Share This Article
Oleh : Dr. Johanna Sihombing
Mencukur rambut kemaluan bisa dilakukan dengan berbagai cara dan kian populer. Meski dianggap biasa, tapi sebenarnya kebiasaan ini ada risikonya, lho.
Salah satunya adalah timbulnya bisul atau peradangan yang di dalamnya bisa terdapat nanah di sekitar kemaluan. Jika sampai muncul, kondisi seperti ini pasti sangat tak nyaman dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Munculnya bisul akibat infeksi peradangan pada kulit, khususnya folikel rambut atau kelenjar minyak, disebut juga sebagai folikulitis.
Apa itu folikulitis?
Folikulitis (sering disebut juga furunkel atau karbunkel) merupakan bisul yang bisa akibat infeksi peradangan pada kulit. Kondisi ini biasanya terjadi pada folikel rambut atau kelenjar minyak.
Utamanya infeksi ini sering terjadi pada area rentan gesekan dan berkeringat, seperti di ketiak, wajah, leher, bahu, bokong dan juga pada daerah kemaluan.
Baca juga: Kabar Gembira! Begini Cara Mengatasi Kulit Berminyak Secara Permanen
Gejala awal folikulitis
Gejala timbulnya folikulitis atau bisul akibat kebiasaan mencukur rambut kemaluan ini yakni ada benjolan kemerahan pada kulit. Pada tahap awal, bisul ini ukurannya kecil.
Semakin lama bisul dapat membesar dan berisi nanah. Jika sudah demikian, daerah sekitar bisul biasanya terasa hangat saat disentuh. Di atas atau di puncak bisul juga akan terbentuk titik putih atau hitam.
Penyebab folikulitis
Selain karena kebiasaan mencukur rambut kemaluan, timbulnya bisul di kemaluan dikarenakan area tersebut memiliki kelembapan tinggi dan sering berkeringat. Akibatnya, sirkulasi udara yang tidak baik ini menyebabkan mudahnya bakteri untuk tumbuh.
Bakteri yang menyebabkan folikulitis adalah bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini normal tumbuh di permukaan kulit, namun bakteri ini dapat masuk ke folikel rambut jika terjadi goresan di kulit, salah satunya akibat dari mencukur rambut kemaluan yang terlalu sering dan terlalu dalam.
Baca juga: Tak Pede karena Punya Stretch Mark? Begini Cara Memudarkannya
Mengobati dan merawat kulit dengan folikulitis
Untuk mengatasi bisul di kemaluan, yang sebaiknya dilakukan adalah jaga kebersihan daerah kemaluan. Jangan lupa ganti pakaian dalam 2-3 kali sehari, terutama jika kamu banyak aktivitas. Hindari juga memakai pakaian dalam yang terlalu ketat.
Kamu juga bisa mengompres area yang bengkak dan nyeri dengan air hangat. Jangan pecahkan bisul, sebab ini dapat memperparah infeksi.
Apabila nyeri yang dirasakan sudah tidak tertahankan, kamu bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol.
Guna meminimalkan terjadinya bisul atau folikulitis, sebaiknya jangan terlalu sering mencukur rambut kemaluan. Ganti kebiasaan mencukur dengan menggunting saja, ya.
Tanyakan masalah seputar kesehatan kepada dokter profesional di Good Doctor, yuk langsung tanya sekarang! Anda juga bisa beli obat dan vitamin untuk anak di sini!