Share This Article
Siklus haid atau menstruasi yang tidak teratur menjadi salah satu keluhan yang umum dialami wanita. Nah, apa sebenarnya penyebab haid tidak teratur, ya?
Haid yang berlangsung lebih lambat atau cepat bisa disebabkan oleh penyakit tertentu atau kondisi lain.
Lalu apa saja ya penyebab haid tidak teratur? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
Serba-serbi siklus haid tidak teratur
Siklus haid normal dapat berkisar dari 21 hari hingga 35 hari. Dengan lamanya haid berlangsung 4-7 hari.
Menstruasi dikatakan tidak teratur jika siklusnya berubah-ubah. Volume darah yang tidak sama, kadang banyak, dan juga sedikit.
Hal ini biasa terjadi saat masa awal haid pertama, yaitu masa pubertas. Tapi jika haid tidak teratur bukan terjadi di masa awal, bisa jadi kamu memiliki haid tidak teratur.
Kondisi ini dapat digolongkan ke dalam beberapa tipe, seperti:
- Polymenorrhea: siklus haid yang terjadi kurang dari 21 hari
- Amenorrhea: kondisi di mana haid tidak terjadi dalam waktu 3 bulan berturut-turut
- Oligomenorrhea: kondisi ketika haid bisa lebih panjang atau juga jarang
Penyebab haid tidak lancar
Ada banyak penyebab haid menjadi tidak teratur. Berikut ini beberapa penyebab yang menjadi pemicu haid tidak teratur, antara lain:
Hormon tidak seimbang
Ketidakseimbangan hormon bisa membuat haid tidak teratur. Ada dua hormon yang punya peran dalam siklus haid, yaitu hormon estrogen dan progesteron.
Hormon estrogen memengaruhi kesuburan dan sikus haid, sementara hormon progesteron mengatur sistem reproduksi.
Perubahan siklus haid biasa dialami ketika kamu memasuki masa pubertas. Dalam masa ini, tubuh kamu banyak mengalami perubahan sehingga dibutuhkan waktu bagi kedua hormon ini untuk dapat seimbang dengan perubahan yang terjadi.
Inilah alasannya mengapa pada masa awal-awal, siklus haid kamu mungkin akan sering tidak teratur.
Perimenopause
Ketika kamu memasuki masa-masa transisi menuju menopause, yang dapat berlangsung selama 10 tahun, siklus haid akan menjadi tidak menentu.
Diperkirakan bahwa 70 persen wanita mengalami penyimpangan menstruasi ketika mendekati masa menopause.
Polycystic ovarian syndrome (PCOS)
PCOS merupakan suatu kondisi di mana sejumlah kantung kecil berisi cairan yang dikenal sebagai kista berkembang di ovarium.
Keberadaan kista ini membuat hormon tidak seimbang. Testosteron dapat meningkat melebihi batas normal.
Selain itu, seorang wanita dengan PCOS seringkali tidak mengalami ovulasi, dan tidak melepaskan sel telur setiap bulan. Ini menyebabkan haid tidak terjadi atau siklusnya jadi tidak teratur.
Penggunaan alat kontrasepsi
Penggunaan alat kontrasepsi seperti pil KB, IUD (spiral), atau juga KB suntik, memang dapat membuat siklus haid tidak teratur. Terkadang juga memunculkan flek di antara siklus haid.
IUD bisa menyebabkan darah keluar lebih banyak daripada biasanya dan rasa nyeri pada perut saat haid.
Selain itu, pada penggunaan pil KB haid umumnya juga akan keluar dalam jumlah sedikit pada awal-awal, tapi ini akan berhenti setelah penggunaan beberapa bulan.
Menyusui
Buat kamu yang sedang menyusui, kamu mungkin akan mengalami siklus haid tidak teratur. Tapi ini adalah kondisi yang alami dan wajar.
Saat menyusui, ada hormon yang disebut prolaktin. Prolaktin bertanggung jawab untuk proses produksi ASI. Hormon ini menekan hormon reproduksi sehingga menghasilkan periode haid yang sangat sedikit atau tidak sama sekali saat menyusui.
Namun, umumnya setelah periode menyusui selesai, siklus haid akan kembali normal.
Endometriosis
Endometriosis adalah suatu kondisi di mana jaringan yang biasanya melapisi rahim, tumbuh di luar rahim.
Endometriosis menyebabkan kram menstruasi yang sangat menyakitkan, bahkan sering membuat lemah. Endometriosis juga menyebabkan pendarahan hebat, haid yang lama, dan flek di antara siklus haid.
Obesitas
Obesitas diketahui menyebabkan ketidakteraturan haid. Penelitian menunjukkan bahwa kelebihan berat badan berdampak pada kadar hormon dan insulin, yang dapat mengganggu siklus haid.
Gangguan pola makan
Buat kamu yang mengalami gangguan makan, kemungkinan akan mengalami penurunan berat badan yang berlebihan. Ini dapat menjadi penyebab haid tidak teratur, bahkan berhenti.
Hal ini karena kamu tidak mengonsumsi kalori yang cukup. Padahal kalori dibutuhkan untuk memproduksi hormon yang dibutuhkan untuk ovulasi.
Alami stres
Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Clinical Diagnostic Research menunjukkan bahwa stres dapat mengganggu siklus haid.
Ini karena saat stres, ada bagian otak yang mengontrol hormon terganggu. Jika kamu mampu mengatur stres, siklus haid nantinya juga dapat kembali normal.
Olahraga berlebihan
Sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik, termasuk juga olahraga. Olahraga yang intens atau berlebihan dapat mengganggu hormon yang menyebabkan siklus haid tidak teratur.
Ini biasanya umum dialami oleh para atlet wanita atau juga mereka yang mengikuti pelatihan fisik yang insentif sehingga siklus haid pada atlet menjadi tidak teratur.
Untuk mengatasinya, kamu bisa mengurangi latihan dan meningkatkan konsumsi kalori, guna membantu memulihkan siklus haid.
Gangguan tiroid
Haid yang tidak teratur juga bisa disebabkan karena adanya gangguan tiroid. Salah satu studi menemukan bahwa 44 persen dari peserta studi dengan periode haid tidak teratur juga memiliki masalah tiroid.
Kelenjar tiroid sendiri punya peran untuk mengatur metabolisme dalam tubuh. Jika tiroid terganggu dan tidak bekerja dengan baik, salah satu yang akan terpengaruh adalah siklus haid.
Nah, itulah beberapa penyebab haid tidak teratur yang umum terjadi. Apabila siklus haid tidak teratur terjadi dalam jangka panjang, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter.
8 cara mengatasi haid tidak lancar
Berikut beberapa langkah penanganan haid tidak lancar yang bisa kamu coba di rumah agar siklus menstruasi kembali normal:
Menjaga berat badan ideal
Banyak orang tidak menyadari bahwa berat badan bisa memengaruhi siklus menstruasi lho. Ketika berat badan terlalu berlebih atau bahkan di bawah batas normal hal itu bisa menjadi salah satu pemicu gangguan haid.
Namun kini kamu bisa mengatasi dengan tetap menjaga berat badan ideal dengan mudah. Banyak aplikasi praktis yang bisa mengukur berat badan apakah sudah ideal atau belum.
Apabila masih ragu, kamu juga bisa melakukan konsultasi dengan ahli gizi, dokter umum atau dokter spesialis gizi. Apabila berat badan lebih atau kurang normal, kamu bisa sekaligus menanyakan cara untuk meraih batas angka ideal berat badan tersebut.
Olahraga dengan teratur
Tak hanya menjaga kebugaran tubuh, rutin berolahraga juga salah satu cara untuk membantu mengembalikan siklus menstruasi. Selain itu, aktivitas fisik seperti olahraga juga bisa meningkatkan produksi hormon endorfin dalam tubuh.
Hormon endorfin ini kemudian dapat membantu menurunkan tingkat stres yang menjadi salah satu pemicu haid tidak lancar.
Yoga
Seperti dilansir dari laman Healthline, yoga telah terbukti menjadi pengobatan yang efektif untuk berbagai masalah menstruasi.
Sebuah studi tahun 2013 dengan 126 peserta menemukan bahwa 35 hingga 40 menit yoga, 5 hari seminggu selama 6 bulan menurunkan kadar hormon yang terkait dengan menstruasi tidak teratur.
Yoga juga telah terbukti mengurangi nyeri haid dan gejala emosional yang terkait dengan menstruasi, seperti depresi dan kecemasan, serta meningkatkan kualitas hidup wanita dengan dismenore primer.
Wanita dengan dismenore primer mengalami rasa sakit yang luar biasa sebelum dan selama periode menstruasi mereka.
Jika kamu baru mengenal yoga, carilah studio yang menawarkan yoga pemula atau level 1. Setelah mempelajari cara melakukan beberapa gerakan dengan benar, kamu dapat melanjutkan ke kelas, atau berlatih dari rumah menggunakan video atau rutinitas online.
Konsumsi jahe
Jahe digunakan sebagai pengobatan rumahan untuk mengobati menstruasi yang tidak teratur, konsumsi jahe memang memiliki manfaat lain terkait menstruasi.
Hasil dari satu penelitian seperti yang dilansir dari Healthline, terhadap 92 wanita dengan perdarahan menstruasi yang berat menunjukkan bahwa suplemen jahe setiap hari dapat membantu mengurangi jumlah darah yang hilang selama menstruasi.
Mengonsumsi 750 hingga 2.000 mg bubuk jahe selama 3 atau 4 hari pertama periode telah terbukti menjadi pengobatan yang efektif untuk periode yang menyakitkan.
Mengonsumsi jahe selama tujuh hari sebelum periode juga dapat meredakan suasana hati, fisik, dan gejala perilaku premenstrual syndrome (PMS).
Kayu manis
Kayu manis juga bermanfaat untuk berbagai masalah menstruasi. Sebuah studi tahun 2014 yang dilansir dari Healhtline menemukan bahwa kayu manis membantu mengatur siklus menstruasi dan merupakan pilihan pengobatan efektif untuk wanita dengan PCOS.
Ini juga telah terbukti secara signifikan mengurangi nyeri haid dan pendarahan, dan meredakan mual dan muntah yang terkait dengan dismenore primer.
Vitamin D
Mengonsumi beberapa vitamin salah satunya vitamin D dipercaya bisa membantu kaum hawa dalam memperlancar siklus menstruasi yang mengalami gangguan.
Tak hanya itu, vitamin D juga berpotensi mengatasi haid tidak lancar yang disebabkan oleh PCOS, serta mengurangi depresi dan berat badan.
Konsumsi cuka apel
Bagi kamu yang mengalami haid tidak lancar akibat mengidap PCOS, konsumsi cuka apel mungkin bisa membantu. Meminum sebanyak 15 gram per hari dapat membantu kamu mengatasi haid tidak lancar atau teratur.
Vitamin B
Jenis vitamin lainnya yang bisa kamu konsumsi untuk melancarkan siklus haid yaitu vitamin B dapat melancarkan siklus haid wanita. Ditambah lagi, vitamin B seringkali direkomendasikan bagi mereka yang sedang berusaha untuk hamil.
Vitamin B juga bisa mencegah kedatangan premenstrual syndrome (PMS) yang sering datang 1-2 minggu sebelum masa haid datang. Menstruasi yang tidak lancar bisa kembali normal.
Nanas
Tak hanya segar saat dimakan, buah nanas ternyata dinilai dapat menjadi salah satu cara mengatasi haid tidak lancar lho. Buah berdaging kuning ini memiliki enzim bromelain yang konon mampu melunakkan dinding rahim dan berpotensi melancarkan menstruasi.
Baca juga: Selain Menstruasi, Berikut Beberapa Penyebab Kram Perut yang Perlu Diketahui!
Kapan harus periksa ke dokter saat haid tak kunjung normal?
Perlu kamu ingat ketika siklus menstruasi tak kunjung kembali normal, jangan anggap sepele dan perhatikan gejalanya. Jika kamu mengalami beberapa gejala di bawah ini, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan:
- Menstruasi tiba-tiba menjadi tidak teratur sebelum usia 45 tahun.
- Mengalami menstruasi lebih sering setiap 21 hari atau kurang dari setiap 35 hari.
- Menstruasi berlangsung lebih dari 7 hari.
- Ada perbedaan besar (setidaknya 20 hari) antara siklus menstruasi terpendek dan terpanjang.
- Mengalami menstruasi yang tidak teratur dan kamu saat ini sedang melakukan program hamil.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!