Benarkah Ukuran Penis Berpengaruh Terhadap Kepuasan Seksual? Begini Penjelasannya

Pastinya memiliki kualitas hubungan seksual yang baik menjadi impian bagi setiap pasangan. Tetapi benarkah ukuran penis berpengaruh terhadap kepuasan seksual? Berikut penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: Apakah Ukuran Penis Kamu Normal? Yuk, Kenali Bentuk dan Teksturnya

Hubungan kepuasan seksual dengan ukuran penis

Ada selintingan kabar mengatakan bahwa ukuran penis besar akan semakin memuaskan dan mempengaruhi kepuasan bercinta. Tak sedikit pula pria yang termakan mitos ini dan mencoba banyak cara untuk memperbesar ukuran penis mereka.

Tentu kabar tersebut merupakan informasi tidak benar. Hal ini dikarenakan bahwa hal terpenting dalam hubungan seks ternyata adalah bagaimana pasangan mengenali tubuhnya dengan baik, sehingga dapat memilih gaya bercinta apa paling tepat bagi mereka.

Secara umum, memang ukuran penis lebih disukai, namun hasil kualitas seksual tentu akan semakin berkurang jika ukuran penis menjadi semakin membesar.

Beberapa orang mengira bahwa faktor penting penentu kenikmatan hubungan seksual adalah seberapa besar ukuran penis pasangan. 

Padahal pada kenyataannya hal yang sangat berpengaruh besar yaitu lama ketahanan hubungan seksual dan juga fungsi ereksi. 

Selain itu, hubungan antara ukuran penis dengan kualitas hubungan seks (orgasme) yang dialami wanita juga sangat terbatas.

Hubungan seksual yang berkualitas tentu tidak hanya didasarkan dari bentuk dan ukuran penis saja. Berbagai faktor lain justru dapat menjadi faktor penentu kesuksesan hubungan seksual. 

Salah satu hal penting yang harus diperhatikan untuk menjaga kualitas hubungan seksual adalah kesehatan yang prima. Salah satu caranya yaitu dengan rutin mengonsumsi suplemen atau multivitamin.

Faktor yang mempengaruhi ukuran penis

Setiap pria memiliki ukuran penis berbeda-beda berdasarkan beberapa faktor, di antaranya adalah:

Genetik

Genetik merupakan hal pertama yang bisa menjadi faktor ukuran penis setiap pria. Faktor genetik ini berasal dari kedua belah pihak, yaitu ayah dan ibu atau campuran keduanya. 

Namun hal ini tidak dapat menjamin hal tersebut, karena banyak faktor lain yang mempengaruhi ukuran penis itu sendiri.

Hormon

Hormon testosterone yang ada di dalam tubuh manusia dapat menentukan ukuran. Ereksi terjadi ketika pembuluh darah di sekitar penis terisi oleh darah. 

Tidak hanya itu, testosteron dipercaya meningkatkan volume darah, sehingga ukuran penis dapat meningkat sementara saat ereksi karena banyaknya volume darah mengisi pembuluh darah di sekitar penis.

Kebiasaan buruk

Kebiasaan buruk dengan menggunakan celana dalam ketat sepanjang hari bukan sesuatu yang baik.

Cobalah untuk menghindari memakai celana terlalu ketat dan menggantinya dengan celana pendek dan longgar akan lebih baik bagi pertumbuhan dan peredaran darah di sekitar area vital.

Biarkan penis kamu hanya tertutup celana pendek longgar, sehingga perkembangannya lebih optimal.

Diet

Ukuran penis juga dapat dipengaruhi oleh diet. Jika kamu mengonsumsi makanan bergizi dipercaya dapat memperlebar pembuluh darah, sehingga dapat menambah ukuran penis.

Selain itu, kamu juga harus mengonsumsi makanan mengandung vitamin E, zink dan selenium dipercaya mampu meningkatkan kesehatan reproduksi pria.

Makanan kaya serat juga penting untuk mengurangi timbunan lemak yang menghambat pembuluh darah di daerah penis.

Suplemen penambah stamina

Meski tidak boleh digunakan dalam waktu sering, ada beberapa suplemen dalam meningkatkan aliran darah, produksi testosteron, dan meningkatkan energi secara keseluruhan. 

Kamu harus mencari produk yang sudah ditinjau oleh para dokter ahli. Beberapa penis berkualitas hasil proses pemanjangan dengan alat benar-benar merekomendasikan suplemen tertentu.

Merokok

Sebuah studi dari Boston University School of Medicine menemukan bahwa merokok dapat mengurangi ukuran penis yang sedang ereksi.

Studi tersebut menemukan bahwa merokok memiliki efek yang sama pada penis seperti pada jantung.

Hal ini dikarenakan merokok menghalangi aliran darah, dan hal tersebut berdampak negatif pada produksi elastin pria yaitu zat yang memungkinkan pria mengalami ereksi.

Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!