Share This Article
Sering buang air kecil bisa diketahui melalui dua kemungkinan. Pertama, karena kamu terlalu banyak minum. Kedua, karena kamu memiliki kondisi medis tertentu. Secara normal, frekuensi buang air yang dikatakan sehat adalah 4 hingga 8 kali dalam satu hari.
Jika lebih dari itu, bahkan hingga mengganggu jam tidur karena sering terbangun di malam hari padahal kamu hanya minum sedikit, maka kamu perlu mewaspadai kondisi tersebut.
Penyebab sering buang air kecil
Kemungkinan kamu sering buang air kecil yang disertai dengan rasa sakit atau tidak nyaman pada perut bisa disebabkan oleh beberapa hal, berikut di antaranya:
1. Diabetes
Sering buang air kecil dengan jumlah besar dengan frekuensi yang tidak normal merupakan gejala awal dari diabetes tipe 1 dan tipe 2. Hal ini terjadi karena tubuh mencoba untuk membersihkan diri dari glukosa yang tidak terpakai melalui urin.
2. Gangguan prostat
Saat prostat membesar, ia akan menekan uretra dan menghalangi aliran urin. Akibatnya, dinding kandung kemih menjadi mudah teriritasi.
Kondisi ini akan membuat kandung kemih menjadi mudah berkontraksi bahkan hanya dengan sedikit urine.
3. Konsumsi obat-obatan diuretik
Obat-obatan diuretik digunakan untuk mengobati darah tinggi. Saat kamu mengonsumsi obat-obatan ini, tubuh akan terus membuang cairan yang berlebih. Sehingga menimbulkan rasa ini buang air kecil secara terus menerus.
4. Stroke atau penyakit saraf
Kerusakan pada saraf yang mengatur fungsi kandung kemih dapat menyebabkan beberapa masalah yang akan memancing rasa ingin buang air kecil terus menerus.
5. Sistitis interstitial
Sistitis interstitial atau sindrom nyeri kandung kemih adalah penyakit kronis yang menyebabkan tekanan dan nyeri pada kandung kemih, dan terkadang menyebabkan rasa sakit pada panggul.
6. Faktor lain sering buang air kecil
Selain itu, terdapat beberapa faktor lain yang juga sering dikaitkan jika kamu sering buang kecil dengan frekuensi tidak normal:
- Infeksi, penyakit, cedera, atau iritasi pada kandung kemih.
- Perubahan otot, saraf atau jaringan lain yang memengaruhi fungsi kandung kemih.
- Gangguan kecemasan.
- Kelebihan konsumsi total cairan, alkohol atau kafein.
- Struktur uretra atau penyempitan uretra.
- Inkontinensia urin.
- Vaginitis.
Wanita lebih sering buang air kecil
Wanita dipercaya memiliki kemungkinan lebih berisiko terkena infeksi saluran kemih yang menjadi penyebab umum kondisi sering buang air kecil. Infeksi saluran kemih terjadi ketika bakteri memasuki kandung kemih melalui uretra.
Diperkirakan bahwa 50 hingga 60 persen wanita mengalami setidaknya satu kondisi infeksi saluran kemih dalam hidup mereka.
Wanita lebih daripada pria karena uretra wanita lebih pendek. Sehingga bakteri memiliki jarak yang lebih pendek untuk menginfeksi saluran kemih.
Beberapa faktor risiko umum untuk pada Infeksi Saluran Kemih, seperti:
- Sering dehidrasi.
- Iritasi dan peradangan pada vagina.
- Tidak membersihkan secara benar setelah buang air kecil.
- Melakukan hubungan seksual yang memiliki risiko dapat memasukkan bakteri ke dalam saluran kemih.
- Perubahan dalam struktur sistem kemih seperti saat sedang hamil.
Mengatasi permasalahn sering buang air kecil
Mengatasi permasalahan ini harus dilakukan berdasarkan penyebabnya. Jika penyebabnya adalah kondisi medis yang diakibatkan oleh bakteri atau jenis penyakit lain, dokter akan memberikan saran dan pengobatan yang tepat.
Namun jika penyebabnya adalah kandung kemih yang terlalu aktif (overactive bladder), beberapa langkah berikut dapat membantu kamu:
1. Atur ulang pola makan kamu
Mulailah mengonsumsi makanan dengan serat tinggi agar kamu tidak mengalami konstipasi yang akan memperburuk gejala sindrom kandung kemih yang terlalu aktif.
Hindari makanan yang mampu mengiritasi kandung kemih seperti kafein, alkohol, cokelat, makanan dengan pemanis buatan dan makanan yang terlalu pedas.
2. Atur asupan cairan kamu
Penuhi kecukupan air minum untuk mencegah terjadinya sembelit dan konsentrasi urine yang berlebih. Namun, hindari konsumsi minuman pada jam-jam sebelum tidur karena dapat menyebabkan kamu buang air kecil di malam hari.
3. Senam kegel
Senam kegel akan membantu kamu menguatkan otot di sekitar kandung kemih dan uretra. Konsentrasikan senam ini pada bagian panggul selama lima menit setidaknya tiga kali dalam sehari.
Manfaat senam ini akan meningkatkan kontrol terhadap kandung kemih dan mengurangi dorongan untuk sering buang air kecil.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!