Share This Article
Operasi katarak adalah prosedur yang dilakukan untuk mengangkat lapisan lensa mata yang menjadi buram lalu menggantinya dengan lensa pengganti. Lensa mata yang sehat umumnya bening dan jernih.
Katarak menyebabkan lensa mata menjadi keruh dan mengganggu penglihatan orang yang menderitanya.
Apakah operasi katarak aman dilakukan? Apa saja yang perlu kamu ketahui tentang operasi ini? Yuk, ketahui selengkapnya!
Apa itu katarak?
Katarak adalah penyakit yang menyebabkan timbulnya lapisan padat dan keruh di lapisan mata. Kondisi ini bisa terjadi saat protein di mata membentuk gumpalan yang mencegah lensa mengirimkan gambar secara jelas ke retina.
Lapisan katarak tumbuh dari waktu ke waktu, dan bisa mengganggu penglihatan. Seseorang bisa saja mengalami katarak di kedua matanya, ada juga yang mengalaminya hanya di salah satu mata. Penyakit ini lebih umum terjadi pada lansia.
Faktor risiko katarak
Salah satu faktor risiko dari katarak adalah pertambahan usia. Katarak juga dapat terjadi akibat cedera mengubah jaringan yang membentuk lensa mata.
Berdasarkan Mayo Clinic, ada beberapa faktor risiko lain dari katarak, di antaranya adalah:
- Diabetes
- Merokok
- Obesitas
- Tekanan darah tinggi
- Riwayat cedera atau peradangan mata
- Penggunaan obat kortikosteroid dalam jangka waktu yang lama
- Konsumsi alkohol secara berlebihan.
Gejala katarak
Katarak juga bisa menimbulkan gejala tertentu. Berikut ini adalah gejala dari katarak yang perlu untuk diwaspadai.
- Penglihatan kabur
- Sulit untuk melihat di malam hari
- Sensitivitas terhadap cahaya
- Membutuhkan cahaya terang untuk membaca atau melakukan aktivitas lain
- Terdapat lingkaran putih (halo) saat memandang sinar
- Penglihatan ganda.
Pada awalnya, penglihatan kabur hanya memengaruhi sebagian kecil dari lensa mata. Ketika katarak membesar, ini dapat menyebabkan penglihatan kabur bertambah parah dan mendistorsi cahaya yang melewati lensa.
Gejala-gejala yang sudah disebutkan di atas harus sangat diperhatikan.
Bagaimana katarak bisa terjadi?
Lensa tempat di mana katarak terjadi berada di belakang iris. Lensa memiliki fungsi untuk memfokuskan cahaya yang masuk ke mata, sehingga menghasilkan gambar yang jelas di retina atau selaput yang sensitif terhadap cahaya di mata.
Seiring dengan pertambahan usia, fleksibilitas lensa menjadi menurun dan lebih tebal. Sementara itu, kondisi medis tertentu juga dapat menyebabkan jaringan di dalam lensa mengalami kerusakan dan penggumpalan, sehingga mengaburkan area kecil di dalam lensa.
Ketika katarak semakin berkembang, ini dapat melibatkan sebagian besar lensa. Di sisi lain, katarak juga dapat menghalangi cahaya ketika melewati lensa, mencegah gambar mencapai retina. Inilah yang menyebabkan penglihatan kabur.
Baca juga: Apakah Mata Minus Bisa Disembuhkan? Ini Jawabannya
Jenis-jenis katarak
Dilansir dari Healthline, berdasarkan lokasi terjadinya serta bagaimana perkembangannya di dalam mata, terdapat beberapa jenis katarak, di antaranya adalah:
- Katarak nuklear: Katarak nuklear terjadi di lensa bagian tengah dan menyebabkan nukleus atau bagian tengah lensa menjadi berwarna kuning atau kecoklatan
- Katarak kortikal: Jenis ini terbentuk di sekitar tepi nukleus
- Katarak subcapsular posterior: Jenis ini terbentuk di dekat bagian belakang lensa, tepatnya di jalur cahaya
- Katarak kongenital: Katarak kongenital muncul saat lahir atau terjadi pada tahun pertama bayi. Jenis ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan katarak terkait dengan pertambahan usia
- Katarak traumatik: Katarak traumatik dapat terjadi akibat cedera pada mata. Namun, diperlukan waktu beberapa tahun sebelum perkembangan katarak terjadi
Apakah operasi katarak harus dilakukan?
Untuk mengobati penyakit ini, dokter biasanya menyarankan prosedur operasi katarak apalagi jika pandangan sudah terganggu dan menyulitkan aktivitas sehari-hari.
Umumnya pada penderita tahap awal, kamu tidak akan menyadari adanya perubahan pada penglihatan. Kamu masih bisa melihat dengan baik dengan bantuan kacamata khusus, menggunakan lensa pembesar, atau mengandalkan pencahayaan yang lebih terang.
Namun ada baiknya dilakukan sesegera mungkin agar tidak semakin memburuk. Saat memburuk, katarak bisa sebabkan banyak gejala. Mulai dari pandangan yang kabur hingga penglihatan ganda.
Hingga saat ini belum ada obat atau obat tetes mata yang terbukti mampu menyembuhkan katarak secara total. Jadi, prosedur operasi masih menjadi pilihan terbaik.
Manfaat operasi katarak
Setelah menjalani operasi ini, kamu akan mendapatkan beberapa manfaat di antaranya:
- Bisa melihat objek dengan fokus
- Tidak perlu mengernyitkan dahi atau menyipitkan mata saat melihat di lokasi dengan cahaya terang
- Dapat melihat setiap warna dan membedakannya dengan baik
Jika kamu memiliki kondisi lain yang mempengaruhi kondisi mata, seperti diabetes atau glaukoma, kamu mungkin masih memiliki penglihatan terbatas bahkan setelah operasi berhasil.
Efek samping yang mungkin terjadi
Selama dilakukan dalam prosedur yang baik, operasi katarak termasuk prosedur yang aman dan tidak memiliki efek samping berbahaya.
Risiko terjadinya efek samping sangat kecil. Tapi meskipun kasusnya jarang, berikut beberapa efek samping dari operasi katarak yang bisa terjadi:
- Infeksi pada mata dan terjadinya pembengkakan
- Pendarahan
- Ablasio retina, yakni kondisi putusnya lapisan jaringan retina yang ada di bagian belakang mata
- Kelopak mata terkulai
- Katarak sekunder
- Dislokasi lensa buatan
- Kehilangan penglihatan
Risiko komplikasi semakin besar apabila kamu memiliki penyakit mata lain atau kondisi medis yang serius.
Biaya operasi katarak
Biaya yang dibutuhkan bisa berbeda tergantung rumah sakit yang melayani, prosedur yang dilakukan, tipe lensa yang digunakan, dan juga kondisi mata kamu.
Rata-rata biaya operasi katarak di Indonesia mulai dari 6,5 juta hingga 17 juta rupiah untuk per satu bola mata.
Operasi katarak dengan BPJS
Untuk kamu yang berencana menjalani operasi katarak, kamu bisa menjalaninya secara gratis dengan layanan BPJS Kesehatan.Â
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjalani operasi katarak dengan BPJS, di antaranya adalah:
- Kartu BPJS harus dalam kondisi aktif
- Tidak ada tunggakan iuran setiap bulannya
- Mendapatkan persetujuan atau rujukan dari fasilitas kesehatan (faskes) 1, seperti klinik atau puskesmas
Apabila pasien sudah memperoleh rujukan atau persetujuan dari faskes terkait sebagai persyaratan dari operasi katarak dengan BPJS, maka langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah dengan mendatangi rumah sakit atau klinik mata yang menjadi rujukan.
Persiapan sebelum operasi
Satu minggu sebelum melakukan operasi, dokter biasanya akan melakukan tes ultrasound pada mata untuk memastikan ukuran dan bentuk dari mata kamu. Ini dilakukan untuk menentukan jenis lensa implan yang tepat.
Ya, kebanyakan orang yang menjalani operasi akan diberikan lensa mata implan untuk menggantikan lensa yang sudah buram akibat katarak. Lensa implan ini berguna untuk meningkatkan kemampuan penglihatan.
Lensa implan ini terbuat dari plastik, akrilik, atau silikon. Dokter juga akan menentukan lensa implan jenis apa yang cocok berdasarkan gaya hidup kamu.
Tahapan penting selama operasi
Operasi katarak biasanya dilakukan selama 45 menit sampai 1 jam dan tidak memerlukan rawat inap.
Apabila kamu diberikan obat anestesi lokal, petugas medis kemungkinan akan menyuntikkan kamu obat penenang untuk membantu kamu lebih rileks. Namun semua tetap sesuai kebutuhan dan kondisi masing-masing.
Penggunaan obat penenang ini akan membuat kamu tetap terjaga namun merasa pusing selama operasi. Setelah melakukan anestesi, dokter akan meneteskan beberapa obat tetes mata untuk melebarkan pupil kamu.
Selanjutnya dokter akan membuat sayatan di mata dan mengangkat lapisan lensa mata yang buram. Setelah itu lensa mata implan yang sudah disiapkan akan ditanamkan di sana.
Metode pembedahan katarak
Untuk metode pembedahannya sendiri ada 2 macam. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai metode pembedahan katarak.
1. Phacoemulsification
Pertama menggunakan ultrasound untuk menghancurkan lapisan katarak dan mengangkatnya. Pada prosedur ini dokter membuat sayatan kecil di depan mata (kornea) dan memasukkan probe tipis ke dalam lensa di mana katarak telah terbentuk.
Dengan ultrasound lapisan katarak itu akan dihancurkan dan disedot keluar. Bagian paling belakang dari lensa (kapsul lensa) dibiarkan utuh.
Kapsul lensa ini nantinya dijadikan tempat meletakkan lensa implan. Setelah itu akan dilakukan metode jahitan untuk menutup sayatan kecil di kornea saat prosedur selesai.
2. Pengangkatan lensa mata secara utuh
Prosedur ini membutuhkan sayatan yang lebih besar dan lebih jarang dilakukan ketimbang prosedur sebelumnya. Operasi ini biasanya dilakukan apabila kamu memiliki komplikasi mata tertentu.
Pada prosedur ini dokter akan mengangkat keseluruhan lensa mata yang sudah terkena katarak termasuk kapsul lensa bagian depan. Sementara itu kapsul lensa bagian belakang tetap dibiarkan utuh sebagai tempat menempatkan lensa implan.
Setelah operasi
Setelah operasi biasanya dokter meminta kamu mengenakan penutup mata atau pelindung selama beberapa hari setelah operasi. Bahkan kamu juga diminta untuk gunakan pelindung ketika tidur selama masa pemulihan.
Penglihatan mata kamu akan membaik beberapa hari setelah menjalani operasi. Pada awal-awal mungkin akan terlihat buram, namun akan menyesuaikan dengan sendirinya.
Kemampuan melihat mata juga bisa terlihat lebih cerah karena kamu melihat dari lensa mata baru yang masih bening. Ada kalanya kamu juga akan merasakan gatal atau tidak nyaman pada mata, tapi itu adalah hal yang normal.
Hubungi dokter apabila kamu mengalami beberapa gejala berikut ini:
- Penglihatan hilang
- Nyeri pada mata tidak kunjung hilang meski sudah menggunakan obat mata
- Kemerahan pada mata yang kian memburuk
- Pembengkakan pada kelopak mata
- Kamu melihat adanya bintik-bintik hitam (floaters) di depan mata
Pencegahan katarak
Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko katarak, di antaranya adalah:
- Pemeriksaan mata secara teratur. Pemeriksaan mata dapat membantu mendeteksi katarak dan masalah pada mata lainnya lebih dini
- Berhenti merokok
- Selalu mengikuti rencana perawatan jika kamu memiliki kondisi medis lainnya, misalnya saja diabetes atau kondisi lain yang bisa meningkatkan risiko katarak
- Mengadopsi pola makan sehat. Perbanyak konsumsi buah dan sayur dapat membantu untuk mencukupi asupan vitamin dan nutrisi. Tak hanya itu, buah dan sayur juga mengandung antioksidan yang membantu menjaga kesehatan mata
- Sinar ultraviolet dari matahari dapat berkontribusi terhadap perkembangan katarak. Mengenakan kacamata hitam ketika berada di luar ruangan dapat menghalangi paparan langsung sinar ultraviolet B (UVB)
- Menjaga berat badan sehat
Demikian informasi tentang operasi katarak yang perlu kamu ketahui. Ingat, segera cek ke dokter mata jika kamu menemui gejala-gejala seperti disebutkan di atas, ya!
Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar kesehatan mata, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya.
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!