lain
5. Termometer air raksa
Termometer air raksa sudah populer sebelum hadirnya termometer digital. Termometer jenis ini menggunakan merkuri yang terbungkus kaca untuk mengukur suhu tubuh.
Termometer air raksa tidak lagi direkomendasikan untuk mengukur suhu tubuh karena dapat rusak dan memungkinkan air raksa yang beracun bocor dari tempatnya.
Jika kamu memiliki termometer air raksa, jangan membuangnya di tempat sampah. Hubungi program pengumpulan sampah lokal untuk melihat apakah ada situs pengumpulan limbah berbahaya di daerah kamu.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!