Share This Article
Jerawat di kulit kepala paling umum terjadi di sepanjang garis rambut. Biasanya, jerawat ini muncul dengan rasa sakit dan gatal yang cukup mengganggu. Penyebab utamanya adalah pori-pori tersumbat sehingga menyebabkan munculnya jerawat.
Muncul jerawat di area kulit kepala dapat mengembangkan kerak hitam dan meninggalkan bekas luka permanen. Karena itu, konsultasikan bersama dokter jika jerawat sudah menyebabkan rambut rontok dan rasa sakit.
Baca juga: Kenali Penyebab Gula Darah Tinggi, Gejala dan Cara Mengatasinya
Penyebab jerawat di kulit kepala
Beberapa alasan muncul jerawat adalah tidak mencuci rambut dengan benar, penggunaan produk rambut terlalu sering, kegiatan fisik seperti berolahraga, dan sering mengenakan topi.
Sama seperti jerawat di tempat lain, jerawat di kulit kepala terjadi ketika pori atau folikel rambut tersumbat dengan sel kulit mati atau sebum.
Bakteri, ragi, atau tungau juga dapat masuk ke dalam pori-pori dan menyebabkan jerawat. Kuman spesifik yang mungkin menyebabkan jerawat parah di kulit kepala, meliputi:
- Malassezia cutibacterium.
- Staphylococcus epidermidid.
- Propionibacterium acnes.
- Staphylococcus aureus.
- Demodex folliculorum.
Tak hanya itu, diet juga bisa berisiko menyebabkan munculnya jerawat di area kepala. Sebuah studi yang dipublikasikan Advances in Dermatology and Allergology menunjukkan bahwa diet tinggi karbohidrat dapat meningkatkan risiko jerawat.
Beberapa kondisi yang ditandai dengan jerawat pada kulit kepala, di antaranya:
Folikulitis kulit kepala
Folikulitis merupakan kondisi terkait dimana bakteri pada kulit kepala menyebabkan folikel rambut menjadi terinfeksi dan meradang. Hal ini bisa mengakibatkan munculnya benjolan merah kecil yang terasa sangat gatal.
Dermatitis seboroik
Kondisi satu ini umumnya menyebabkan ketombe dan seringkali membuat kulit kepala menjadi merah dan bersisik. Area yang memerah ini bisa menyebabkan cedera tambahan yang mengarah kepada munculnya jerawat.
Kista pilar
Kista pilar merupakan benjolan keras di mana biasanya berisi keratin yang terbentuk di dekat akar rambut. Tidak seperti jerawat pada umumnya, benjolan ini tidak memiliki kepala berwarna putih.
Baca juga: Resep Smoothies Bowl untuk Sahur, Makanan Mudah Nan Sehat!
Cara merawat jerawat di kulit kepala
Kunci utama dalam melakukan perawatan terhadap jerawat adalah mencegah pori-pori untuk tidak tersumbat. Menjaga kulit kepala tetap bersih sangatlah penting, terutama memastikan sampo atau kondisioner yang tidak menyebabkan jerawat.
Jika kemunculan jerawat dicurigai karena penggunaan sampo atau kondisioner tertentu, maka segera ganti produk. Nah, beberapa produk yang tidak menimbulkan jerawat pada kulit kelapa, seperti:
Asam salisilat
Shampo dengan kandungan bahan asam salisilat dapat membantu mengelupas sel kulit mati sehingga bakteri tidak masuk ke dalam pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Benzoil peroksida
Benzoil peroksida diketahui lebih efektif dibanding asam salisilat karena dapat membantu pengelupasan kulit dan membunuh bakteri mikro.
Minyak jojoba
Minyak jojoba memang mungkin tidak menghilangkan jerawat dengan efektif, namun shampo dengan kandungan bahan ini dapat membantu mengurangi peradangan jerawat.
Gunakan produk berbasis minyak dalam jumlah sedang untuk menghindari penyumbatan pada pori-pori. Selain itu, kamu juga perlu mengurangi penggunaan produk rambut, seperti pomade dan semprotan rambut.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!