Share This Article
Bagi setiap wanita kesehatan payudara merupakan hal yang sangat krusial dan penting untuk dijaga. Agar tidak terlambat mengetahui jika ada gejala penyakit yang berbahaya, yuk kita pahami cara periksa payudara sendiri yang tepat!
Cara periksa payudara sendiri (SADARI)
Secara umum pemeriksaan payudara sendiri biasanya dilakukan di rumah yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada benjolan seperti tumor, kista, maupun penyakit lainnya.
Biasanya periksa payudara sendiri paling tepat dilakukaan saat beberapa hari setelah berakhirnya siklus menstruasi atau hari pertama pada awal bulan.
Berikut cara periksa payudara sendiri yang dapat kamu lakukan, antara lain:
Depan cermin
- Pastikan kamu telah melepas semua pakaian bagian atas, kemudian berdiri di depan cermin dengan posisi kedua tangan di samping tubuh.
- Janganlah khawatir bila ukuran atau bentuk keduanya tidak sama karena umumnya memang berbeda. Amati adanya perubahan yang tidak normal pada payudara maupun putingnya.
- Posisikan diri kamu dengan cara bertolak pinggang dan menekan kuat untuk mengencangkan otot-otot dada di bawah payudara. Putar tubuh kamu dari sisi ke sisi sehingga kamu dapat memeriksa bagian luar payudara.
- Bungkukkan tubuh ke depan arah cermin dengan bahu yang tegak. Payudara pun akan menggantung ke depan. Lalu, carilah adanya perubahan yang tak normal pada payudara kamu dengan melihat dan merabanya.
- Coba letakkan tangan kamu di belakang dan tekan ke dalam. Putar kembali dari sisi ke sisi untuk memeriksa bagian luar payudara. Ingatlah untuk memeriksa bagian bawah payudara juga.
- Periksa juga puting kamu, apakah ada cairan yang keluar atau tidak. Letakkan jari dan telunjuk pada jaringan di sekitar puting, lalu pijat keluar ke arah ujung puting untuk melihat ada atau tidaknya cairan.
- Lakukanlah hal yang sama di payudara yang sisi lain.
Saat mandi
- Coba letakkan satu tangan di pinggul, dan satu tangan yang lain untuk memeriksa. Kamu dapat menggunakan ketiga jari kamu (telunjuk, jari tengah, dan jari manis) untuk merasakan adanya benjolan.
- Akan lebih baik lagi jika menggunakan sabun dan air untuk memudahkan ditemukannya benjolan.
- Pertama, periksalah area sekitar ketiak. Setelah selesai pada satu sisi, lakukan di sisi yang lain.
- Kedua, topang payudara kamu dengan tangan kiri, sementara tangan kanan memeriksa adanya benjolan di payudara. Gunakanlah jari untuk menekan seluruh area payudara dengan lembut. Ulangi di sisi payudara yang lain.
Saat berbaring
- Posisikan tubuh kamu berbaring dan tempatkan gulungan handuk atau bantal kecil di bawah pundak.
- Tempatkan tangan kanan di bawah kepala. Lumuri tangan kiri dengan losion dan gunakan jari untuk meraba payudara kanan.
- Ibaratkan payudara seperti permukaan jam. Mulailah gerakan dari titik jam 12 ke angka 1 dengan gerakan melingkar.
- Setelah satu lingkaran, geser jari dan mulailah kembali hingga seluruh permukaan payudara hingga ke puting selesai teraba.
Hal yang harus jika menemukan benjolan di payudara
Ada beberapa hal yang harus kamu lakukan jika menemukan benjolan di payudara, antara lain:
- Jangan panik saat merasakan adanya benjolan di payudara untuk pertama kalinya.
- Kamu bisa menghubungi dokter jika kamu melihat atau merasakan adanya benjolan. Apalagi jika ternyata benjolan tak kunjung hilang dan membesar selama lebih dari satu siklus haid.
- Lakukan ultrasonografi (USG) payudara untuk memeriksa benjolan payudara untuk wanita di bawah usia 30 tahun.
- Sementara untuk wanita yang berusia di atas 30 tahun, dokter akan merekomendasikan mammogram dan MRI payudara.
Sebaiknya kamu melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara rutin paling tidak 1 bulan sekali. Hal ini bertujuan agar kamu mengetahui seperti apa kondisi, tekstur dan payudara kamu tetap sehat.
Jangan sampai kamu terlambat untuk mengetahuinya ya!
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!