Share This Article
Pernahkah kamu mengalami nyeri payudara saat ditekan? Jika pernah kamu tidak sendirian karena sebagian besar wanita pernah mengalaminya. Payudara yang sakit umumnya sering timbul saat menjelang menstruasi dan ini tidak terjadi begitu saja. Lalu apa penyebab payudara sakit saat ditekan?
Nyeri payudara atau mastalgia merupakan keluhan umum di kalangan wanita. Rasa sakit tersebut mungkin dapat terjadi konstan atau hanya sesekali saja.
Penyebab payudara sakit saat ditekan
Payudara yang sakit saat ditekan tidak timbul begitu saja, namun dapat disebabkan oleh beberapa hal. Akan tetapi yang perlu diingat adalah nyeri payudara tidak hanya terjadi pada saat menjelang menstruasi saja, tapi disebabkan oleh beberapa faktor lainnya.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah penyebab payudara sakit saat ditekan yang perlu kamu ketahui.
1. Fluktuasi hormon
Siklus menstruasi wanita dapat menyebabkan fluktuasi hormon estrogen dan progesteron. Dua hormon ini dapat menyebabkan payudara terasa bengkak dan nyeri.
Rasa sakit tersebut juga dapat memburuk seiring bertambahnya usia karena meningkatnya sensitivitas terhadap hormon.
Jika nyeri payudara disebabkan oleh faktor ini, biasanya seseorang akan merasakan nyeri yang semakin memburuk dua hingga tiga hari sebelum menstruasi dan terkadang rasa sakit ini dapat terus berlanjut setiap menstruasi.
Untuk mengetahui penyebab payudara sakit saat ditekan terkait hormon atau bukan, kamu bisa rutin mencatat siklus menstruasimu. Perubahan hormon saat menstruasi dapat diprediksi dengan pencatatan.
Sehingga, jika merasakan sakit payudara berdekatan dengan waktu menstruasi, mungkin karena pengaruh hormon.
Selain menstruasi, periode perkembangan yang memengaruhi siklus menstruasi wanita dan berpotensi menyebabkan nyeri payudara antara lain:
- Masa pubertas
- Kehamilan
- Menopause
2. Kista payudara
Seiring bertambahnya usia seorang wanita, payudara mengalami perubahan yang dikenal sebagai involusi. Hal ini terjadi ketika jaringan diganti oleh lemak.
Efek sampingnya adalah dapat terbentuknya kista dan jaringan yang lebih berserat. Ini dikenal sebagai perubahan fibrokistik atau jaringan payudara fibrokistik.
Payudara fibrokistik biasanya terasa padat dan dapat menimbulkan nyeri. Ini biasanya terjadi di bagian atas dan luar payudara. Hal ini juga dapat menimbulkan benjolan, dan benjolan tersebut dapat membesar di sekitar waktu siklus menstruasi.
3. Mastitis
Mastitis merupakan kondisi di mana jaringan payudara wanita menjadi bengkak atau meradang secara tidak normal. Biasanya disebabkan oleh infeksi saluran payudara. Hal ini sering terjadi pada wanita yang menyusui.
Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat, gatal, terbakar, atau melepuh pada puting. Gejala lainnya adalah adanya garis-garis merah pada payudara, demam, serta kedinginan.
4. Penyebab payudara sakit saat ditekan karena iritasi
Payudara yang sakit saat ditekan ternyata juga dapat disebabkan oleh sebab lainnya seperti iritasi pada otot dada, lengan, atau punggung. Hal ini biasa terjadi jika kamu melakukan aktivitas menyapu, mendayung, menyekop, serta bermain ski air.
5. Penyebab payudara sakit saat ditekan karena penuh
Pada ibu menyusui, payudara bisa menjadi terlalu penuh. Ini terjadi saat payudara terus memproduksi susu, tetapi ibu tidak mengeluarkannya ASI tersebut.
Saat payudara penuh, payudara akan menjadi bengkak. Kulit di sekitar payudara akan terasa kencang dan nyeri. Payudara juga akan tampak membesar.
Jika tidak bisa menyusui bayi, bisa mencoba untuk memompa ASI untuk mengurangi bengkaknya. Jika tidak ada pompa ASI, bisa mengeluarkan ASI dengan memompa secara manual dengan tangan.
6. Ukuran payudara
Siapa sangka jika penyebab payudara sakit saat ditekan dapat juga dikarenakan oleh ukuran payudara. Wanita yang memiliki ukuran payudara yang besar yang tidak proporsional dengan tubuh mereka dapat mengalami ketidaknyamanan di leher dan bahu.
7. Operasi payudara
Penyebab payudara sakit saat ditekan juga dapat disebabkan oleh operasi yang terjadi pada payudara. Jika kamu pernah menjalani operasi pada payudara, rasa sakit dari pembentukan jaringan parut dapat bertahan setelah sayatan sembuh.
Karena rasa sakit mungkin akan bertahan cukup lama, kamu akan merasakan beberapa efek lain selain nyeri, seperti:
- Peningkatan sensitivitas
- Nyeri saat menekan area
- Kemungkinan mati rasa dan sensitivitas berkurang
- Tidak bisa mengangkat lengan dengan tinggi di atas kepala
- Sulit mengemudi, membuat kerajinan tangan dan aktvitas rutin lainnya
Kondisi tersebut pada beberapa orang dapat bertahan hingga 6 bulan atau lebih.
Sebuah studi menemukan bahwa secara keseluruhan, nyeri ringan akibat operasi payudara cenderung bertahan dari waktu ke waktu. Nyeri dapat meningkat dan nyeri berat juga mungkin berkurang.
8. Kostokondritis
Kostokondritis atau sindrom costosternal adalah salah satu penyebab payudara sakit saat ditekan. Ini adalah peradangan pada tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk dan tulang dada.
Ini bisa terjadi karena radang sendi. Radang sendi di leher atau punggung bagian atas juga bisa menyebabkan rasa sakit atau mati rasa di dada.
Meski tidak terkait langsung dengan kondisi payudara, tetapi kostokondritis dapat memengaruhi payudara. Dapat menyebabkan rasa sakit yang membakar dan nyeri yang cukup mengganggu. Kondisi ini paling sering menyerang wanita yang berusia di atas 40 tahun.
9. Penyebab sakit payudara saat ditekan karena pengobatan
Antidepresan, terapi hormon, antibiotik, dan pengobatan untuk penyakit jantung dapat berkontribusi pada nyeri payudara. Meskipun kamu tidak boleh mengonsumsi obat ini jika mengalami nyeri payudara, sebaiknya berkonsultasilah terlebih dahulu pada dokter.
Beberapa jenis obat-obatan yang terkait dengan peningkatan nyeri payudara meliputi:
- Obat yang memengaruhi hormon reproduksi
- Beberapa perawatan untuk kesehatan mental
- Beberapa pengobatan kardiovaskular
Contoh jenis obatnya antara lain:
- Kontrasepsi hormonal yang diminum
- Preparat estrogen dan progesteron pascamenopause
- Antidepresan, seperti selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI)
- Antipsikotik, seperti Haloperidol
- preparat digitalis, misalnya, digoksin
- Metildopa (Aldomet)
- Spironolakton (Aldakton)
Obat lainnya yang juga mungkin memiliki efek pada payudara antara lain:
- Beberapa jenis diuretik
- Androl, steroid
- Perawatan infertilitas
10. Pelekatan yang tidak tepat
Ibu menyusui memang memiliki berbagai tantangan dalam memberikan ASI. Salah satunya adalah masalah pelekatan. Jika bayi tidak melekatkan mulutnya dengan tepat ke puting, ibu akan mengalami nyeri payudara.
Jika dibiarkan, puting ibu menyusui dapat menjadi pecah-pecah dan nyeri. Biasanya masalah ini bisa diatasi dengan bantuan konsultan laktasi. Konsultan akan membantu anak untuk membentuk pelekatan yang lebih sehat.
11. Bra yang tidak pas
Bra yang tidak dipasang dengan benar atau bra yang ukurannya kurang pas juga bisa menjadi penyebab payudara sakit saat ditekan.
Coba pastikan bra tidak terlalu ketat atau terlalu longgar. Saat payudara tidak tertopang dengan benar, dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Kemudian payudara bisa menjadi sakit.
Untuk memastikan bra sudah cocok dan benar, cobalah tanyakan pertanyaan berikut pada diri sendiri:
- Apa bra naik di bagian belakang?
- Apakah tali pengikat masuk ke dalam atau payudara menonjol keluar?
- Apakah bagian tengah bra pas dekat dengan tulang dada dan apakah kamu bisa memasukkan jadi cengan mudah di bawah cup bra?Â
Jika ragu kamu bisa bertanya pada bagian penjualan bra di department store untuk memastikan ukuran bra tepat dan cocok.
Baca juga: Bisa Dilakukan di Rumah, Begini Cara Mengencangkan Payudara
Penyebab payudara sakit saat ditekan lainnya
Di antara beberapa penyebab yang sudah disebutkan di atas, kamu juga bisa mengalami sakit payudara karena penyebab lainnya. Penyebab ini mungkin terjadi walau tidak sesering penyebab lainnya. Berikut penyebab tersebut:
- Makanan tidak sehat: Makanan yang tinggi lemak dan karbohidrat olahan membuat wanita berisiko mengalami nyeri payudara.
- Merokok: Selain tidak sehat untuk paru-paru dan organ penting lainnya, merokok diketahui dapat meningkatkan kadar epinefrin di jaringan payudara. Kemudian dapat menyebabkan sakit pada payudara wanita.
- Keseleo: Keseleo di punggung, leher atau bahu juga dapat menimbulkan sensasi nyeri di payudara. Ini terjadi karena distribusi saraf di batang tubuh bagian atas.
- Nyeri dinding dada: Berbagai kondisi dapat menyebabkan nyeri dinding dada. Terkadang ini membuat orang seolah-olah merasakan nyeri di payudara. Beberapa penyebabnya seperti otot yang tertarik, angin, sindrom Tietze dan batu empedu.
Apakah kanker bisa menjadi penyebab payudara sakit saat ditekan?
Kanker payudara biasanya tidak terkait dengan adanya kanker. Namun kanker payudara dan beberapa tumor bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada payudara.
Namun jika mengalami gejala aneh pada payudara, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Beberapa gejala tersebut seperti:
- Benjolan atau area lain di sekitar payudara
- Nyeri payudara atau adanya benjolan yang tak kunjung hilang setelah haid
- Keluarnya cairan dari puting, berdarah atau cairan bening atau cairan lainnya
- Nyeri payudara tanpa sebab yang jelas dan tidak hilang
- Gejala konsisten dan disertai dengan infeksi seperti kemerahan, nanah atau demam
Sementara itu, jika mengalami nyeri payudara yang terlokalisasi hanya di satu area dan gejalanya konsisten menetap selama satu bulan tanpa fluktuasi nyeri, lakukanlah pemeriksaan.
Biasanya pemeriksaan mencakup:
- Mammogram: Dokter akan menggunakan tes pencitraan untuk melihat ada atau tidaknya kelainan pada jaringan payudara
- Ultrasonografi (USG): USG adalah cara untuk memindai yang menembus jaringan payudara. Dokter menggunakannya untuk mengidentifikasi benjolan di payudara tanpa harus terkena radiasi.
- Pencitraan resonansi magnetik atau MRI: MRI akan dilakukan untuk memperlihatkan detail jaringan payudara untuk mengidentifikasi lesi yang berpotensi menjadi kanker.
- Biopsi: Ini adalah prosedur pengangkatan jaringan payudara, sehingga dokter dapat memeriksa jaringan di bawah mikroskop untuk mengetahui ada atau tidaknya sel kanker di payudara.
Bagaimana cara mengurangi rasa sakit pada payudara?
Payudara yang sakit tentu saja akan menimbulkan ketidaknyamanan. Namun, untuk mengatasi hal ini kamu dapat melakukan beberapa cara. Dokter akan mempertimbangkan umur, riwayat kesehatan, seberapa parah sakit yang dirasakan.
Perawatan tersebut dapat meliputi:
- Mengenakan supportive bra 24 jam sehari jika rasa sakit yang terjadi benar-benar buruk
- Mengonsumsi suplemen kalsium
- Mengonsumsi pil kontrasepsi yang membuat kadar hormon lebih merata
- Mengurangi asupan natrium
- Mengonsumsi estrogen blockers, seperti Tamoxifen
- Mengonsumsi obat-obatan untuk mengurangi rasa sakit, termasuk obat nonsteroidal anti-inflammatory (NSAID), seperti Ibuprofen, atau Acetaminophen
Sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter sebelum kamu mengonsumsi suplemen atau obat-obatan tersebut, hal ini dimaksudkan agar pengobatan tidak berbahaya.
Jika kamu memiliki pertanyaan lain untuk masalah ini, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter terpercaya kami melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!