Share This Article
Sering dijadikan lalapan sayuran segar, manfaat timun atau bisa disebut mentimun untuk kesehatan ternyata sangat beragam, lho! Timun memiliki rasa yang ringan dan menyegarkan karena kadar airnya yang tinggi.
Dilansir dari Medical News Today, timun dapat membantu meringankan dehidrasi dan cocok dikonsumsi saat cuaca panas. Timun juga tinggi nutrisi dan mengandung antioksidan yang dapat membantu mengobati serta mencegah beberapa kondisi kesehatan.
Baca juga: 5 Manfaat Daun Sirih untuk Kesehatan, Salah Satunya Bisa Mengobati Luka!
Berbagai manfaat timun yang perlu diketahui
Mentimun merupakan anggota keluarga Cucurbitaceae, termasuk labu dan berbagai jenis melon seperti pare. Berbagai nutrisi yang terdapat di dalam timun, tetapi tetap rendah kalori, lemak, kolesterol, dan natrium.
Dengan banyaknya air dan serat membuat timun menjadi makanan yang ideal untuk meningkatkan hidrasi dan membantu menurunkan berat badan. Di dalam satu mentimun mentah atau setara 300 gram mengandung 45 kalori, 0 gram lemak, 11 gram karbohidrat, dan 2 gram protein.
Selain itu, timun juga mengandung beberapa macam vitamin, seperti vitamin C, vitamin K, magnesium, kalium, dan mangan. Untuk memaksimalkan kandungan nutrisi, maka timun harus dimakan tanpa dikupas. Nah, ada beberapa manfaat dari makan timun, di antaranya:
Tubuh terhidrasi dengan baik
Timun sebagian besar terdiri dari air dan juga mengandung elektrolit penting yang dapat membantu dehidrasi dalam cuaca panas atau setelah berolahraga. Tubuh yang terhidrasi dengan baik sangat penting karena bisa menjaga kesehatan usus, mencegah sembelit, dan menghindari batu ginjal.
Selain itu, hidrasi yang tepat dapat memengaruhi segalanya, mulai dari kinerja fisik hingga metabolisme. Timun terdiri dari sekitar 96 persen air sehingga sangat efektif dalam mempromosikan hidrasi dan membantu memenuhi kebutuhan cairan harian kamu.
Menjaga kesehatan tulang
Kandungan vitamin K di dalam timun diketahui mampu membantu pembekuan darah dan dapat mendukung kesehatan tulang. Vitamin K juga dapat meningkatkan penyerapan kalsium yang berkontribusi untuk nutrisi tulang.
Di samping itu, timun juga mengandung vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang.
Mencegah risiko penyakit kanker
Sebagai anggota keluarga tanaman Cucurbitaceae, timun mengandung nutrisi yang rasanya pahit atau dikenal juga sebagai cucurbitacin.
Sebuah artikel dalam International Journal of Health Services, mengatakan bahwa cucurbitacin dapat membantu mencegah kanker dan menghentikan reproduksi sel kanker.
Secangkir 133 gram mentimun cincang dengan kulitnya menyediakan sekitar 1 gram serat. Serat ini yang kemudian dapat membantu melindungi diri terhadap kanker kolorektal.
Meningkatkan kesehatan jantung
American Heart Association (AHA) mencatat bahwa serat dalam timun dapat membantu mengelola kolesterol dan mencegah masalah kardiovaskular. Secangkir 142 gram timun yang belum dikupas menyediakan 193 mg potasium dan 7 mg magnesium.
Perlu diketahui juga, mengurangi asupan natrium dan meningkatkan asupan kalium dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi. Tak hanya itu, cucurbitacin dalam timun bisa pula membantu mencegah aterosklerosis.
Terhindar dari diabetes
Timun dapat berperan dalam mengendalikan dan mencegah penyakit diabetes. Sebab, timun mengandung zat yang dapat membantu menurunkan gula darah atau menghentikan peningkatan glukosa darah terlalu tinggi.
Cucurbitacin dalam timun diketahui mampu membantu mengatur pelepasan insulin dan metabolisme glikogen hati, yakni hormon utama dalam pemrosesan gula darah.
Satu studi menemukan bahwa kulit timun dapat membantu mengelola gejala diabetes karena kandungan antioksidannya.
Membantu menurunkan berat badan
Kandungan kalori yang rendah dalam timun mampu membantu menurunkan berat badan dengan berbagai cara. Dalam setiap porsi satu cangkir atau 104 gram timun hanya mengandung 16 kalori, sedangkan untuk 11 ons atau 300 gram mengandung hanya 45 kalori.
Karena itu, tidak perlu khawatir berat badan akan naik setelah makan banyak timun. Timun bisa dikonsumsi dengan beragam cara, seperti dicampurkan dengan salad, sebagai lalapan, atau dibuat minuman yang lezat.
Manfaat timun untuk perawatan wajah
Beberapa penelitian telah menyarankan bahwa nutrisi dalam timun dapat memberikan manfaat yang bagus untuk kulit.
Menerapkan irisan timun secara langsung ke kulit bisa membantu mendinginkan dan menenangkan serta mengurangi pembengkakan hingga iritasi. Nah, beberapa tips kecantikan dengan timun lainnya bisa diikuti, seperti:
Irisan timun untuk mengurangi bengkak
Studi telah menunjukkan bahwa mentimun memiliki kemampuan untuk mengurangi bengkak pada kulit. Ini akan sangat membantu jika kamu kurang tidur dan mendapati ada lingkaran hitam dan bengkak di bawah mata.
Irisan mentimun dingin atau jus mentimun dapat membantu mengurangi hal ini sekaligus membuat kulit yang tampak lelah jadi terlihat lebih segar.
Toner dari timun untuk menyegarkan wajah
Blender dan ayak timun untuk mengumpulkan jus sebagai toner alami. Oleskan pada kulit wajah dan biarkan selama 30 menit lalu bilas. Timun sendiri memiliki sifat astringen yang dapat membantu membersihkan pori-pori sehingga cocok dijadikan sebagai toner.
Baca juga: Manfaat Buah Nanas: Kaya Antioksidan hingga Cegah Peradangan
Khasiat timun untuk kulit berjerawat
Kulit berminyak dan sel kulit mati bisa menyumbat pori-pori dan memicu munculnya jerawat. Untuk mengasinya, kamu bisa memanfaatkan mentimun yang bersifat astringen ringan.
Dengan sifatnya tersebut, timun dapat membantu membersihkan kulit dan mengencangkan pori-pori, serta mengurangi timbulnya jerawat.
Masker timun untuk wajah
Campurkan jus timun dan yoghurt dalam jumlah yang sama untuk membuat masker wajah yang dapat membantu mengurangi kulit kering dan komedo. Timun termasuk bahan alami yang aman untuk semua jenis kulit sehingga tidak rugi untuk mencobanya sesekali.
Jika berbagai manfaat ini sudah diketahui, jangan lupa untuk mengonsumsi atau menggunakannya sebagai salah satu pilihan alternatif menjaga kesehatan.
Apakah timun bisa menurunkan darah tinggi?
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di Universitas Airlangga, disebutkan bahwa tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah peningkatan tekanan darah diastolik atau sistolik secara berkelanjutan dengan sebab yang tidak diketahui.
Ada banyak komplikasi penyakit yang dapat terjadi jika tekanan darah tinggi tidak ditangani dengan segera. Mulai dari gagal jantung, aneurisme arteri, hingga kematian. Oleh sebab itu peyakit ini harus diobati dengan obat-obatan tertentu, atau diet rendah garam dan tinggi kalium.
Salah satu diet tinggi kalium yang banyak dilakukan adalah dengan jus mentimun. Hal ini kemudian diteliti dengan melibatkan warga Desa Pendil yang menderita hipertensi sejumlah 31 responden. Hasilnya ditemukan fakta bahwa jus mentimun berpengaruh terhadap pengaturan tekanan darah sistolik sejak pengobatan minggu pertama.
Dosis pemberian jus mentimun yang terbukti dapat menurunkan tekanan darah yaitu 2 x 200 g / hari, secara teratur. Adapun penelitian lebih lanjut harus dikembangkan dengan memasukkan variabel stres, aktivitas dan jumlah responden yang lebih besar untuk mendapatkan hasil lebih akurat.
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!