Share This Article
Kebanyakan penyebab batu empedu adalah kolesterol, dan sisanya garam kalsium dan bilirubin. Meskipun belum diketahui pasti apa yang mendorong batu empedu untuk terbentuk, tapi ada beberapa teori yang bisa kamu perhatikan.
Empedu sendiri adalah sebuah organ kecil yang terletak di bawah lever, di bagian kanan atas perut. Empedu merupakan kantung untuk menyimpan cairan empedu yang dihasilkan oleh hati untuk membantu pencernaan.
Gejala batu empedu
Batu empedu dapat menyebabkan nyeri di bagian kanan atas perut. Kamu bisa merasakan sakit pada empedu pada saat kamu memakan makanan yang tinggi lemak, contohnya adalah makanan yang digoreng.
Nyeri yang kamu rasakan biasanya tidak berlangsung lebih dari beberapa jam, sementara gejala yang disertainya adalah:
- Mual
- Muntah-muntah
- Urine yang gelap
- Kotoran yang berwarna lumpur
- Bersendawa
- Sakit perut
- Diare
- Gangguan pencernaan
Batu empedu tanpa gejala
Batu empedu sebenarnya tidak menyebabkan nyeri. Rasa sakit yang kamu rasakan terjadi saat batu empedu menahan laju empedu dari kantung empedu.
American College of Gastroenterology mencatat sekitar 80 persen penderita batu empedu digolongkan dalam ‘penderita batu empedu senyap’. Itu berarti banyak penderita batu empedu yang tidak merasakan sakit atau memiliki gejala.Â
Pada kasus itu, biasanya batu empedu kamu baru diketahui ketika kamu melakukan X-ray atau saat melakukan operasi di wilayah perut.
Penyebab batu empedu
Menurut American College of Gastroenterology, sekitar 90 persen batu empedu mengandung kolesterol, sisanya terdiri atas bilirubin. Meskipun tidak diketahui pasti apa yang membuat mereka terbentuk, tapi di bawah ini adalah beberapa teori yang berkembang:
Terlalu banyak kolesterol di empedu
Empedu disimpan di kantung empedu dan akan dilepaskan ke usus saat ada lemak di dalam makanan yang masuk dalam sistem pencernaan. Dan tubuh membutuhkan empedu ini untuk pencernaan.
Empedu juga diperlukan untuk melarutkan kolesterol. Dan jika terlalu banyak kolesterol di dalam empedu akan menyebabkan terbentuknya batu kolesterol kuning.
Batu ini terbentuk jika lever membuat terlalu banyak kolesterol dibandingkan yang bisa dilarutkan oleh empedu.
Terlalu banyak bilirubin di empedu
Bilirubin adalah senyawa kimia yang diproduksi saat lever membunuh sel darah merah lama. Beberapa kondisi seperti kerusakan lever dan kelainan darah tertentu membuat lever menghasilkan lebih banyak bilirubin daripada yang seharusnya.
Pigmen dari batu empedu akan terbentuk saat kantung empedu kamu tidak bisa menghancurkan bilirubin yang berlebihan. Batu yang dihasilkan oleh teori ini biasanya berwarna cokelat tua atau hitam.
Penuhnya kantung empedu
Untuk dapat berfungsi dengan sehat dan benar, kantung empedu harus mengosongkan cairan empedu di dalamnya. Jika ini tidak terjadi, cairan empedu yang ada di dalam akan menjadi padat dan menyebabkan terbentuknya batu empedu.
Pendorong terjadinya batu empedu
Banyak faktor penyebab batu empedu berkaitan dengan makanan yang kamu konsumsi, meskipun ada juga faktor penyebab yang tidak bisa dikontrol. Di antaranya adalah usia, gender dan riwayat keluarga.
Faktor gaya hidup
Kamu berisiko terkena batu empedu apabila kamu termasuk dalam golongan yang memiliki berat badan berlebih atau bahkan cenderung obesitas. Pola makan yang lebih banyak memakan makanan berlemak atau kurang serat menambah risiko terjangkit.
Batu empedu juga berpeluang untuk terbentuk di dalam tubuh kamu apabila kamu cepat kehilangan berat badan dalam waktu singkat. Beberapa penderita diabetes melitus juga dikatakan memiliki risiko batu empedu.
Faktor yang tidak dapat dikontrol
Perempuan memiliki risiko lebih besar dari laki-laki untuk memiliki batu empedu. American College of Gastroenterology menyebut batu empedu terjadi pada 20 persen penduduk perempuan di usia 60 tahun.
Sementara perempuan berusia 20 tahun hingga 60 tahun tiga kali lebih berpeluang terkena batu empedu ketimbang laki-laki. Kamu juga berisiko terkena batu empedu jika ada riwayat penyakit ini pada keluarga kamu.
Faktor medis
Kondisi medis seperti cirrhosis, atau saat terlalu banyak jaringan parut di dalam lever menambah risiko pembentukan batu empedu di dalam tubuh. Kondisi ini terjadi dalam waktu yang lama karena infeksi atau ketergantungan alkohol.
Ibu hamil juga dikatakan berisiko memiliki batu empedu. Hal ini terjadi karena peningkatan estrogen di dalam tubuh juga memicu peningkatan kolesterol di dalam empedu dan menurunkan kontraksi kantung empedu.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!