Share This Article
Dari banyak kandungan makanan, lemak adalah zat yang biasanya sering dihindari. Bukan tanpa alasan, makanan yang mengandung lemak jahat memang bisa membawa dampak tak baik bagi kesehatan, terutama jika dikonsumsi terus-menerus.
Makanan-makanan tersebut sangat mudah ditemukan di sekitar kita, bahkan telah menjadi bagian dari keseharian. Apa saja makanan yang mengandung lemak jahat? Benarkah semua jenis lemak harus dihindari? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Apa itu lemak jahat?
Selama ini, sebagian orang mengira bahwa semua lemak adalah sesuatu yang harus dihindari. Pendapat tersebut tak sepenuhnya benar. Sebab, lemak sendiri memiliki dua jenis, yaitu lemak baik dan lemak jahat.
Lemak baik adalah istilah yang mengacu pada lemak tak jenuh. Sedangkan lemak jahat terbagi lagi menjadi dua, yaitu lemak jenuh dan lemak trans. Dua jenis lemak jahat inilah yang sebaiknya dihindari, karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Efek paling berbahaya dari makanan dengan kandungan lemak jahat adalah risiko munculnya  gangguan kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke.
Makanan yang mengandung lemak jahat
Seperti yang telah dijelaskan, makanan dengan kandungan lemak jahat bisa memberikan dampak buruk pada kesehatan. Sayangnya, beberapa makanan tersebut secara tak sadar sering dikonsumsi. Apa saja? Ini dia lima daftarnya.
1. Makanan yang digoreng
Sebagian makanan yang digoreng, terutama yang dibeli dari restoran, memiliki kandungan lemak trans cukup tinggi. American Heart Association menjelaskan, lemak trans adalah hasil dari proses kimiawi bernama hidrogenisasi pada makanan.
Proses inilah yang hampir bisa dipastikan selalu terjadi di alat penggorengan. Molekul pada minyak yang telah dipanaskan mengontaminasi dan mengikat partikel lemak pada makanan.
Kondisi tersebut diperparah dengan penggunaan minyak secara berulang, biasanya terjadi di kedai atau restoran.
Oleh karena itu, jika kamu sedang menghindari makanan yang mengandung lemak jahat, batasi atau bahkan hindari mengonsumsi sesuatu yang digoreng. Alternatifnya, kamu bisa mengolah bahan makanan dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang.
Baca juga: Sering Makan Kentang Goreng? Waspadai 5 Bahaya yang Mengintai Tubuh
2. Daging merah
Mengutip American Heart Association, daging merah adalah salah satu makanan yang mengandung lemak jahat paling tinggi yang sering dikonsumsi banyak orang. Tidak hanya sapi, kandungan lemak jenuh dapat dijumpai pada daging domba dan babi.
Lemak trans juga bisa muncul dalam proses pengolahannya. Oleh karena itu, ada baiknya belilah daging dalam bentuk mentah dan mengolahnya sendiri di rumah. Hilangkan bagian lemak pada daging yang ditandai dengan serat-serat berwarna putih.
Metode pengolahan yang disarankan adalah memanggang atau merebusnya, bukan dengan menggoreng dengan minyak di atas wajan.
Hindari juga daging olahan pabrik yang biasanya digunakan sebagai komponen burger dan makanan siap saji lainnya.
3. Kuning telur
Makanan yang mengandung lemak jahat berikutnya adalah kuning telur. Mengutip dari SF Gate, lebih dari 50 persen dari seluruh bagian kuning telur adalah lemak. Tak kurang dari 1,6 gram di antaranya adalah lemak jenuh.
Karena sifatnya yang jahat, ada baiknya kamu membatasi konsumsinya. Harvard Medical School menyarankan untuk tidak memakan lebih dari tujuh telur utuh (bagian kuning dan putih) dalam satu minggu. Artinya, batas konsumsi harian telur adalah 1 butir.
Bukan hanya lemak jenuh, kuning telur juga punya memiliki kolesterol tinggi. Hal tersebut bisa memicu penumpukan plak pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan hipertensi, stroke, penyakit jantung, gangguan ginjal, dan beberapa penyakit lainnya.
4. Daging unggas
Siapa sangka, ternyata daging dari unggas merupakan makanan yang mengandung lemak jahat, lho. Meski, kadarnya masih ada di bawah daging merah (sapi, domba, dan babi). Lemak jahat tertinggi pada unggas terdapat di bagian kulitnya.
Sebaiknya, batasi atau bahkan hindari makan daging unggas di restoran. Sebab, bisa jadi daging tersebut telah mengandung lemak trans dari proses pengolahannya.
Jika kamu mengolahnya sendiri di rumah, buang kulitnya untuk mengurangi kadar lemak jenuh pada daging unggas. Proses perebusan atau pemanggangan tanpa minyak akan meminimalkan terbentuknya lemak trans.
Baca juga: Makanan Mengandung Lemak Baik dan Manfaat untuk Kesehatan
5. Olahan keju
Meski kaya protein dan kalsium, ternyata keju merupakan makanan yang mengandung lemak jahat, lho. Mengutip dari Medical News Today, lemak jenuh yang ada pada keju diturunkan dari susu.
Setiap ons keju yang terbuat seluruhnya dari susu memiliki enam gram lemak jenuh. Kadar yang sama juga ditemukan pada keju chedar dengan berat 28 gram.
Nah, itulah lima daftar makanan yang mengandung lemak jahat yang perlu kamu tahu. Membatasi atau bahkan menghindari konsumsinya adalah langkah yang tepat, demi meminimalkan berbagai risiko gangguan kesehatan yang bisa ditimbulkan.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!