Share This Article
Siapa yang tidak kenal dengan buah belimbing? Buah berbentuk bintang ini memiliki banyak sekali nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Apa saja manfaat buah belimbing, ya?
Belimbing atau yang lebih dikenal dengan julukan star fruit atau carambola merupakan buah yang memiliki rasa asam dan manis. Sering kali buah ini dijadikan sebagai bahan pembuat rujak.
Tak seperti pada buah kebanyakan yang tidak dapat dimakan kulitnya, kulit buah belimbing dapat dimakan dan dagingnya memiliki rasa asam yang ringan, yang menjadikannya sebagai salah satu buah populer di sejumlah hidangan.
Kandungan nutrisi belimbing
Manfaat yang diberikan oleh belimbing tidak lepas dari kandungan nutrisi yang dimilikinya. Buah belimbing merupakan sumber nutrisi yang layak, terutama serat dan vitamin C.
Dilansir Healthline, berikut adalah nutrisi yang terkandung dalam satu buah belimbing:
- Serat: 3 gram
- Protein: 1 gram
- Vitamin C: 52 persen dari AKG
- Vitamin B5: 4 persen dari AKG
- Folat: 3 persen dari AKG
- Tembaga: 6 persen dari AKG
- Kalium: 3 persen dari AKG
- Magnesium: 2 persen dari AKG
Dalam satu buah belimbing juga mengandung nutrisi 28 kalori dan 6 gram karbohidrat. Meskipun kandungan tersebut nampak rendah, tetapi jumlah kalori buah belimbing untuk pemenuhan jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh berimbang.
Baca juga: Selain Turunkan Kolesterol, Ini Aneka Manfaat Jagung yang Bisa Kamu Peroleh!
Apa saja manfaat buah belimbing untuk kesehatan?
Buah berwarna kuning dan hijau ini memiliki manfaat yang bisa kamu peroleh jika kamu mengonsumsinya. Manfaat tersebut sangat baik bagi kesehatan tubuh.
Dilansir NDTV Food, berikut adalah manfaat buah belimbing untuk kesehatan:
1. Sebagai anti-inflamasi alami
Buah belimbing memiliki sejumlah besar anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat mencegah gangguan kulit seperti dermatitis. Kehadiran vitamin C juga dapat membantu dalam membuang racun dan menjaga tubuh yang sehat.
2. Manfaat buah belimbing untuk jantung
Belimbing kaya akan kandungan sodium dan kalium yang bertindak sebagai elektrolit dalam tubuh, yang pada gilirannya membantu menjaga tekanan darah. Mineral ini juga memastikan irama detak jantung yang teratur dan aliran tubuh yang sehat dalam tubuh.
3. Manfaat buah belimbing sebagai penurun berat badan
Buah belimbing mengandung kalori yang dapat diabaikan oleh tubuh, sehingga tidak akan membuat berat badan bertambah. Oleh karena itu, buah ini merupakan camilan yang sehat.
Tak hanya itu saja, kandungan serat yang terkandung dalam buah ini membantu mempercepat metabolisme dan mendukung upaya kamu dalam penurunan berat badan.
4. Manfaat buah belimbing untuk tekanan darah
Buah belimbing juga memiliki kandungan kalsium di dalamnya. Kehadiran kalsium ini dapat mengurangi risiko terkena masalah jantung, seperti serangan jantung dan stroke dengan cara menghilangkan stres pada pembuluh darah dan arteri.
Dengan menghilangkan tekanan stres, jantung akan lebih rileks dan membuat sirkulasi darah semakin efektif.
5. Manfaat buah belimbing untuk meningkatkan fungsi pencernaan
Serat yang hadir di belimbing memainkan peran yang penting dalam meningkatkan fungsi pencernaan. Ini dapat menstimulasi gerakan tinja melalui saluran pencernaan. Lebih lanjut lagi, belimbing juga dapat menghilangkan gejala sembelit, kembung, serta kram perut.
6. Aman untuk penderita diabetes
Serat tidak larut yang terdapat dalam buah ini dapat mencegah pelepasan glukosa setelah makan, yang selanjutnya dapat membantu mengendalikan kadar insulin dalam tubuh. Hal ini menjadikannya sebagai camilan ideal bagi para penderita diabetes atau orang-orang yang berisiko.
7. Manfaat buah belimbing untuk meningkatkan metabolisme
Belimbing kaya akan folat dan riboflavin yang membantu mengubah metabolisme tubuhmu menjadi lebih baik, memastikan bahwa proses enzimatik dan hormonal berlangsung dengan lancar di seluruh tubuh.
8. Membantu mengurangi kadar kolesterol
Manfaat belimbing lainnya adalah dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh.
Buah ini memiliki lemak yang dapat diabaikan dan serat makanan tingkat tinggi yang bagus mengelola kadar kolesterol, sehingga dapat mengurangi risiko jantung koroner, stroke, serangan jantung, dan gangguan lainnya.
9. Dapat menjaga kesehatan pernapasan
Buah belimbing memiliki sifat dingin dan anti-inflamasi yang meningkatkan air liur dan menghambat produksi lendir atau dahak.
Ini merupakan obat yang bagus untuk infeksi saluran pernapasan dan kesehatan secara keseluruhan, mengurangi sakit tenggorokan serta masalah kesehatan lainnya.
10. Pencegahan kanker
Menurut sebuah penelitian yang terbit di Journal of Advances in Pharmacological Sciences, belimbing adalah buah yang bisa dijadikan sebagai suplemen alami yang efektif dalam mencegah kanker.
Studi lain menyebutkan, kulit belimbing adalah sumber antioksidan yang lebih kaya ketimbang daging buahnya, apalagi jika sudah matang. Selain itu, serat yang dimiliki belimbing juga dapat membersihkan usus besar dan mengurangi tingkat toksisitas.
Hal tersebut dapat memberi efek lain berupa penurunan risiko kanker di usus besar (colon cancer).
11. Mendukung proses laktasi
Manfaat buah belimbing berikutnya adalah baik untuk mendukung proses laktasi. Maka dari itu, ibu yang sedang menyusui bisa rutin mengonsumsi buah yang satu ini agar produksi air susu ibu (ASI) tetap lancar.
12. Meningkatkan kepadatan mineral tulang
Tulang mempunyai peran yang sangat penting dalam menopang seluruh bagian tubuh. Adanya gangguan bisa membuatmu mudah lelah dan terbatas dalam bergerak. Untuk mencegah kondisi itu, mulailah untuk rutin mengonsumsi belimbing.
Buah yang satu ini memiliki banyak kandungan zat besi, magnesium, fosfor, zinc, dan kalsium. Semua zat gizi tersebut dapat membantu meningkatkan kesehatan tulang, termasuk menurunkan risiko terjadinya osteoporosis seiring bertambahnya usia.
13. Detoksifikasi tubuh secara alami
Salah satu manfaat belimbing yang jarang diketahui adalah mampu membantu proses detoksifikasi alami tubuh. Belimbing adalah buah yang bersifat diuretik, bisa merangsang buang air kecil. Ini dapat membantu menghilangkan banyak limbah di dalam tubuh.
Hal tersebut bisa membantu membersihkan organ hati dan ginjal dari zat racun. Meski, orang yang sudah punya riwayat penyakit ginjal sebaiknya membatasi konsumsi buah yang satu ini.
Dengan meningkatkan frekuensi buang air kecil, belimbing dapat menurunkan kadar racun, kelebihan garam, bahkan lemak di dalam tubuh.
14. Manfaat buah belimbing untuk kulit
Tak banyak orang yang tahu bahwa belimbing adalah buah yang bisa dijadikan sebagai produk perawatan kulit yang alami. Buah yang satu ini mempunyai banyak antioksidan seperti quercetin, asam galat, dan flavonoid polifenol.
Berbagai kandungan tersebut bisa membantu tubuh dalam melawan stres oksidatif dan radikal bebas yang dapat membuat kulit rusak. Efeknya, ini dapat mencegah munculnya tanda-tanda penuaan dini pada kulit seperti kerutan dan garis halus.
Bukan hanya itu, kandungan antioksidan pada belimbing juga bisa membantu menjaga kulit agar tetap lembap dan bebas noda atau flek yang bisa muncul seiring bertambahnya usia.
15. Manfaat buah belimbing untuk rambut
Bukan hanya kulit, belimbing adalah buah yang baik untuk kesehatan rambut. Selain antioksidan yang tinggi, buah yang satu ini juga mengandung vitamin C dan B kompleks, nutrisi yang bisa menstimulasi pertumbuhan rambut yang sehat.
16. Bantu percepat penyembuhan luka
Belimbing ternyata bisa membantu mempercepat proses penyembuhan luka, lho. Manfaat buah belimbing yang satu ini tak lepas dari kandungan vitamin C yang dimiliki. Vitamin ini sangat penting untuk mendukung produksi kolagen.
Kolagen dibutuhkan agar kulit bisa memperbaiki jaringan yang rusak akibat adanya luka. Jadi, jika mengalami luka di kulit, jangan lupa konsumsi belimbing, ya!
17. Bantu mengontrol kadar gula darah
Buah-buahan segar bisa memberi efek yang baik dalam kontrol gula darah pada tubuh. Belimbing adalah salah satunya. Serat yang ada pada belimbing bisa menekan dan memperlambat lonjakan gula darah.
Seperti diketahui, kadar gula darah yang tinggi dapat memicu terjadinya resistensi insulin, bisa meningkatkan risiko terkena diabetes.
Bahaya makan belimbing terlalu banyak
Meski mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan, makan belimbing dalam jumlah yang banyak adalah hal yang tidak dianjurkan. Begitu juga dengan belimbing yang belum matang, sebaiknya tidak dikonsumsi.
Ada beberapa efek samping yang mungkin bisa muncul, seperti:
Risiko pembentukan batu ginjal
Belimbing adalah buah yang mempunyai senyawa oksalat atau asam oksalat yang tinggi. Bukan hanya belimbing, zat itu secara alami dapat ditemukan pada buah bit dan sayuran berdaun gelap seperti bayam dan lobak.
Tubuh manusia juga memproduksi oksalat sebagai produk limbah dan secara alami mengeluarkannya melalui urine. Jika terjadi penumpukan oksalat dari konsumsi belimbing yang berlebihan, ini dapat memicu pembentukan kristal yang sering disebut dengan batu ginjal.
Baca juga: 6 Gejala Batu Ginjal yang Perlu Kamu Waspadai, Apa Saja?
Sakit perut
Berbeda dengan pepaya dan pisang, seluruh bagian dari belimbing dapat dimakan. Maka dari itu, pastikan bahwa buah tersebut sudah dalam kondisi matang dan bukan mentah. Belimbing yang masih mentah punya kadar oksalat yang lebih tinggi, bisa memicu sakit perut dan muntah.
Reaksi alergi
Reaksi alergi bisa muncul pada semua jenis makanan, termasuk belimbing. Meski bukan alergen yang umum, beberapa orang bisa mengalami alergi setelah mengonsumsinya. Gejala yang biasa muncul adalah gatal-hatal, sesak napas, pembengkakan lidah, dan sakit kepala.
Alergi merupakan kondisi yang tidak boleh dianggap sepele. Sebab, jika terjadi parah, ini dapat memicu anafilaksis (syok akibat reaksi alergi yang berat). Anafilaksis sendiri adalah keadaan yang bisa membahayakan nyawa.
Gejala dari alergi bisa muncul sesaat setelah mengonsumsi belimbing. Tapi, bisa juga dirasakan dua jam sesudah makan buah tersebut.
Komplikasi kondisi ginjal
Semua orang yang punya riwayat atau sedang mengalami gangguan pada ginjal sebaiknya membatasi atau menghindari konsumsi belimbing. Pada beberapa kasus, buah ini dapat menyebabkan komplikasi neurologis, termasuk kebingungan dan kejang.
Bagi orang dengan penyakit ginjal kronis, makan belimbing adalah sebuah larangan, karena bisa berakibat fatal.
Sedangkan jika tidak punya riwayat masalah ginjal, kamu sebaiknya tetap membatasi konsumsinya. Sebab, makan terlalu banyak belimbing dikhawatirkan dapat merusak ginjal seiring berjalannya waktu.
Interaksi dengan obat
Penting untuk memerhatikan jeda waktu antara makan belimbing dan konsumsi obat-obatan. Buah seperti jeruk dan belimbing dapat memperlambat proses pembersihan obat di dalam tubuh.
Akibatnya, efek dari obat bisa bertahan dan kadarnya dapat meningkat dari yang diperlukan.
Itulah ulasan tentang berbagai manfaat buah belimbing yang perlu kamu tahu. Meski bermanfaat, tetap batasi konsumsinya agar tak muncul efek samping pada tubuh, ya!
Punya pertanyaan lain mengenai manfaat buah belimbing? Silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!