Share This Article
Bagi penderita maag, pilihan makanan untuk menu sahur tentu harus lebih diperhatikan. Salah mengonsumsi makanan saat sahur bisa membuat maag kambuh dan mengganggu ibadah puasa.
Selain itu, produktivitas pun akan berkurang akibat rasa sakit dan tidak nyaman pada tubuh.
Lalu apa saja sih jenis makanan yang boleh dan tidak boleh dimasukkan ke dalam menu sahur dan berbuka untuk penderita maag? Berikut ulasannya!
Mengenal maag
Maag atau dispepsia adalah kondisi yang mengacu pada rasa sakit atau perasaan tidak nyaman di bagian tengah atas area perut. Rasa sakit itu mungkin datang dan pergi, tetapi hampir selalu ada.
Kondisi ini dapat menyerang organ pencernaan seperti lambung, usus, maupun kerongkongan. Munculnya maag bisa disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur, stres atau bakteri helicobacter pylory.
Stres juga bisa memacu peningkatan asam lambung. Sedangkan helicobacter pylory akan menimbulkan gangguan di lambung dan usus 12 jari.
Dispepsia atau maag dikategorikan menjadi dua jenis, yakni dispepsia fungsional dan dispepsia organik.
- Dispepsia fungsional: terjadi bila penderita tidak makan secara teratur, suka makan makanan berlemak, suka minuman soda dan kopi, suka merokok, dan sedang stres, tanpa mengalami kerusakan yang berarti pada lambung
- Dispepsia organik: terjadi karena adanya kelainan pada lambung
Baca Juga : Bisa Cegah Maag, Ini Berbagai Manfaat Temulawak untuk Lambung!
Maag dan puasa
Puasa memiliki dampak positif bagi lambung. Sebagian besar orang mengira berpuasa dapat memperparah maag atau kenaikan asam lambung. Namun, faktanya puasa memberikan banyak manfaat bagi penderita maag.
Beberapa di antaranya seperti menurunkan risiko kenaikan asam lambung, mengurangi gerakan pada lambung dan usus serta meredakan stres dan tekanan mental.
Namun perubahan pola makan dan jeda makan yang lama dapat menyebabkan berbagai gangguan saluran pencernaan bagian atas, dan salah satunya disebut dispepsia atau maag.
Baca Juga : Jangan Keliru! Ini Gejala Infeksi Lambung yang Sering Dikira Maag
Pilihan makanan sahur untuk penderita maag
Diet dispepsia dirancang untuk menghindari makanan yang menyebabkan iritasi lambung pada pasien yang menderita gejala penyakit tukak lambung dan maag.
Lalu apa saja makanan sahur untuk penderita maag yang bisa dijadikan pilihan? Yuk, simak penjelasan berikut.
1. Salad sayur dan buah
Makanan sahur untuk penderita maag yang pertama adalah salah salad. Sayur dan buah secara alami memiliki kandungan yang rendah lemak dan gula.
Selain itu, beberapa sayur dan buah juga mampu membantu mengurangi asam lambung, misalkan kacang hijau, brokoli, asparagus, kembang kol, sayuran berdaun hijau, kentang, dan mentimun.
Untuk buah yang direkomendasikan menjadi menu sahur bagi penderita maag adalah melon dan pisang. Keduanya bersifat alkali sehingga baik dikonsumsi untuk mengatasi keluhan maag.
Kombinasi sayur dan buah juga bisa kamu campurkan dengan susu almond agar terasa lebih lezat. Selain karena aman untuk lambung, almond mengandung protein dan serat yang tinggi.
2. Oatmeal, makanan sahur untuk penderita maag yang praktis
Pilihan makanan sahur untuk penderita maag yang kedua adalah oatmeal. Oatmeal adalah salah satu menu sahur untuk penderita maag yang sangat disarankan.
Tidak hanya kaya akan serat, Oatmeal dipercaya bisa menyerap asam lambung sehingga menurunkan gejala maag. Selain mengandung mengandung karbohidrat kompleks, Oatmeal juga mengandung sejumlah besar beta-glucan.
Beta-glucan sendiri punya peran penting dalam proses pencernaan, termasuk membantu mengurangi kolesterol dan kadar gula dalam darah.
Selain itu, beta-glucan juga memperlambat laju makanan dalam usus yang membuat rasa kenyang bertahan lama. Perut pun tidak akan cepat merasa lapar.
3. Kentang
Kentang adalah sumber karbohidrat yang baik dijadikan menu sahur untuk penderita maag. Cara penyajian yang baik adalah direbus atau dikukus lalu dijadikan kentang tumbuk.
Karena bagi penderita maag, mengonsumsi makanan yang lunak untuk sahur baik bagi kondisi pencernaan.
4. Beras merah, makanan sahur untuk penderita maag pengganti nasi putih
Pilihan makanan sahur untuk penderita maag yang berikutnya adalah beras merah. Pada 100 gram beras merah terdapat 7.5 gram protein, 0.9 gram lemak, 77.6 gram karbohidrat, 0.3 gram zat besi dan 0.00021 gram vitamin B1.
Salah satu keunggulan paling menonjol beras merah terletak pada kandungan serat yang tinggi. Oleh sebab itu, beras merah dianggap lebih efektif dalam menurunkan kadar kolesterol pada tubuh.
Dibandingkan beras putih, beras merah jauh lebih baik dikonsumsi bagi penderita maag.
5. Jahe
Jahe memiliki sifat anti-inflamasi alami dan telah lama digunakan sebagai pengobatan masalah pencernaan, meringankan rasa mulas dan refluks asam.
Jahe bekerja dengan mengurangi peradangan pada sistem pencernaan dan juga dapat membantu mengobati mual yang berhubungan dengan refluks asam. Untuk itu, jahe juga dapat dijadikan sebagai menu sahur untuk penderita maag.
Baca Juga : Perbedaan Maag dengan GERD: Ketahui Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya
Makanan sahur untuk penderita maag yang sebaiknya dihindari
Selain makanan sahur yang baik untuk dikonsumsi bagi penderita maag, perlu diperhatikan juga beberapa jenis makanan dan minuman yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita maag.
Berikut beberapa jenis makanan yang sebaiknya penderita maag tidak masukkan ke dalam menu sahur maupun berbuka.
1. Makanan asam dan pedas
Mengutip Tribunnews, ahli gizi klinik, Wahyu Hardi Prasetyo SSTG MPH-GK mengatakan khusus saat sahur, hindari makanan yang mampu merangsang pengeluaran asam lambung berlebih seperti makanan yang mengandung asam dan pedas.
Saus tomat dan buah sitrus, seperti lemon, jeruk nipis, jeruk, dan grapefruit bersifat asam dan dapat mengiritasi lapisan perut, dan dapat memicu maag.
2. Hindari minuman berkafein dan bersoda
Penderita maag sebaiknya menghindari minuman berkarbonasi dan bersoda, serta makanan dan minuman berkafein.
Makanan dan minuman yang mengandung kafein harus dikurangi atau dihindari karena keberadaan kafein merangsang produksi asam lambung yang berlebihan.
3. Alkohol
Selain minuman berkafein dan berkarbonasi, kamu juga harus menghindari alkohol. Alkohol beracun bagi lapisan lambung dan mengubah metabolisme hati.
Minum terlalu banyak alkohol bisa menyebabkan gangguan pencernaan, dan picu maag.
4. Gorengan dan makanan berlemak lainnya
Masalah dengan makanan yang digoreng sama dengan makanan berlemak. Yakni makanan tersebut dapat bergerak, tidak tercerna, melalui tubuh terlalu cepat, menyebabkan diare, atau berada di saluran pencernaan terlalu lama, menyebabkan kamu merasa kenyang dan kembung.
Makanan berlemak merangsang kontraksi di saluran pencernaan, yang dapat memperlambat pengosongan perut. Banyak gorengan rendah serat dan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.
Untuk cegah maag terjadi saat puasa, sebaiknya masukkan makanan rendah lemak ke dalam menu makanan sahur kamu.
5. Jenis makanan pantangan lainnya
Jangan mengonsumsi sumber karbohidrat yang mengandung gas seperti beras ketan, mi, bihun, singkong, talas, nangka dan sawi.
Jenis makanan yang mampu memperlambat pengosongan lambung antara lain kue tart dan keju serta makanan yang mengandung santan juga perlu kamu hindari.
Selain itu, makanan yang mengandung flavonoid, seperti apel, seledri, cranberry, dan jus cranberry dapat menghambat pertumbuhan Helicobacter pylori, bakteri yang menyebabkan sebagian besar tukak lambung.
Pola makan penderita maag saat puasa yang baik
Mengunyah makanan secara menyeluruh dapat membantu mengontrol gejala maag yang kamu miliki.
Makan dalam suasana yang santai, tenang dan santai serta mengunyah dan menelan makanan secara perlahan dapat membantu mengurangi gejala dispepsia atau maag.
Mengambil langkah untuk mengurangi gas berlebih dan bersendawa juga dapat membantu mengontrol gejala maag.
Untuk menghindari menghirup udara berlebihan, hindari merokok, makan cepat, mengunyah permen karet, minum melalui sedotan, dan minum minuman berkarbonasi.
Melansir Health Library, berikut beberapa aturan pola makan bagi penderita maag yang bisa kamu coba terapkan:
- Jangan pernah makan dan minum bersama. Air atau cairan lain harus diminum setengah jam sebelum dan satu jam setelah makan. Akan tetapi, sup susu, susu mentega, dan sayuran adalah makanan dan dapat dikonsumsi bersama makanan.
- Jangan pernah makan dengan terburu-buru. Makanlah secara perlahan dan kunyah makanan kamu dengan baik.
- Jangan pernah mengisi perut sampai kekenyangan, sisakan ruang
- Jangan pernah makan dengan perasaan khawatir, lelah, bersemangat atau dalam temperamen yang buruk karena perasaan seperti itu untuk sementara waktu melumpuhkan pembuatan cairan pencernaan termasuk asam klorida.
- Jangan pernah merebus sayuran, selalu kukus
- Jangan mencampur terlalu banyak makanan pada waktu makan yang sama.
- Jangan pernah makan sayuran mentah dan buah-buahan mentah bersama-sama karena keduanya membutuhkan rangkaian enzim yang berbeda. Pisahkan makanan berprotein dan bertepung sejauh mungkin.
Tips mencegah maag kambuh saat puasa
Cara terbaik untuk mencegah gangguan pencernaan pada penderita maag adalah menghindari makanan dan situasi yang dapat menjadi pemicunya.
Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mencegah maag kambuh saat puasa:
- Makan pelan-pelan.
- Hindari makanan yang mengandung asam dalam jumlah tinggi, seperti buah jeruk dan tomat
- Kurangi atau hindari makanan dan minuman yang mengandung kafein
- Jika stres adalah pemicu gangguan pencernaan kamu, pelajari metode baru untuk mengelola stres, seperti teknik relaksasi dan biofeedback
- Jika kamu adalah perokok, segera berhentilah. Merokok bisa mengiritasi lapisan perut
- Kurangi konsumsi alkohol, karena alkohol juga dapat mengiritasi lapisan lambung
- Hindari memakai pakaian yang ketat, karena cenderung menekan perut, yang bisa menyebabkan isi perut terdorong ke kerongkongan
- Jangan langsung berbaring setelah makan sahur maupun berbuka
- Cukup tidur
- Tunggu setidaknya tiga jam setelah makan sebelum tidur
- Tidur dengan kepala ditinggikan (setidaknya 6 inci) di atas kaki dan gunakan bantal untuk menopang badan. Ini akan membantu memungkinkan cairan pencernaan mengalir ke usus daripada ke kerongkongan
- Banyak minum air putih
- Hindari stres dengan menghabiskan waktu dalam aktivitas yang membawa kegembiraan
Mengatasi maag yang kambuh saat puasa
Pengobatan rumahan untuk dispepsia atau maag kronis adalah dengan mengunyah sekitar satu gram jahe dengan bubuk garam batu sebelum makan.
Untuk perut kembung dan gas, bawang putih adalah obat yang sangat baik. Ini menetralkan racun yang membusuk dan membunuh bakteri yang tidak sehat.
Ini juga menghilangkan gas dan membantu pencernaan. Vitamin B juga bermanfaat jika terjadi dispepsia. B1 atau tiamin sangat berguna untuk pencernaan pati.
Tetapi harus dipastikan bahwa seluruh gugus B kompleks dalam beberapa bentuk ditambahkan untuk mencegah ketidakseimbangan yang mungkin terjadi jika hanya satu faktor B yang diberikan.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!