Share This Article
Ingin konsultasi dengan dokter tentang cara menghilangkan jerawat? Silakan chat langsung dengan dokter kami di fitur Kesehatan di aplikasi Grab. Atau langsung klik di sini untuk chat dengan dokter.
Jerawat adalah salah satu gangguan kulit yang biasa muncul pada wajah dan sebenarnya bisa hilang tanpa diobati secara khusus. Tapi untuk mempercepat prosesnya, tak ada salahnya mencari tahu bagaimana cara menghilangkan jerawat.
Jerawat sendiri memiliki jenis yang berbeda-beda. Kamu perlu tahu penyebabnya terlebih dulu agar bisa menentukan bagaimana langkah tepat untuk menghilangkannya.
Nah, sebelum menelusuri lebih jauh apa saja cara menghilangkan jerawat. Berikut penjelasan lengkapnya.
Apa itu jerawat?
Jerawat adalah gangguan kesehatan kulit yang umum muncul pada wajah, jidat, dada, dan punggung. Biasanya keluhan ini terjadi pada remaja yang memasuki masa puber.
Saat memasuki masa pubertas, perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh mendorong tumbuhnya folikel rambut. Ketika folikel tersebut ditempeli kelenjar minyak yang disebut sebaceous oil, ia akan tersumbat dan menimbulkan komedo, papule (benjolan kecil pada kulit), serta jerawat.
Tapi jerawat juga bisa timbul karena faktor-faktor lain di rentang usia dewasa. Jadi walaupun ia secara alami bisa hilang sendiri, untuk beberapa kasus di mana jerawat sudah terlalu parah, kamu tetap perlu mengatasinya dengan berkonsultasi secara khusus kepada dokter.
Bagaimana jerawat bisa muncul?
Selain dari folikel rambut yang tersumbat, penyebab jerawat lainnya adalah kelebihan minyak yang diproduksi sel-sel kulit. Disebut sebagai sebum, minyak yang pada batas wajar berfungsi melindungi kulit ini akan membuat pori-pori tersumbat jika jumlahnya berlebihan.
Prosesnya kurang lebih seperti ini, pori-pori tersumbat lama kelamaan akan membesar. Jika ia tertutupi lapisan kulit yang tipis atau terkena udara, ia akan terlihat seperti komedo putih. Banyaknya kotoran yang menumpuk lama menyebabkan ia berubah menjadi komedo berwarna hitam.
Komedo hitam yang tidak diatasi akan membuat folikel terus membesar dan membentuk benjolan kecil dari dalam. Proses ini biasanya disertai adanya lapisan kulit yang ikut pecah.
Ini lah yang menjadi pintu masuk bakteri untuk masuk ke lapisan kulit bagian dalam. Pada fase ini, kulit mulai mengalami iritasi dan peradangan yang bisa memperparah jerawat yang timbul.
Mitos seputar faktor pemicu jerawat
Ada banyak hal yang katanya bisa menyebabkan tumbuhnya jerawat. Tapi ternyata tak semuanya bisa dipercaya begitu saja. Untuk membedakan mana yang mitos dan fakta, berikut penjelasannya.
Makanan
Dilansir Medicinenet.com, makanan yang mengandung banyak minyak seperti gorengan, junk food, kue, dan sejenisnya sering dipercaya dapat memicu munculnya jerawat.
Meski jenis makanan seperti ini memang tidak baik untuk kesehatan secara umum, tapi pada kenyataannya mereka tidak memiliki pengaruh signifikan dalam menimbulkan jerawat.
Tumpukan partikel debu
Kotoran seperti partikel debu dan keringat memang dapat memperburuk gangguan jerawat yang kamu alami. Tapi mitos yang menyebutkan bahwa keringat bercampur kotoran bisa menimbulkan jerawat masih perlu dibuktikan kebenarannya secara ilmiah.
Stres
Stres juga tidak memiliki pengaruh signifikan pada terjadinya jerawat. Namun meski begitu, rasa stres karena ingin jerawat segera hilang sering mendorong kita memegang jerawat terus menerus. Kebiasaan ini malah akan membuat jerawat semakin lama diam di kulit.
Faktor penyebab munculnya jerawat
Pada orang dewasa, faktor pemicu munculnya jerawat juga bisa semakin beragam dan meningkat diakibatkan beberapa hal di bawah ini.
Keturunan
Jika kulit orangtua mu cenderung gampang berjerawat, maka kemungkinan besar mereka akan menurunkan gangguan kesehatan kulit yang satu ini secara genetik kepada kamu.
Hormon
Androgen adalah hormon yang meningkat pesat saat perempuan dan laki-laki mengalami masa puber. Peningkatan ini membuat kelenjar minyak sebaceous membesar dan memproduksi sebum secara terus menerus. Perubahan hormon pada ibu hamil juga memiliki dampak yang sama.
Diet
Diet tinggi karbohidrat, susu, dan cokelat dipercaya dapat memperburuk kondisi jerawat pada kulit. Dilansir dari Mayoclinic.org, sebuah penelitian yang melibatkan 14 laki-laki menunjukkan bahwa konsumsi cokelat memiliki kaitan erat dengan pemburukan gejala jerawat pada tubuh.
Tekanan pada kulit
Pada beberapa kasus, tekanan yang disebabkan pemasangan helm terlalu erat, kerah terlalu sempit, atau sabuk yang terlalu kencang dapat juga menjadi pemicu timbulnya jerawat.
Obat-obatan tertentu
Orang yang sedang melakukan pengobatan tertentu juga rentan mengalami jerawat pada tubuh mereka. Beberapa jenis obat-obatan yang mengandung iodides, bromides, lithium, atau steroids diindikasi dapat memperparah gejala peradangan pada jerawat.
Kosmetik dan skincare untuk jerawat
Apa kamu pernah mendengar istilah makeup comedogenic? Kosmetik jenis ini ternyata dapat menyebabkan penyumbatan pada pori-pori kulit. Sehingga ia sangat tidak disarankan digunakan oleh orang yang mudah berjerawat.
Pemilihan skincare untuk jerawat tidak dapat dilakukan secara asal-asalan lho. Kamu bisa memilih skincare untuk jerawat berbahan dasar air yang relatif lebih aman untuk kulit sensitif.
Cara menghilangkan jerawat batu yang umum dilakukan dokter
Jerawat adalah hal alami pada tubuh. Jerawat sendiri memiliki banyak jenisnya, salah satunya adalah jerawat batu.
Jerawat batu sendiri merupakan jerawat muncul ketika pori-pori tersumbat, biasanya disertai dengan sel kulit mati. Tak hanya itu, bakteri juga dapat terperangkap sehingga menyebabkan area tersebut menjadi merah dan bengkak.
Untuk mengatasinya, kamu dapat berkonsultasi pada dokter apabila gejalanya semakin parah dan berpotensi menimbulkan luka. Umumnya dokter akan memberikan penanganan medis sebagai berikut:
1. Topikal (pengobatan dari luar)
Dilakukan dengan memberikan obat antibiotik yang dioles berupa salep atau krim. Cara menghilangkan jerawat batu ini berguna untuk membantu mengendalikan bakteri dan mengurangi peradangan.
2. Retinoid
Cara memghilangkan jerawat batu kedua yakni dengan menggunakan retinoid.
Selama bertahun-tahun para ahli telah menggunakan retinoid untuk membantu membuka pori-pori tersumbat. Pengobatan jenis ini memiliki efek samping menimbulkan kemerahan pada kulit, sehingga pemakaiannya harus terlindung dari sinar matahari.
3. Obat minum
Beberapa jenis obat antibiotik dapat diminum untuk membantu mengatasi jerawat. Namun untuk penggunaannya perlu pengawasan oleh dokter dan mempertimbangkan riwayat alergi yang kamu miliki.
4. Pengobatan laser sebagai cara menghilangkan jerawat
Cara menghilangkan jerawat batu yang terakhir adalah dengan melakukan terapi laser.
Beberapa tahun terakhir teknologi laser baik digunakan secara tunggal maupun dikombinasikan dengan pewarna fotosintetis terbukti aman dan cukup ampuh menghilangkan jerawat pada kulit.
Cara alami menghilangkan jerawat
Jerawat adalah gangguan kesehatan kulit yang dialami hampir 85 persen manusia pada usia tertentu dalam hidupnya. Meskipun pengobatan medis diklaim efektif, namun seringkali ini menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan seperti iritasi kulit atau kulit kering.
Hal ini mendorong sebagian orang beralih pada metode pengobatan yang lebih alami.
Selain jerawat, masalah kulit lainnya yang banyak dialami adalah beruntusan. Beruntusan sendiri merupakan kondisi kulit yang permukaannya tidak rata. Beruntusan seringkali muncul sebagai bintik-bintik kecil yang muncul di permukaan kulit.
Berikut adalah 4 cara alami menghilangkan jerawat sekaligus cara menghilangkan beruntusan yang terbukti efektif secara medis.
1. Tea tree oil
Minyak ini dihasilkan oleh daun pohon Melaleuca Alternifolia yang banyak tumbuh di Australia. Ia dikenal ampuh melawan bakteri dan mengurangi peradangan pada kulit. Tea tree oil dapat melawan P. acnes dan S. epidermidis yang merupakan dua bakteri utama penyebab jerawat.
Dilansir dari Healthline.com, sebuah penelitian menemukan fakta bahwa gel dengan kandungan 5% tea tree oil 4 kali lebih efektif mengurangi luka yang disebabkan jerawat dan 6 kali lebih ampuh mengurangi jerawat batu daripada placebo.
Dikarenakan efeknya yang kuat, sangat disarankan untuk menggunakan tea tree oil dengan dicampur air atau minyak agar tidak menimbulkan kemerahan.
Cara alami menghilangkan jerawat dengan tea tree oil
- Campurkan satu tetes tea tree oil dengan 9 tetes air
- Aduk menggunakan cotton bud sampai merata
- Aplikasikan pada jerawat dengan cara ditempelkan pelan-pelan menggunakan cotton bud
- Ulangi 1 atau 2 kali sehari
2. Essential oil
Minyak esensial juga bersifat anti bakteri dan peradangan sehingga bisa membersihkan kulit dari jerawat dengan cepat. Beberapa jenis essential oil yang direkomendasikan adalah kayu manis, mawar, lavender, rosemary, lemongrass, dan cengkeh.
Seperti halnya tea tree oil, pemakaian essential oil untuk mengobati jerawat juga harus dicampur air atau minyak kelapa karena kandungannya terlalu kuat apabila diaplikasikan langsung pada kulit.
3. Teh hijau
Sejak lama teh hijau dikenal sebagai bahan alami yang punya banyak manfaat kesehatan. Kaya akan kandungan flavonoids dan tannins yang dikenal ampuh melawan radang dan bakteri, teh hijau juga terbukti dapat membantu mengatasi jerawat.
Tak hanya itu, ini juga merupakan cara menghilangkan bruntusan alami yang bisa kamu lakukan di rumah lho.
Ada banyak produk perawatan wajah dengan kandungan teh hijau yang dijual di pasaran. Namun jika kamu ingin membuatnya sendiri pun caranya terbilang mudah.
Cara alami menghilangkan jerawat dengan teh hijau:
- Rebus daun teh hijau ke dalam air mendidih selam 3-4 menit
- Biarkan air teh dingin
- Aplikasikan air teh hijau ke wajah atau bagian kulit yang berjerawat menggunakan cotton bud atau spray
- Diamkan selama 10 menit atau semalaman, dan bilas wajah dengan air saat bangun di pagi hari
- Ulangi 1 atau 2 kali sehari
4. Apakah lidah buaya bisa menghilangkan jerawat?
Lidah buaya adalah tanaman tropis yang daunnya menghasilkan gel bening. Lidah buaya terkenal memiliki banyak sekali manfaat, salah satunya dapat mengobati jerawat dan bruntusan.
Banyaknya skincare untuk jerawat yang mengandung lidah buaya, membuat apakah lidah buaya bisa menghilangkan jerawat seringkali ditanyakan oleh banyak orang.
Lantas, apakah lidah buaya bisa menghilangkan jerawat? Jawabannya adalah iya. Lidah buaya bisa membantu untuk mengobati jerawat. Lidah buaya terbukti dapat membunuh bakteri dan merupakan pengobatan jerawat yang efektif.
Saat masker untuk jerawat lidah buaya diaplikasikan pada kulit, gel tersebut dapat melawan bakteri jahat yang menyebabkan peradangan dan membantu menyembuhkan luka.
Fungsi tersebut membuat lidah buaya menjadi langkah perawatan populer untuk berbagai gangguan kesehatan kulit. Mulai dari ruam, luka sayat, luka bakar, sampai psoriasis.
Cara alami menghilangkan jerawat dengan lidah buaya:
- Keruk gel dari daun lidah buaya menggunakan sendok
- Aplikasikan gel tersebut pada ke wajah atau bagian kulit yang berjerawat menggunakan tangan yang telah dicuci sebelumnya
- Diamkan beberapa menit dan ulangi 1 atau 2 kali sehari
Jjika jerawatmu ringan hingga sedang kamu dapat menggunakan masker untuk jerawat alami ini di rumah. Tak hanya itu, masker alami tersebut juga dapat kamu gunakan sebagai cara menghilangkan bruntusan.
5. Apakah madu bisa menjadi cara menghilangkan jerawat?
Madu merupakan salah satu masker untuk jerawat yang banyak digunakan saat ini. Meskipun demikian, apakah madu bisa menghilangkan jerawat masih menjadi pertanyaan bagi banyak orang.
Pada dasarnya, madu bukanlah obat jerawat alami untuk mengatasi semua jerawat dan mencegahnya muncul dikemudian hari. Akan tetapi, madu memiliki efek antibakteri dan efek menenangkan yang dapat mengurangi iritasi atau kemerahan yang disebabkan oleh jerawat.
Penjelasan tersebut dapat menjelaskan pertanyaan apakah madu bisa menghilangkan jerawat. Maka dari itu, jika kamu ingin meredakan jerawat yang meradang, tak ada salahnya kamu menggunakan masker untuk jerawat yang terbuat dari madu.
Cara alami menghilangkan jerawat dengan madu
Cara menggunakan masker untuk jerawat alami ini cukup mudah. Kamu hanya perlu mengoleskan madu ke wajah kemudian diamkan selama 10 menit, lalu bilas dengan air hangat.
Tetapi sebelum mengaplikasikan pada seluruh wajah, ada baiknya jka kamu melakukan uji tempel terlebih dahulu ya pada area kulit kecil, seperti di bagian dalam siku untuk memastikan ada tidaknya reaksi alergi yang dapat ditimbulkan.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.