Share This Article
Apa itu kombucha?
Kombucha adalah minuman fermentasi. Terbuat dari campuran teh (bisa menggunakan teh hitam atau teh hijau), gula serta kultur bakteri dan ragi yang biasa disebut Symbiotic Culture Of Bacteria and Yeast (SCOBY).
Fermentasi kombucha memakan waktu satu minggu atau lebih, bergantung pada berbagai faktor. Beberapa faktornya antara lain: suhu lingkungan, kelembapan udara, komposisi udara dan lain-lain.
Setelah melewati masa fermentasi, minuman ini bisa langsung dikonsumsi. Dan karena sudah dikonsumsi sejak lama, maka banyak orang percaya bahwa kombucha memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.
Namun, belum banyak penelitian ilmiah yang bisa membuktikan manfaatnya dari sisi medis. Sejauh ini khasiat atau manfaat kombucha bisa diperkirakan dari zat yang terkandung di dalamnya.
Beberapa zat baik yang dapat memberikan manfaat bagi tubuh, yang terdapat di dalam kombucha antara lain, vitamin B kompleks, vitamin C, polifenol dan juga probiotik.
Menjaga kesehatan pencernaan
Kombucha terbuat dari pencampuran teh, gula, bakteri dan ragi yang difermentasi selama satu minggu atau lebih. Selama fermentasi berlangsung, terdapat pertumbuhan bakteri yang mungkin memiliki fungsi probiotik.
Probiotik ini akan menunjang kesehatan usus orang yang mengonsumsinya. Jika kesehatan usus terjaga, maka sistem pencernaan secara keseluruhan juga akan terjaga.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Di poin sebelumnya, disebutkan jika kombucha dapat menjaga kesehatan usus. Jika kesehatan usus terjaga, maka ini juga akan membuat sistem kekebalan tubuh atau sistem imun meningkat.
Sebagai antioksidan
Karena terbuat dari campuran teh hijau, maka kombucha juga dipercaya memiliki khasiat yang terkandung dalam teh hijau.
Teh hijau sendiri dikenal sebagai salah satu minuman yang menyehatkan, karena mengandung polifenol. Polifenol berperan sebagai antioksidan, yang mampu melawan kerusakan sel-sel tubuh.
Banyak ilmuwan percaya bahwa antioksidan yang diperoleh alami dari makanan atau minuman akan lebih baik daripada yang berasal dari suplemen antioksidan.
Dengan begitu, mengonsumsi kombucha menjadi pilihan untuk mendapatkan sumber antioksidan alami yang berasal dari minuman.
Menurunkan berat badan
Kombucha yang mengandung teh hijau juga dipercaya bisa mengurangi lemak perut.
Studi menunjukkan bahwa minum teh hijau secara teratur dapat meningkatkan jumlah kalori yang dibakar tubuh. Karena itu juga, kombucha dipercaya dapat membantu kamu yang berniat menurunkan berat badan.
Mengurangi peradangan
Lactobacillus, bakteri probiotik dalam yoghurt, juga ditemukan di kombucha. Bakteri baik ini selain dapat meningkatkan pencernaan, juga dapat mengurangi peradangan.
Selain itu, kombucha juga mengandung vitamin C. Vitamin C dapat meningkatkan kadar antioksidan darah kamu hingga 30 persen. Ini membantu pertahanan alami tubuh melawan peradangan.
Melawan bakteri membahayakan
Salah satu zat yang dihasilkan selama fermentasi kombucha adalah asam asetat. Asam asetat memiliki beberapa manfaat bagi tubuh, salah satunya membunuh mikroorganisme yang dapat membahayakan.
Selain itu kombucha juga mengandung polifenol yang didapat dari kandungan teh. Polifenol juga diketahui dapat menekan pertumbuhan bakteri jahat.
Karena itu, kombucha yang terbuat dari teh hitam atau teh hijau dipercaya memiliki antibakteri yang kuat, terutama pada bakteri penyebab infeksi.
Mengurangi risiko penyakit jantung
Mengonsumsi teh hijau dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung hingga 31 persen. Pasalnya teh hijau adalah salah satu bahan utama dalam pembuatan kombucha.
Penjelasan lainnya, yaitu kandungan dalam kombucha dipercaya dapat meningkatkan kolesterol baik atau High Density Lipoprotein (HDL). Di lain sisi dapat menurunkan kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) dalam tubuh.
Selain mengonsumsi kombucha, seseorang bisa menjaga tingkat kolesterol dengan menjaga pola makan sehat, rajin olahraga serta menjalani gaya hidup sehat.
Dapat menurunkan tekanan darah
Kombucha memiliki efek diuretik, yaitu meningkatkan produksi air seni. Dengan begitu akan mengurangi cairan dalam tubuh, dan perlahan akan menurunkan tekanan darah.
Tapi, mengonsumsi kombucha untuk mengatasi darah tinggi juga perlu diimbangi dengan mengurangi makanan berlemak tinggi. Penderita darah tinggi juga perlu mengurangi makanan bergaram tinggi. Serta menambah asupan yang menyehatkan lainnya, seperti makanan berserat.
Mencegah stroke
Teh hijau biasanya ikut digunakan dalam pembuatan kombucha. Karena itu, dengan meminumnya kamu akan mendapatkan manfaat dari teh hijau.
Salah satunya adalah manfaat teh hijau yang berperan dalam proses autophagy. Yaitu proses regenerasi alami yang terjadi pada sel tubuh.
Proses tersebut membantu melindungi tubuh dari stres oksidatif. Di mana stres oksidatif kerap dikaitkan dengan terjadinya stroke dan penyakit lainnya, seperi kanker dan penyakit jantung.
Membantu menjaga kesehatan jiwa
Meski masih diperlukan penelitian lebih lanjut, namun sebuah studi pada 2017 menyimpulkan bahwa probiotik dapat membantu mengatasi depresi.
Sementara itu, kombucha diketahui mengandung probiotik. Karena itu mengonsumsi kombucha dipercaya dapat membantu mengatasi depresi dan menjaga kesehatan mental.
Sementara itu, dalam buku Kombucha; Teh dengan Seribu Khasiat disebutkan jika kombucha dapat membantu menenangkan jiwa.
Kombucha dapat mengurangi ketegangan dan kecemasan. Penderita insomnia juga dapat terbantu dengan meminum kombucha. Efek tersebut muncul karena kombucha mengandung asam laktat.
Menjaga kesehatan hati
Antioksidan yang terkandung dalam kombucha dipercaya bisa membantu mengurangi racun di dalam hati.
Dengan begitu, mengonsumsi kombucha mungkin berperan untuk menjaga fungsi hati, meningkatkan kesehatan hati dan mengurangi peradangan hati.
Namun, sekali lagi, butuh penelitian lebih lanjut mengenai hal ini. Meski sudah ada penelitian yang menyebutkan kombucha mungkin berguna untuk mengatasi penyakit hati.
Mengatasi diabetes
Manfaat kombucha lainnya yaitu dipercaya dapat mengatasi diabetes tipe 2 pada manusia. Walaupun masih diperlukan penelitian ilmiah lanjutan mengenai manfaat kombucha dalam mengatasi penyakit gula darah ini.
Sejauh ini penelitian baru dilakukan pada hewan. Dari penelitian tersebut telah terbukti bahwa meminum kombucha dapat mengelola kadar gula pada tikus dengan diabetes.
Mencegah kanker
Sebuah studi menunjukkan bahwa kombucha memberikan efek positif pada sel kanker prostat. Temuan tersebut menunjukkan kombucha memungkinkan untuk merawat atau mencegah kanker prostat. Meski masih diperlukan penelitian lanjutan.
Selain itu, kandungan antioksidan dalam kombucha juga memungkinkan untuk dikembangkan. Nantinya dapat digunakan sebagai salah satu minuman yang dapat mencegah beberapa jenis sel kanker. Seperti kanker payudara dan kanker usus besar.
Menjaga kesehatan kulit
Karena kombucha terbuat dari teh hijau, maka memungkinkan orang yang mengonsumsinya juga mendapat manfaat dari teh hijau. Salah satunya mungkin dapat membantu menjaga kesehatan kulit.
Teh hijau dikenal dapat menjaga kesehatan kulit dari paparan sinar matahari yang dapat menyebabkan penuaan dan keriput.
Selain itu, kombucha juga dipercaya dapat mengatasi berbagai masalah kulit lainnya, seperti mengatasi kulit terbakar matahari dan untuk menyamarkan bekas luka pada kulit.
Mendapatkan manfaat dari kandungan vitamin di dalamnya
Kombucha diketahui mengandung vitamin B kompleks dan vitamin C. Dengan begitu, saat meminumnya kamu juga akan mendapatkan manfaat yang terkandung dalam vitamin B kompleks dan vitamin C.
Dengan mendapat asupan vitamin B kompleks maka tubuh akan mendapat asupan untuk menjaga kesehatan sel. Membantu produksi sel darah merah, menjaga kesehatan fungsi saraf, menjaga kesehatan jantung, menjaga fungsi otak dan manfaat vitamin B kompleks lainnya.
Sementara itu, kamu juga bisa mendapatkan manfaat vitamin C. Vitamin C berperan dalam menjaga kesehatan tubuh dan juga berperan dalam menjaga fungsi kekebalan tubuh.
Beberapa kondisi lainnya yang dipercaya dapat diatasi dengan kombucha antara lain, keluhan alergi, wasir, keluhan persendian dan beberapa lainnya. Namun belum didukung dengan penjelasan ilmiah mengenai hal tersebut.
Hal lain yang perlu kamu ketahui tentang kombucha
Meski memiliki berbagai manfaat, kamu perlu tahu jika meminumnya juga bisa menimbulkan efek samping jika terkontaminasi. Beberapa efek sampingnya seperti masalah perut, reaksi alergi, muntah, mual, sakit kepala dan leher.
Walau memungkinkan memiliki risiko efek samping, menurut artikel webmd, kombucha aman dikonsumsi jika dipersiapkan dengan baik, sesuai dengan aturan US Food and Drug Administration (USFDA).
Untuk memastikan keamanan, kamu bisa langsung membeli dalam bentuk siap saji. Tapi jika ingin membuatnya sendiri di rumah, para ahli merekomendasikan menggunakan wadah plastik, gelas, atau stainless steel saat pembuatan.
Selain itu kamu juga harus memastikan semuanya bersih, termasuk peralatan yang digunakan dan cuci tangan sebelum membuat kombucha.
Sebagai catatan tambahan, minuman ini mungkin mengandung alkohol karena hasil fermentasi.
Bagi kamu yang tidak bisa mengonsumsi alkohol tapi ingin mencobanya, lebih baik membeli produk yang dijual di pasaran. Kamu bisa mengecek langsung kandungan alkohol yang terdapat dalam produk tersebut.
Ada produk yang dijual tidak mengandung alkohol, namun ada juga produk kombucha yang dijual masih mengandung alkohol. Meski mengandung alkohol, biasanya kandungannya tidak lebih dari 0.5 persen.
Setelah mengetahui sederet manfaat kombucha, apakah kamu ingin mencoba minuman fermentasi ini? Atau masih ragu dengan manfaat kombucha bagi kesehatan?
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!