Share This Article
Bawang merah tentu sudah tidak asing lagi di kuping masyarakat Indonesia. Apalagi sering digunakan oleh para ibu rumah tangga sebagai bumbu pelengkap bahan masakan. Namun tak hanya sebagai bumbu pelengkap, ternyata ada segudang manfaat bawang merah untuk kesehatan loh.
Baca Juga: Benjolan di Payudara Tak Selalu Kanker, Ini Ulasannya
Manfaat bawang merah
Masyarakat Indonesia khususnya ibu rumah tangga tentu sering menggunakan bawang merah sebagai bumbu dapur. Tujuannya agar rasa pada masakan lebih lezat.
Namun bawang merah pun memiliki banyak kandungan seperti antibakteri dan antiseptik yang sangat baik untuk kesehatan tubuh.
Tak hanya itu saja bawang merah juga dipercaya ampuh untuk mencegah hingga mengobati berbagai penyakit seperti jantung hingga kanker.
Oleh sebab itu kandungan vitamin dan nutrisinya hanya dapat bermanfaat jika dikonsumsi saat mentah saja. Apabila sudah dimasak maka kandungannya akan berkurang bahkan bisa sampai hilang.
Berikut ini beberapa manfaat bawang merah dilansir dari healthline.com.
1. Memiliki kandungan tinggi antioksidan
Antioksidan adalah senyawa yang membantu melindungi sel-sel di dalam tubuhmu dari kerusakan zat yang disebut radikal bebas.
Terlalu banyak radikal bebas pada sel dapat menyebabkan stres oksidatif dalam tubuh yang dapat menyebabkan peradangan, serta kondisi kronis lainnya.
Beberapa penyakit yang akan timbul jika terlalu banyak radikal bebas yaitu kanker, penyakit jantung, dan diabetes. Bawang merah kaya akan senyawa dengan aktivitas antioksidan, seperti quercetin, kaempferol, dan allicin.
2. Menjaga kesehatan jantung
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa menggunakan bawah merah mentah tentu lebih baik karena tidak menghilangkan khasiat di dalamnya.
Begitu juga bawah merang mentah dapat menjaga kesehatan jantung yang mampu mengontrol tekanan darah tinggi, serta membuka arteri yang tersumbat.
Hal tersebut tentu akan mencegah terjadinya risiko serangan jantung koroner, stroke dan gagal ginjal. Kandungan quercetin yang ada pada bawang merah, akan memberi efek penting bagi tubuh, termasuk menurunkan tekanan darah tinggi.
3. Redakan gejala alergi
Ketika reaksi alergi, sel-sel dalam tubuh tentu akan melepaskan histamin yang memicu gejala seperti pembengkakan jaringan, mata berair, dan gatal-gatal.
Bawang merah yang mengandung quercetin dan flavonoid tersebut mampu membantu mengurangi gejala mata serta hidung yang berkaitan dengan alergi musiman.
Kandungan quercetin dapat bertindak sebagai antihistamin alami dengan mencegah pelepasan histamin dan mengurangi peningkatan reaksi peradangan serta pernapasan seperti asma alergi, bronkitis, dan alergi musiman .
4. Turunkan kolestrol
Kandungan sufida methylallyl dan asam amino sulfur pada bawang merah dapat membantu kamu menurunkan kolestrol jahat di dalam tubuh.
5. Mengatasi sembelit
Kamu yang mengalami sembelit atau sering kesulitan buang air bisa, mengonsumsi bawah merah bisa menjadi salah satu cara ampuh untuk mengatasinya.
Manfaat bawang merah yang satu ini tidak lain karena bawang merah dapat membantu proses pembuangan racun dalam tubuh. Tentu hal tersebut membuat sistem pencernaan akan berjalan lebih lancar.
Begitu juga dengan kamu yang memiliki masalah sembelit, mengonsumsi bawang merah sebagai obat bisa membuat kamu sembuh dari penyakit tersebut.
6. Mengandung senyawa antimikroba
Dilansir dari healthline.com, sejumlah besar penelitian menunjukkan bahwa senyawa organosulfur dalam sayuran Allium seperti bawang merah memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan antivirus.
Dengan demikian, bawang merah telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu mengobati beberapa penyakit seperti pilek, demam, dan batuk, hingga flu.
Satu studi yang dilakukan selama 4 minggu pada 16 orang dewasa yang memiliki alergi musiman mengamati hal tersebut.
200 mcg / mL ekstrak bawang merah setiap hari dapat mengurangi gejala pada 62,5 persen peserta, dibandingkan dengan 37,5 persen pada kelompok kontrol.
Studi lain di 60 orang menemukan bahwa menerapkan larutan ekstrak bawang merah 0,5 persen setiap jam untuk luka dingin.
7. Meningkatkan kesehatan otak
Salah satu alasan bawang merah dapat memberikan keajaiban bagi kesehatan otak adalah karena adanya folat. Folat sendiri merupakan salah satu dari delapan vitamin B di mana dapat membantu meningkatkan fungsi otak dengan berkontribusi pada kesehatan mental dan emosional.
Folat juga bisa melindungi DNA dan RNA pada tubuh. Nutrisi penting lainnya dalam bawang putih adalah zat besi yang penting untuk fungsi otak. Tak hanya itu, senyawa dalam bawang merah yang disebut pyrithione dapat melawan peradangan otak dan meningkatkan aktivitas neurologis.
Sifat antiinflamasi bawang merah diketahui bisa membantu mencegah Alzeimer. Hal ini dikarenakan bawang merah memiliki khasiat untuk menenangkan saraf dan mengobati gangguan saraf.
8. Meningkatkan kesehatan tulang
Satu studi pada wanita pra dan pasca menopause menunjukkan bahwa konsumsi bawang merah dapat meningkatkan kepadatan tulang. Wanita yang mengonsumsi bawang merah satu kali sehari atau lebih memiliki kepadatan tulang 5 persen lebih besar dibandingkan yang tidak.
Meski membutuhkan lebih banyak penelitian, namun wanita yang lebih tua dan mengonsumsi bawang merah secara teratur diketahui memiliki risiko patah tulang pinggul sebanyak 20 persen.
9. Menjaga kesehatan mata
Penelitian untuk khasiat bawang merah satu ini masih sangat sedikit. Namun, vitamin A dalam bawang merah diketahui berkontribusi pada kesehatan penglihatan terutama jika dikonsumsi secara rutin.
Tingkat vitamin A yang cukup dapat mencegah beberapa masalah pada kesehatan mata, seperti rabun senja dan bahkan dapat mengurangi risiko katarak atau degenerasi makula.
10. Meningkatkan kesehatan kulit
Belerang dalam bawang merah dapat membantu menjaga kulit terlihat lebih muda dan segar. Merendam bawang merah yang sudah dikupas dalam air panas dan kemudian mencuci muka di pagi hari dapat memberikan efek menguntungkan bagi kulit.
Tak hanya itu, kamu juga bisa menyembuhkan sengatan serangga dengan menggunakan bawang merah. Untuk mengobati sengatan serangga, cukup gosok bawang merah bagian area kulit. Cara ini dapat membantu meredakan nyeri dan rasa sakit.
Bawang merah dapat dioleskan dengan cara dihancurkan atau dipotong untuk dioleskan pada bagian kulit yang terkena gigitan nyamuk. Menerapkan jus bawang merah pada bisul juga bisa membantu meredakan nyeri.
11. Menjaga kesehatan perut
Kandungan serat pada bawang merah bisa membantu menjaga kesehatan perut. Perlu diketahui, bawang merah merupakan sumber serat makanan yang baik di mana dapat membuat kamu kenyang setelah makan dan melunakkan tinja untuk mencegah sembelit.
Selain itu, bawang merah berkhasiat pula untuk membunuh cacing usus karena adanya sifat antimikroba. Untuk mengonsumsinya, kamu cukup menghancurkan beberapa bawang merah hingga menjadi jus dan meminumnya di pagi hari.
12. Meningkatkan kesehatan rambut
Belerang dalam bawang merah dianggap sehat untuk rambut karena dapat membantu produksi jaringan kolagen yang mendukung pertumbuhan rambut.
Cukup oleskan jus bawang merah ke kulit kepala dan biarkan selama 15 menit. Setelah itu, bulas dengan menggunakan air bersih dan sampo.
Jika digunakan secara rutin, bawang merah juga dapat membantu mengatasi kerontokan rambut dan bahkan menyembuhkan kebotakan sampai batas tertentu. Cara membuat ramuannya adalah dengan mencampurkan merica bubuk, bawang merah, dan garam.
Giling semua bahan untuk mendapatkan pasta yang halus. Oleskan pasta tersebut ke area yang diinginkan empat hingga lima kali dalam seminggu. Diamkan selama 15 menit lalu bilas dengan menggunakan air bersih dan sampo.
Khasiat lain yang bisa didapatkan dari bawang merah adalah dapat mengatasi ketombe. Campurkan jus bawang merah dengan jus lemon, buttermilk, dan madu.
Oleskan pada rambut dan biarkan selama 30 menit. Bilas rambut dengan sampo antiketombe untuk mendapatkan hasil yang optimal.
13. Bantu mengontrol diabetes
Flavonoid dalam bawang merah dapat membantu mengobati berbagai penyakit, salah satinya diabetes. Beberapa penelitian juga menunjukkan efek menguntungkan dari bawang merah pada insulin.
Sifat tertentu pada bawang merah membantu merangsang sekresi insulin di mana mampu menurunkan respons peradangan yang terkait dengan diabetes.
Mengonsumsi bawang merah dalam jumlah besar bisa menurunkan kadar gula pada penderita diabetes karena bekerja dengan memblokir pemecahan insulin di hati.
Hal ini kemudian diketahui dapat meningkatkan insulin dalam darah dan membantu menurunkan kadar glukosa darah.
14. Melawan obesitas
Ekstrak etil asetat atau EEO pada bawang merah dapat menekan penumpukan lemak dalam tubuh. Dalam hal ini, konsumsi bawang merah yang tepat berpotensi membantu mencegah kelebihan berat badan atau obesitas.
Antioksidan dalam bawang merah juga meningkatkan metabolisme. Kandungan inilah yang berkontribusi pada pengaturan berat badan dan kesehatan yang optimal.
Bawang merah penangkal virus
Bawang merah diketahui kaya akan senyawa organosulfur sehingga merupakan sumber alami yang memiliki khasiat sebagai antivirus. Senyawa organosulfur, seperti quercetin dan allicin dikaitkan dengan penghambatan infeksi virus.
Bahan kimia ini dapat menghalangi perlekatan virus ke sel inang, mengubah transkripsi dan tranlasi genom virus dalam sel inang, serta memengaruhi perakitan virus. Quercetin dapat memengaruhi masuk dan menempelnya virus Influenza pada sel inang.
Tak hanya itu, allicin juga dapat melewati membran fosfolipid sel di mana selanjutnya dapat berperan dalam menghambat multiplikasi virus. Karena sudah diketahui jika bawang merah penangkal virus maka konsumsinya telah direkomendasikan.
Namun, untuk informasi mengenai bawang merah penangkal virus corona adalah salah. Hal ini dikarenakan belum ada penelitian ilmiah mengenai khasiat bawang merah sebagai penangkal dari virus corona.
Adakah efek samping konsumsi bawang merah?
Selain memiliki segudang manfaat, bawang merah juga memiliki efek samping jika dikonsumsi dalam dosis yang tidak tepat. Beberapa dampak buruk dari mengonsumsi bawang merah, antara lain sebagai berikut:
Gangguan perdarahan
Bawang merah diketahui bisa memperlambat pembekuan darah sehingga meningkatkan risiko perdarahan. Oleh karena itu, jauhi bawang merah jika mengalami gangguan pada perdarahan. Hindari pula konsumsi bawang merah minimal 2 minggu sebelum operasi.
Masalah selama kehamilan dan menyusui
Belum ada cukup informasi tentang efek bawang merah selama kehamilan dan menyusui. Namun, pastikan untuk mengonsumsinya dengan dosisi aman dan pertahankan jumlah kecil selama masa kehamilan maupun menyusui.
Baca juga: 12 Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan: dari Mengatasi Flu hingga Mencegah Kanker
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.