Share This Article
Penyebab tidur ngorok atau mendengkur biasanya karena jaringan pada saluran pernapasan mengendur hingga membuat saluran pernapasan menjadi sempit.
Karena penyempitan ini, akibatnya aliran udara menjadi terhambat dan menyebabkan suara menjadi bergetar.
Suara yang bergetar inilah yang menjadi penyebab tidur mendengkur. Semakin terhalangnya saluran pernapasan, maka akan semakin keras pula suara dengkurannya.
Penyebab tidur ngorok
Penyebab tidur ngorok bisa dilihat dari penyebab yang ringan hingga ngorok akibat penyakit.
Penyebab tidur ngorok bisa bermacam-macam tergantung seberapa parah kondisi yang kamu alami.
Agar lebih jelas, simak pembahasan berikut:
Anatomi mulut
Apabila kamu memiliki mulut dengan anatomi langit-langit yang lunak, rendah dan tebal, maka kondisi tersebut memiliki risiko akan mempersempit jalan napas.
Sehingga mengakibatkan suara yang bergetar akan menjadi sebuah dengkuran.
Kelebihan berat badan
Orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan sangat mungkin memiliki jaringan ekstra atau lemak di bagian belakang tenggorokan. Jaringan ekstra ini dapat mempersempit saluran udara.
Melansir dari laman sleepfoundation.org, kelebihan berat badan dapat melemahkan fungsi otot dan meningkatkan jaringan di sekitar leher dan tenggorokan. Dua hal tersebut seringkali menjadi penyebab kamu tidur ngorok.
Mengonsumsi alkohol
Tidur ngorok juga bisa disebabkan karena kamu terlalu banyak mengonsumsi alkohol sebelum tidur.
Efek dari alkohol dapat melemaskan otot-otot tenggorokan dan menurunkan pertahanan alami terhadap masalah penyumbatan saluran napas.
Akibatnya, area di sekitar tenggorokan dan saluran napas mengendur saat tidur dan menyebabkan kamu tidur dalam kondisi ngorok atau mendengkur.
Memiliki masalah pada hidung
Kondisi hidung tersumbat kronis atau bagian yang bengkok di antara lubang hidung (septum hidung yang menyimpang) juga dapat menyebabkan kamu tidur sembari mendengkur.
Selain itu, ada beberapa masalah pada hidung lainnya yang juga bisa menjadi penyebab kamu tidur ngorok, yaitu:
- Kondisi polip hidung (pertumbuhan lunak yang melapisi bagian dalam sinus)
- Pembesaran amandel, atau kelenjar gondok
- Memiliki alergi musiman atau flu yang parah
Posisi tidur
Mendengkur biasanya paling sering dan paling keras saat tidur telentang karena efek gravitasi pada tenggorokan mempersempit jalannya napas.
Namun, jika penyebab kamu tidur mendengkur adalah posisi tidur, kamu bisa mengatasinya dengan latihan.
Kamu bisa melatih diri sendiri untuk selalu tidur miring agar mengurangi kemungkinan kamu mendengkur.
Faktor usia
Kondisi penuaan juga dianggap sebagai penyebab kamu tidur mendengkur. Biasanya, saat usia mulai lanjut, otot tenggorokan dan lidah cenderung akan lebih rileks selama tidur.
Hingga akhirnya menyebabkan getaran saat menarik napas yang menyebabkan dengkuran.
Penyebab karena penyakit
Selain karena beberapa faktor tadi, kondisi mendengkur atau ngorok saat tidur juga bisa diakibatkan oleh kondisi medis atau penyakit yang dialami. Berikut beberapa contohnya:
Pilek dan alergi
Volume dengkuran dapat bervariasi tergantung pada seberapa terbatas udara di hidung, mulut, atau tenggorokan.
Jika kamu mengalami pilek, flu atau terserang alergi, kemungkinan kondisi ngorok kamu akan jadi lebih parah dari biasanya.
Hal ini terjadi karena menyebabkan hidung tersumbat dan tenggorokan menjadi bengkak, sehingga menhambat jalannya napas.
Sleep apnea
Mendengkur merupakan salah satu gejala sleep apnea. Kondisi ini dapat terjadi ketika pernapasan mulai melambat secara signifikan.
Kondisi yang lebih parah mungkin napas kamu akan berhenti selama lebih dari 10 detik setiap kali tidur.
Apnea tidur terjadi ketika aliran udara berkurang hingga kurang dari 90 persen dari normal. Sleep apnea termasuk kondisi medis serius yang membutuhkan perawatan sesegera mungkin.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!