Share This Article
Pasti kamu pernah mendengar tentang radikal bebas dalam sebuah iklan. Radikal bebas kerap juga dikaitkan dengan penuaan, dan berbagai bahaya lainnya bagi kesehatan. Tapi, tahukah kamu sebenarnya apa itu radikal bebas?
Apa saja bahaya radikal bebas bagi tubuh, dan bagaimana cara mengatasinya? Simak pembahasannya di bawah ini, ya!
Baca Juga: Jangan Diabaikan, Ini Ciri-Ciri Kamu sedang Mengalami Demotivasi
Apa itu radikal bebas
Walau sudah sering didengar, masih banyak yang belum tahu apa itu radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul atom tidak stabil yang dapat merusak sel-sel di tubuh dan menyebabkan penuaan dini.
Atom di kelilingi oleh elektron yang mengorbit pada atom dalam lapisan yang di sebut cangkang. Setiap cangkang harus di penuhi oleh sejumlah elektron,ketika lapisan sudah penuh, elektron akan mengisi lapisan lainnya.
Saat sebuah atom memiliki lapisan terluar yang tidak penuh, maka lapisan ini akan di penuhi oleh elektron lain yang di sebut free-radikal bebas.
Saat atom free radikal bebas yang tidak stabil ini terus berkumpul bisa menyebabkan stress oksidatif, yang mana dapat merusak sel dalam tubuh, menyebabkan penuaan dini yang ditandai dengan terbentuknya keriput di wajah.
Mengapa radikal bebas begitu berbahaya
Menurut Rice University, begitu radikal bebas terbentuk, reaksi berantai bisa terjadi. Radikal bebas pertama menarik elektron dari molekul, yang membuat molekul tidak stabil dan mengubahnya menjadi radikal bebas.
Setelahnya efek domino pun terjadi dan dapat mengganggu dan merusak seluruh sel. Berikut beberapa bahaya dari radikal bebas dalam tubuh.
1. Penyebab stres oksidatif
Stres oksidatif sendiri adalah keadaan di mana ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan pertahanan antioksidan. Selain itu stres oksidatif dikaitkan dengan kerusakan protein, lipid, dan asam nukleat.
Stres oksidatif melemahkan sel dan jaringan hidup, dan dapat membuat kamu lebih rentan terhadap masalah kesehatan tertentu. Ada beberapa masalah kesehatan yang diakibatkan oleh stres oksidatif, seperti:
- Penyakit sistem saraf pusat, seperti alzheimer dan demensia
- Penyakit kardiovaskular karena arteri yang tersumbat
- Gangguan autoimun dan inflamasi, seperti rheumatoid arthritis dan kanker
- Katarak dan penurunan penglihatan terkait usia
- Hilangnya elastisitas kulit, kerutan, rambut beruban, rambut rontok, dan perubahan tekstur rambut
- Diabetes.
Gejala dari stres oksidatif meliputi kelelahan, sakit kepala, sensitivitas kebisingan, kehilangan ingatan, nyeri otot dan sendi, kerutan dan rambut beruban, gangguan penglihatan, dan penurunan kekebalan tubuh.
2. Radikal bebas merusak kulit
Karena sifatnya yang reaktif, radikal bebas dapat merusak kulit. Ini terjadi ketika molekul mencoba untuk menarik elektron untuk menstabilkan diri mereka.
Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan pada DNA kulit kita sehingga menyebabkan sel-sel baru kita tumbuh dengan tidak tepat dan akhirnya kamu mengalami penuaan dini.
3. Kerusakan sel
Pada dasarnya, tubuh kita dapat melawan radikal bebas. Pertambahan usia memengaruhi tubuh kita dalam menangani apa itu radikal bebas. Seiring pertambahan usia, tubuh kehilangan kemampuannya untuk melawan efek radikal bebas.
Hasilnya adalah lebih banyak radikal bebas dalam tubuh, dan organ apa pun yang dimiliki sel itu tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.
Penyebab radikal bebas
Pada dasarnya, radikal bebas bisa berada di mana saja, dan kamu bisa terpapar dengan berbagai cara. Tubuh kamu sendiri bahkan memproduksinya sebagai hasil metabolisme. Ada beberapa penyebab dari radikal bebas, seperti:
- Polusi udara
- Sinar matahari (radiasi UV)
- Merokok
- Alkohol
- Pestisida
- Gorengan
Penyebab tersebut mempercepat proses produksinya.
Baca Juga: Yuk, Ketahui Cara Mencuci Dot Bayi yang Benar dan Aman
Cara mengatasi radikal bebas
Cara untuk mengatasi radikal bebas adalah dengan antioksidan. Antioksidan adalah molekul dalam sel yang mencegah radikal bebas mengambil elektron dan menyebabkan kerusakan.
Antioksidan mampu memberikan elektron ke radikal bebas tanpa membuat selnya sendiri tidak stabil. Tubuh kita menghasilkan beberapa antioksidan sendiri, tetapi jumlahnya tidak mencukupi.
Untuk mencukupi antioksidan dalam tubuh, ada beberapa nutrisi yang harus kamu penuhi seperti beta-karoten , glutation, vitamin C, vitamin E.. Nutrisi ini bisa kamu dapatkan dalam sayur dan buah-buahan.
Buah beri, buah jeruk, dan banyak buah lainnya kaya akan vitamin C, sedangkan wortel dikenal dengan kandungan beta-karotennya yang tinggi.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar apa itu radikal bebas? Silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!