Share This Article
Ketika ditanya berapa suhu tubuh normal pada manusia, apa yang ada dalam pikiranmu? Apakah angka 37 derajat Celcius? Faktanya jumlah tersebut hanyalah angka rata-rata dan suhu normal orang dewasa dapat berbeda-beda pada setiap orang.
Ya, suhu tubuh mungkin sedikit lebih tinggi atau lebih rendah dari 37 derajat Celcius.
Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi suhu seseorang. Jadi, ketika kamu menemukan suhu tubuhmu menurun drastis atau meningkat tajam, ini adalah sinyal bahwa ada yang tidak beres di dalam tubuh.
Baca Juga: Jenis-jenis Termometer untuk Ukur Suhu Tubuh, Mana Paling Akurat?
Mengenal suhu tubuh normal
Berdasarkan penelitian, temperatur normal pada manusia adalah 37 derajat Celcius. Namun ada juga penelitian yang menyebutkan bahwa suhu normal orang dewasa berada pada angka yang sedikit lebih rendah yakni 36,8 derajat Celcius.
Namun tahukah kamu bahwa suhu tubuhmu tidak akan sama sepanjang hari? Ya, dalam satu hari tubuhmu dapat mengalami perubahan suhu karena berbagai sebab. Mungkin karena berolahraga atau sedang mengalami lonjakan hormon dan sebagainya.
Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan suhu:
- Seberapa aktif kamu saat itu
- Waktu pemeriksaan (siang atau malam)
- Usia
- Makanan atau minuman yang terakhir dikonsumsi
- Jenis kelamin
- Siklus menstruasi
Rentang suhu normal manusia berdasarkan usia
Seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk mengatur suhu akan berubah. Sehingga pada umumnya, orang tua memiliki suhu yang lebih rendah dibanding suhu normal bayi dan anak-anak. Nah berdasarkan usia, suhu rata-rata manusia dapat diperkirakan sebagai berikut
- Suhu normal bayi dan anak-anak. Pada bayi dan anak-anak, suhu tubuh rata-rata berkisar antara 36,6 – 37,2 derajat Celcius.
- Orang dewasa. Untuk suhu normal orang dewasa, suhu rata-rata berkisar dari 36.1 – 37,2 derajat Celcius.
- Lanjut usia (di atas 65 tahun). Pada orang tua, suhu tubuh rata-rata berada di bawah angka 36,2 derajat Celcius.
Untuk mengontrol kondisi kesehatan, kamu bisa mencatat rentang suhu normal tubuhmu sendiri. Mengingat setiap orang memiliki suhu tubuh yang bervariasi. Sehingga ketika tubuh melewati rentang normal, kamu bisa segera menyadari gangguan pada kondisi kesehatanmu.
Suhu tubuh lebih tinggi
Ketika suhu berada di atas rentang normal, tubuh berarti sedang mengalami demam. Untuk mengidentifikasi suhu tubuh saat demam kamu bisa menggunakan pedoman di bawah ini.
- Pemeriksaan suhu tubuh saat demam melalui dubur atau telinga berada di angka 38 derajat Celcius atau lebih tinggi.
- Pemeriksaan suhu melalui mulut berada di angka 37,8 derajat Celcius atau lebih tinggi.
- Melakukan pemeriksaan suhu tubuh saat demam melalui ketiak berada di angka 37,2 derajat Celcius atau lebih tinggi.
Demam juga dapat disertai dengan tanda dan gejala lain, seperti:
- Berkeringat
- Gemetar atau mengigil
- Kulit panas atau memerah
- Sakit kepala
- Pegal-pegal
- Kelelahan
- Lemas
- Kehilangan selera makan
- Peningkatan denyut jantung
- Dehidrasi.
Demam mungkin dapat membuat kamu merasa tidak nyaman, tapi demam bukanlah hal yang buruk. Karena ketika tubuh demam berarti tubuh sedang melawan sesuatu. Umumnya, demam dapat diatasi dengan beristirahat yang cukup.
Namun segeralah temui dokter bila kamu mengalami demam selama lebih dari tiga hari berturut-turut disertai dengan gejala-gejala seperti:
- Muntah
- Sakit kepala
- Nyeri dada
- Leher yang kaku
- Ruam
- Bengkak di area tenggorokan.
Kondisi demam juga sering dialami bayi atau anak-anak, segeralah berkonsultasi dengan dokter bila anak masuk ke dalam kategori berikut:
- Berusia kurang dari tiga bulan dan demam
- Berusia antara tiga bulan dan tiga tahun dengan suhu 38,9 derajat Celcius
- Anak berusia tiga tahun atau lebih dengan kondisi demam di atas suhu normal bayi, di angka 39,4 derajat Celcius
Baca juga: Mengenal Kondisi Demam pada Anak yang Harus Moms Ketahui
Suhu tubuh lebih rendah
Kondisi suhu tubuh yang rendah biasa disebut dengan hipotermia. Hipotermia merupakan kondisi serius yang terjadi ketika tubuh kehilangan panas. Untuk orang dewasa, suhu yang turun di bawah 35 derajat Celcius dapat dikatakan sebagai tanda hipotermia.
Hipotermia seringkali disebut terjadi akibat berlama-lama ketika cuaca dingin dan berada di luar ruangan. Tetapi nyatanya hipotermia juga bisa terjadi di dalam ruangan.
Bayi dan orang tua merupakan kelompok yang rentan mengalami hipotermia di dalam ruangan. Hipotermia juga dapat muncul disertai dengan berbagai tanda lain seperti:
- Tubuh gemetaran
- Napas pendek
- Berbicara kasar atau bergumam
- Denyut nadi lemah
- Sulit mengontrol tubuh
- Kebingungan atau hilang ingatan
- Hilang kesadaran
- Kulit merah
- Mengantuk atau sangat lemas.
Bila kamu atau kerabat dekatmu mengalami gejala hipotermia, segeralah minta bantuan dokter. Dokter dapat memberi beberapa pertolongan agar suhu kembali normal.
Cara mengukur suhu tubuh
Apakah kamu pernah mengalami badan panas tapi suhu tubuh normal? Untuk memastikan kondisimu, pastikan lagi melakukan pengecekan suhu normal manusia menggunakan termometer.
Ada beberapa jenis termometer yang bisa digunakan, yaitu:
- Termometer digital. Cara mengukur suhu tubuh dengan termometer digital, bisa diletakkan di dalam mulut, untuk pengecekan suhu tubuh dewasa dan anak 4 tahun ke atas. Atau lewat anus. untuk anak di bawah 3 tahun. Atau lewat ketiak, dilakukan untuk anak dan orang dewasa.
- Termometer telinga disebut juga timpani. Cara mengukur suhu tubuh dengan termometer ini adalah letakkan ujung termometer di lubang telinga. Disarankan untuk bayi tiga bulan ke atas.
- Termometer dahi atau arteri temporal. Mengukur panas di dahi anak dan umumnya digunakan untuk bayi berusia 3 bulan ke atas.
Jika hasil pengukuran menunjukkan angka suhu normal manusia, tandanya tidak demam. Tapi jika kamu masih merasa panas, tidak perlu khawatir karena ada sejumlah penyebab yang dapat membuat seseorang merasa badan panas tapi tidak demam.
Penyebab badan panas meski tidak mengalami demam
Kondisi merasa badan panas tapi suhu tubuh normal biasanya dipengaruhi oleh lingkungan dan gaya hidup. Berikut beberapa penyebab umum yang biasa terjadi:
- Cuaca panas. Paparan sinar matahari berlebih dapat membuat kulit terasa panas walau suhunya normal. Jika begini cobalah minum dan istirahat sampai kondisi membaik.
- Olahraga berat. Kegiatan fisik juga dapat meningkatkan panas tubuh. Sebaiknya hindari berolahraga berat dalam cuaca panas dan lebih banyak minum air agar tidak merasa kepanasan.
- Makanan dan minuman. Makanan pedas, kafein, alkohol atau makanan dan minuman dengan suhu tinggi juga dapat membuatmu merasa lebih panas dari biasanya.
- Pakaian. Pakaian ketat atau gelap dapat meningkatkan panas tubuh. Ini juga membuat sirkulasi di sekitar kulit terhalangi. Ini yang membuat orang merasa panas meski suhu tubuhnya normal.
- Gelisah. Stres, cemas, gelisah juga bisa menyebabkan orang merasa panas. Jika benar karena stres, kamu juga akan mengalami gejala lain seperti peningkatan detak jantung, otot lebih tegang dan pernapasan lebih cepat.
- Hipertiroidisme. Ini adalah kondisi saat kelenjar tiroid lebih aktif dari kondisi normal. Dapat menyebabkan gejala lain seperti tangan gemetar, detak jantung tidak teratur, diare atau sulit buat air besar, sulit tidur dan kelelahan.
- Anhidrosis atau tidak bisa berkeringat. Padahal keringat adalah cara tubuh agar tetap dingin.
- Diabetes. Penderita diabetes bisa menjadi lebih sensitif saat merasakan panas. Bisa karena dehidrasi dan juga komplikasi.
Jika kamu merasa tidak nyaman dengan badan panas tapi suhu tubuh normal, sebaiknya konsultasikan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan cara mengatasinya.
Serba-serbi perubahan suhu tubuh saat corona
Demam atau suhu tubuh di atas 37,5 adalah salah satu gejala COVID-19 yang paling umum. Karena itu, penting untuk memantau suhu tubuh saat corona. Setidaknya, kamu perlu memastikan demam atau tidak, kalaupun demam, kamu perlu mengetahui penyebabnya.
Karena suhu tubuh saat corona akan meningkat di atas normal, diikuti batuk kering dan kelelahan. Beberapa pasien juga mengalami gejala lain seperti nyeri badan, sakit tenggorokan, hilang kemampuan membaui dan merasa, ruam kulit dan perubahan warna jari tangan atau kaki.
Jika kamu merasa suhu tubuh sudah lebih dari normal dan diikuti gejala lain, sebaiknya lakukan test COVID-19. Orang yang dinyatakan positif perlu melakukan isolasi mandiri jika mengalami gejala ringan dan mendapat perawatan medis jika gejalanya parah.
Ini perlu dilakukan untuk mengurangi penularan COVID-19 di Indonesia. Hingga pekan pertama Januari 2021, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia sudah lebih dari 800 ribu kasus. Dengan total pasien meninggal lebih dari 23 ribu dan pasien sembuh lebih dari 67 ribu orang.
Demikian ulasan suhu tubuh dan kondisi terkait dengan suhu normal manusia. Semoga bermanfaat untuk memastikan kondisi kesehatanmu.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!