Share This Article
Pandemi COVID-19 telah mengubah banyak aspek dalam kehidupan, salah satunya adalah kebiasaan baru menggunakan masker. Meski diklaim bisa menurunkan risiko penularan, ada dampak lain dari pemakaian kain penutup hidung dan mulut tersebut, yaitu jerawat.
Pemakaian masker yang lama bisa menjebak minyak dan kotoran di wajah. Kemudian, pori-pori menjadi tersumbat dan berpeluang memunculkan jerawat. Bagaimana cara mencegah jerawat ketika harus sering menggunakan masker? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Baca Juga: Efektif dan Aman, Begini Cara Menghilangkan Jerawat Secara Tepat
Cara mencegah jerawat akibat penggunaan masker
Jerawat yang muncul akibat penggunaan masker disebut dengan maskne, singkatan dari mask dan acne. Untuk meminimalkan munculnya maskne, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan, di antaranya:
1. Jaga kelembapan kulit
Kelembapan kulit adalah hal penting yang perlu diperhatikan. Ketika menggunakan masker, sebagian kulit wajah tidak bisa ‘bernapas’ secara leluasa. Secara tidak langsung, ini akan berpengaruh pada tingkat kelembapannya.
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kelembapan kulit meski sering memakai masker, salah satunya adalah menggunakan pelembap. Bukan sembarang pelembap, sebaiknya pilih moisturizer yang mengandung asam hialuronat (hyaluronic acid).
Asam hialuronat dapat menjaga kelembapan kulit dengan cara membuatnya terhidrasi. Kandungan yang sama juga bisa mengatur dan mengontrol minyak di wajah. Seperti diketahui, minyak di wajah adalah pemicu utama munculnya jerawat.
Baca juga: Bingung Pilih Pelembap untuk Kulit Berminyak? Yuk, Simak Tips Cari yang Tepat!
2. Hindari makeup
Bagi sebagian orang, menggunakan masker ketika beraktivitas bukan berarti harus meninggalkan makeup. Tak ada salahnya memang, karena hal tersebut merupakan salah satu cara untuk mengapresiasi kecantikan diri sendiri.
Hanya saja, polesan makeup yang ditutup dengan masker kain bisa mempercepat timbulnya jerawat.
Dilansir dari American Academy of Dermatology Association, di bawah lapisan masker, riasan makeup kemungkinan besar bisa menyumbat pori-pori. Tersumbatnya pori-pori dapat meningkatkan risiko munculnya jerawat.
3. Gunakan produk skincare yang tepat
Kamu bisa tetap melakukan rutinitas perawatan wajah menggunakan skincare. Hanya saja, mungkin ada yang harus diubah dalam pemilihan produknya. Gunakan produk skincare yang bersifat non-komedogenik.
Produk non-komedogenik biasanya bebas dari alkohol. Alkohol sendiri bisa menyumbat pori-pori kulit lalu memunculkan jerawat.
4. Perhatikan bahan masker
Meski bisa menurunkan risiko penularan virus, sebaiknya kamu tetap memerhatikan bahan dari masker yang dipakai. Masker yang terbuat dari kain berserat kasar misalnya, justru bisa menyebabkan kulit iritasi.
Ketika ada aktivitas peradangan di kulit, jerawat akan mudah untuk muncul. Beli dan gunakan masker yang memenuhi aspek berikut:
- Pas dengan ukuran wajah tapi tetap nyaman ketika dipakai
- Tekstur kain lembur seperti katun
- Kain bagian dalam masker tidak kasar sehingga tidak menyebabkan iritasi
- Hindari masker yang terbuat dari kain sintetis seperti nilon, karena bisa menyebabkan kulit teriritasi.
5. Jaga kebersihan masker
Kebersihan masker sangat berpengaruh terhadap kulitmu. Masker yang digunakan berkali-kali tanpa dicuci mengandung banyak kuman. Ada baiknya cuci masker setiap setelah digunakan. Artinya, jangan pakai masker yang sama secara berulang ketika belum dicuci.
Kuman dan kotoran yang tertinggal di masker bisa menempel di kulit, lalu menyumbat pori-pori.
Kamu bisa mencuci masker dengan mesin cuci atau tangan. Jika memungkinkan, gunakan air panas untuk membunuh bakteri atau virus yang mungkin menempel. Setelah dicuci, periksa kembali bentuknya.
Jika masker tidak lagi pas di wajah, tak perlu ragu untuk membeli masker kain yang baru.
Baca juga: Cara Mencuci Masker Kain yang Tepat agar Maksimal Lindungi Diri saat Pandemi
6. Lepas masker setiap 4 jam
Menggunakan masker dalam waktu yang sangat lama bisa menyiksa kulit wajah. Lepaskan masker selama 15 menit setelah empat jam penggunaan. Ini akan membantu kulit untuk ‘bernapas’.
Tapi, tetap patuhi protokol kesehatan yang berlaku. Kamu bisa melepas masker hanya ketika berada di tempat dan waktu yang tepat dan aman. Untuk melepaskan, jangan memegang bagian tengah masker, melainkan kedua talinya saja.
Jika perlu, gunakan masker baru yang masih bersih. Sebab, bisa jadi masker yang lama telah terpapar oleh bakteri maupun virus. Jangan lupa juga untuk selalu cuci tangan dengan sabun setelah melepas masker.
Nah, itulah 6 tips mencegah munculnya jerawat akibat pemakaian masker di tengah situasi pandemi. Dengan menggunakan masker dan produk perawatan yang tepat, kamu tidak hanya menurunkan risiko terpapar virus, tapi juga meminimalkan munculnya jerawat.
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!