Share This Article
Setelah seseorang terdiagnosa diabetes melitus banyak dari keluarga terdekat menyarankan berbagai macam cara efektif. Tapi apakah semuanya benar? Cek fakta dan mitos seputar diabetes melitus.
Fakta dan mitos seputar diabetes melitus
Karena sudah turun temuran, seringkali orang mendengarkan anjuran atau bahkan hingga ada yang menjalankan saran misalnya terkait pengobatan diabetes melitus. Padahal tidak semuanya tepat dilakukan atau hanya mitos belaka.
Apa saja mitos seputar diabetes melitus yang kerap berada di masyarakan, yuk kupas tuntas berikut dengan faktanya.
Baca Juga: Tidak Pakai Mahal, 10 Bahan Rumahan Ini Bisa Memutihkan Gigi Secara Alami
1. Diabetes penyakit keturunan
Mitos: Jika tidak memiliki keluarga dengan riwayat DM berarti terbebas dari penyakit tersebut.
Fakta: Faktor risiko terbesar penderita DM adalah keturunan, tapi faktanya banyak penderita DM yang tidak memiliki riwayat diabetes keluarga.
2. Berat badan berlebih
Mitos: Semua orang yang memiliki berat badan berlebih akan menderita DM.
Fakta: Tidak hanya orang yang bertubuh gemuk dapat menderita DM. Orang dengan memiliki berat badan normal juga memiliki risiko yang sama.
3. Diet DM
Mitos: Penderita DM memiliki menu sendiri untuk menurunkan gula dalam darah.
Fakta: Pada dasarnya makanan yang dikonsumsi penderita DM sama dengan yang lainnya.
4. Konsumsi gula
Mitos: Penderita DM tidak boleh makan gula.
Fakta: Penderita DM dapat mengonsumsi gula hanya saja dengan porsi yang dibatasi.
5. Diabetes tipe 2 lebih ringan
Mitos: DM tipe 2 merupakan tipe DM yang ringan.
Fakta: Tidak ada kondisi DM yang ringan, DM tetap harus dikontrol untuk mencegah komplikasi yang mungkin terjadi.
6. Buta dan amputasi kaki
Mitos: Penderita DM pasti akan mengalami kebutaan dan kehilangan kaki.
Fakta: Bagi penderita DM yang terkontrol dan sering memeriksakan diri akan mengurangi komplikasi seperti kehilangan penglihatan dan amputasi pada kaki.
7. Olahraga bagi penderita diabetes
Mitos: Penderita diabetes tidak boleh melakukan olahraga.
Fakta: Olahraga merupakan pola hidup sehat yang harus dijalani penderita DM. Melakukan olahraga ringan setiap hari membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.
8. Penderita DM dengan gula darah terkontrol boleh menghentikan pengobatan
Mitos: Menghentikan pengobatan setelah gula darah normal.
Fakta: Mengonsumsi obat diabetes berguna untuk mempertahankan gula darah tetap normal hal ini dikarenakan DM merupakan penyakit yang progresif dan dialami sepanjang waktu meskipun Anda telah melakukan pola hidup yang sehat.
9. Diabetes adalah penyakit menular
Mitos: Penderita DM dapat menularkan penyakitnya.
Fakta: DM tidak dapat ditularkan melalui udara maupun sentuhan, diabetes hanya bisa diturunkan dan tergantung dengan pola hidup yang dijalani.
Baca Juga: 7 Makanan Manis yang Aman untuk Diabetes, Masih Boleh Cokelat hingga Popcorn Loh!
10. Sebelum diabetes bisa terkena prediabetes
Mitos: Pemilik prediabetes tidak perlu khawatir akan menderita DM.
Fakta: Prediabetes merupakan istilah bagi mereka yang memiliki kadar gula tidak setinggi diabetes melitus. Jadi kamu bisa saja terkena prediabetes dengan melakukan pola hidup sehat dan konsultasi kepada dokter.
Ditulis oleh: dr. Vivi Puspita Hartono
Ingin tahu lebih banyak soal diabetes? Langsung tanyakan kepada dokter terpercaya di Good Doctor!
Lakukan upaya pencegahan diabetes dengan deteksi dini. Yuk, cek risiko prediabetes melalui GrabHealth atau selengkapnya di aplikasi Good Doctor.