Share This Article
Apel merupakan buah yang populer. Buah yang biasanya berwarna merah ini dikenal memiliki banyak manfaat. Namun tahukah secara lebih lengkap apa saja manfaat apel bagi kesehatan?
Secara umum sudah banyak yang tahu jika kandungan antioksidan, vitamin dan juga nutrisi lainnya baik untuk tubuh. Namun selain itu, masih banyak manfaat apel lainnya yang kamu harus tahu. Apa sajakah itu?
Manfaat apel bagi kesehatan
Menurunkan berat badan
Sudah bukan hal baru jika apel adalah buah yang paling sering direkomendasikan untuk mau yang sedang berusaha menurunkan berat badan.
Tapi tahukah kamu kenapa harus apel? Jawabannya karena serat dan juga kandungan air dalam apel dapat membantu kamu mempertahankan rasa kenyang.
Dengan mempertahankan rasa kenyang lebih lama, maka kesempatan untuk sukses menjalani diet bisa terbantu dengan mengonsumsi apel.
Bukan cuma untuk diet mengurangi berat badan, apel juga biasa dikonsumsi untuk melakukan diet detoksifikasi tubuh. Yaitu diet yang ditujukan untuk membuang racun-racun dalam tubuh.
Dengan melakukan diet ini dapat membantu kerja liver yang memang berfungsi untuk membersihkan racun yang ada di dalam tubuh kamu.
Baik untuk kesehatan jantung
Buah ini seringkali dikaitkan sebagai salah satu yang menurunkan risiko terkena penyakit jantung.
Ada beberapa alasan kenapa buah ini dinilai mampu menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Alasan pertama karena apel mengandung serat larut.
Serat larut dalam tubuh dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah.
Selain itu, juga adanya kandungan polifenol yang memiliki efek antioksidan. Flavonoid epicatechin yang ada pada polifenol juga dapat menurunkan tekanan darah.
Flavonoid dapat membantu mencegah penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah, mengurangi oksidasi LDL alias kolesterol ‘jahat’, dan bertindak sebagai antioksidan.
Apel juga dikaitkan pada asupan serat larut yang dapat memperlambat penumpukkan plak di arteri. Ini membantu kondisi kesehatan, karena ketika plak terbentuk di dalam arteri, itu akan mengurangi aliran darah ke jantung.
Jika kondisi itu terjadi dan dibiarkan akan mengarah pada penyakit arteri koroner.
Menurunkan risiko diabetes
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa buah ini dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2. Ini mungkin karena kandungan antioksidan polifenolnya.
Dalam sebuah penelitian, memakan sebuah apel setiap harinya dapat menurunkan risiko 28 persen pada diabetes 2, dibandingkan dengan yang tidak memakan.
Diabetes Mellitus tipe 2 adalah penyakit gangguan metabolik yang ditandai oleh kenaikan gula darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan atau gangguan fungsi insulin (resistensi insulin).
Hanya makan beberapa apel dalam seminggu juga menunjukkan hasil yang serupa.
Mencegah risiko kanker
Buah ini memiliki beberapa senyawa alami yang membantu melawan kanker.
Para ilmuwan percaya bahwa efek antioksidan dan anti-inflamasi pada apel yang membuat buah ini dapat mencegah kanker.
Para ilmuwan dari American Association for Cancer Research setuju bahwa mengonsumsi apel yang kaya flavonol dapat membantu mengurangi resiko kanker pankreas hingga 23 persen.
Sementara itu, para peneliti di Cornell University mengidentifikasi beberapa senyawa dalam kulit apel yang memiliki aktivitas anti pertumbuhan terhadap sel kanker di hati, usus besar dan payudara.
Sebelumnya penelitian juga dilakukan pada tikus, dan menemukan bahwa ekstrak dari apel dapat mengurangi jumlah dan ukuran tumor mammary.
Sedangkan National Cancer Institute di Amerika Serikat juga merekomendasikan asupan serat tinggi untuk mengurangi risiko kanker kolorektal.
Mengandung senyawa yang dapat melawan asma
Kaya akan antioksidan ternyata bermanfaat untuk melindungi paru-paru dari oksidatif.
Penelitian yang dilakukan pada lebih dari 69 ribu wanita menunjukkan bahwa mereka yang banyak mengonsumsi apel ternyata memiliki risiko asma terendah.
Selain itu kandungan pada kulit apel, seperti flavonoid quercetin, dapat membantu sistem kekebalan tubuh. Juga dapat mengurangi peradangan.
Kedua hal tersebut dapat memengaruhi kondisi tubuh seseorang dalam melawan asma dan reaksi alergi.
Menjaga kesehatan tulang
Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa apel berpengaruh positif pada kesehatan tulang.
Antioksidan dan senyawa lainnya dalam apel dapat membantu meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang.
Menghindari terjadinya masalah pada perut
Senyawa chlorogenic dan catechin dalam apel dapat melindungi lapisan perut. Ini penting bagi pengguna beberapa jenis obat penghilang rasa sakit.
Penggunaan obat penghilang rasa sakit dapat menyebabkan masalah pada perut.
Namun sejauh ini penelitian baru dilakukan pada tikus dan tabung reaksi. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.
Mencegah pikun
Beberapa penelitian sudah membahas manfaat dari daging apel dan juga kulitnya.
Sementara itu, penelitian tentang mengonsumsi apel yang dijus juga dilakukan. Jus apel mungkin juga memiliki manfaat pada penurunan mental atau demensia yang terkait pertambahan usia.
Saat ini baru diketahui penelitian pada hewan bahwa konsentrat jus apel dapat mengurangi spesi oksigen reaktif yang dapat merusak sel dan dapat meminimalkan penurunan mental.
Selain itu kandungan pada jus apel dapat memberikan dampak positif pada penyakit alzheimer.
Apel utuh ataupun yang telah dijus dipercaya dapat menjadi pilihan untuk hidup yang lebih baik dan sehat.
Melindungi tubuh dari penyakit parkinson
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan buah-buahan dan makanan berserat tinggi lainnya, termasuk apel dapat terlindungi dari penyakit parkinson. Ini dikaitkan pada kandungan antiradikal bebas yang terkandung di dalam apel.
Parkinson sendiri merupakan penyakit saraf yang memengaruhi otak. Dalam kondisi tertentu pasien dengan parkinson akan sulit mengatur gerakan tubuhnya.
Efek probiotik dan bakteri baik
Apel mengandung pektin yang berfungsi sebagai prebiotik. Dengan mengonsumsinya berarti kamu memberi makanan pada bakteri baik yang ada di usus.
Menyehatkan gigi
Apel baik bagi gigi tapi bukan berarti dapat menggantikan waktu sikat gigi. Namun, menggigit dan mengunyah apel dapat menstimulasi air liur di mulut.
Hal tersebut dapat mengurangi kerusakan gigi dengan menurunkan kadar bakteri. Sementara itu, kadar bakteri memang diketahui sebagai penyebab sebagian besar masalah gigi.
Mencegah terbentuknya batu empedu
Manfaat yang satu ini rasanya belum banyak yang tahu. Namun batu empedu erat kaitannya dengan diet tinggi serat.
Batu empedu terbentuk ketika ada banyak kolesterol dalam empedu. Untuk mencegah terjadinya batu empedu, dokter akan merekomendasikan diet tinggi serat, termasuk mengonsumsi apel untuk membantu menjaga kadar kolesterol dan mengontrol berat badan.
Membantu mengatasi dan mencegah sembelit
Serat pada apel yang larut air akan melancarkan sistem pencernaan ketika melewati usus. Sifatnya yang menyerap air membuat feses tidak keras dan bisa terbuang tanpa kesulitan saat proses pembuangan.
Dengan begitu, mengonsumsi apel juga dapat mencegah kamu dari wasir. Wasir adalah vena bengkak di saluran anus dan meskipun tidak mengancam jiwa, vena ini bisa sangat menyakitkan.
Wasir terjadi disebabkan oleh terlalu banyak tekanan di daerah panggul dan dubur. Serat dapat mencegah dari sulit buang air besar, dengan demikian membantu mengurangi wasir.
Dalam hal ini apel menjadi sumber serat yang bagus yang dapat membantu kamu tetap teratur untuk buang air besar. Sistem pencernaan yang sehat berarti tubuh yang sehat.
Meningkatkan kekebalan tubuh
Pada apel merah terdapat kandungan quercetin. Di mana quercetin diketahui dapat membantu meningkatkan dan memperkuat sistim kekebalan tubuh, terutama saat sedang stres.
Belum banyak yang membahas manfaat apel terkait kekebalan tubuh, namun kamu perlu tahu ini. Ketika stres kamu bisa mengonsumsi apel untuk meredakannya.
Mencegah katarak
Studi jangka panjang menunjukkan bahwa orang yang melakukan diet dengan buah-buahan yang mengandung antioksidan seperti apel memiliki risiko lebih rendah 10 hingga 15 persen mengalami katarak.
Meski begitu masih dibutuhkan banyak penelitian lagi untuk lebih memastikan efek langsung dari apel pada penyakit katarak.
Kaya akan nutrisi
Satu apel dengan ukuran sedang sekitar 182 gram, mengandung berbagai nutrisi seperti:
- 95 kalori
- 25 gram karbohidrat
- 4 gram serat
- 14 persen vitamin C
- 6 persen potassium
- dan 5 persen vitamin K
Selain itu kulit apel juga menjadi sumber polifenol yang bermanfaat bagi tubuh. Karena itu, untuk hasil yang maksimal, saat mengonsumsi apel sebaiknya kamu tak mengupas permukaan kulitnya, ya.
Itu tadi sejumlah manfaat apel yang perlu kamu tahu. Sekarang apakah kamu akan mulai rutin mengonsumsi apel setiap harinya?
Jika kamu berniat melakukannya, kamu bisa memakannya secara langsung, dicincang dan dijadikan campuran dalam salad atau dijadikan pai.
Cara lain pun masih bisa kamu lakukan agar tidak bosan mengonsumsi apel seperti, menjadikannya sajian smoothie ataupun sebagai jus dengan campuran buah lainnya.
Meskipun apel memiliki berbagai jenis, bentuk dan juga warna, namun secara umum apel tetap memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh orang yang mengonsumsinya.
Dari berbagai jenis apel, setidaknya kamu perlu mengetahui 11 jenis apel berikut ini:
- Apel jonagold
- Apel cameo
- Apel empire
- Apel McIntosh
- Apel golden delicious
- Apel fuji
- Apel cortland
- Apel red delicious
- Apel gala
- Apel granny smith
- Apel braeburn
Hal lain tentang apel yang perlu diperhatikan
Meski apel memiliki segudang manfaat bagi kesehatan, bukan berarti apel tak memiliki risiko kesehatan.
Meskipun resikonya kebanyakan tak berbahaya, namun tak ada salahnya untuk hati-hati saat memilih buah untuk dikonsumsi. Karena itu perlu untuk memerhatikan hal berikut ini saat ingin mengonsumsi apel:
- Racun pada apel
Biji apel mengandung sianida. Jika mengunyah dan menelan biji apel dalam jumlah yang banyak dapat berbahaya bagi tubuh.
- Alergi
Beberapa orang mungkin memiliki reaksi alergi saat memakan apel. Jika mengalami gatal-gatal, pembengkakan atau kesulitan bernapas setelah mengonsumsi apel, segara cari bantuan medis.
- Kebersihan gigi
Meski diyakini dapat memberikan manfaat pada gigi, namun di sisi lain, apel juga dapat menyebabkan penumpukan plak. Disarankan untuk berkumur dengan air atau sikat gigi setelah makan apel.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!