Share This Article
Kulit kepala kering dan mengelupas bisa menjadi tanda bahwa kamu memiliki ketombe. Namun, kamu juga bisa mengalami kulit kepala yang mengelupas walau tidak berketombe dan hanya mengalami kulit kepala kering saja.
Beberapa kondisi kulit kepala kering maupun berketombe memiliki gejala yang sama, yaitu menyebabkan serpihan berjatuhan dari kepala dan terasa gatal. Meski begitu, ketombe dan kulit kepala kering merupakan dua kondisi yang berbeda.
Penyebab Kulit Kepala Kering dan Mengelupas karena Ketombe
Kondisi kulit kepala berketombe disebabkan antara lain karena:
1.Dermatitis seboroik
Dermatitis seboroik merupakan gangguan kulit berupa inflamasi pada area kulit yang kaya akan kelenjar keringat atau sebum. Seperti kulit kepala, wajah dan lipatan tubuh. Penyakit kulit ini umum menyerang bayi dan usia pertengahan.
Penyakit kulit ini ditandai dengan kulit yang bersisik dan berkerak pada area kulit yang merah karena meradang. Lesinya bisa menyebar dari kulit kepala ke dahi, bahkan hingga ke bagian belakang leher. Area kulit yang terkena dermatitis seboroik memunculkan sensasi terbakar dan gatal.
2.Infeksi jamur
Jamur candida albicans adalah jamur yang paling umum menyebabkan infeksi pada kulit dan organ tubuh lainnya. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University College Dublin di Irlandia.
Tubuh sebenarnya memiliki sejumlah kecil jamur yang tidak akan menimbulkan gangguan kesehatan. Namun jika jumlahnya berlebihan, ini rentan mengembangkan infeksi. Pertumbuhannya menjadi tidak terkendali pada bagian tubuh yang sangat lembap dan tidak mendapatkan udara yang bebas.
Infeksi jamur menimbulkan gejala seperti ruam merah, kulit bersisik, bahkan hingga jerawat putih berisi nanah.
Selain candida albicans, malassezia juga merupakan jenis jamur yang biasanya hidup di kulit kepala.
Sama seperti candida albicans, jika jumlah jamur malassezia terlalu banyak akan menyebabkan sel kulit berkembang biak lebih cepat dari biasanya. Pertumbuhan tidak terkendali ini membuat kulit kepala mengelupas.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan malassezia berkembang biak yakni pertambahan usia, perubahan hormon, kurang menjaga kebersihan rambut sehingga terjadi penumpukan minyak dan memunculkan serpihan rambut.
Penyebab Kulit Kepala Menjadi Kering dan Gatal Lainnya
Selain dermatitis seboroik dan infeksi jamur yang menyebabkan ketombe, berikut penyebab lainnya kulit kepala menjadi kering.
1.Psoriasis kulit kepala
Beberapa orang yang mengalami psoriasis akan lebih mungkin memiliki ketombe, tetapi perlu diketahui bahwa psoriasis bukanlah ketombe.
Psoriasis kulit kepala berkembang ketika sistem kekebalan tubuh orang tersebut memberikan sinyal yang salah kepada sel kulit agar tumbuh lebih cepat. Jika biasanya sel kulit berkembang dalam hitungan pekan, dalam kondisi ini sel kulit baru dapat tumbuh hanya dalam hitungan hari. Ketika tubuh tidak mampu mengeluarkan sel-sel tersebut, maka sel kulit akan menumpuk di permukaan kulit. Akibatnya, penumpukan menyebabkan munculnya bercak-bercak psoriasis.
Selain karena gangguan sistem kekebalan tubuh, psoriasis biasanya diturunkan secara genetik. Ilmuwan menemukan orang dengan gen tertentu memiliki kemungkinan lebih besar mengembangkan psoriasis. Namun demikian psoriasis bukan penyakit menular.
Tidak muncul dengan sendirinya, psoriasis bisa dipicu oleh beberapa kondisi. Yakni stres, cedera kulit akibat luka bakar atau sengatan matahari yang parah, infeksi seperti radang tenggorokan, cuaca dingin dan kering, serta kebiasaan konsumsi tembakau dan minum alkohol.
2.Kekurangan kelembapan
Penyebab paling umum kulit kepala menjadi kering adalah kurangnya kelembapan kulit. Akibatnya, kulit di kepala akan teriritasi dan mengelupas.
Selain itu, kulit kepala yang kering juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Yakni udara dingin dan kering, serta usia yang terus menua.
3.Dermatitis atopik atau eksim
Eksim ini dapat berkembang di kulit kepala, ditandai dengan kulit kemerahan dan menimbulkan kerak. Orang yang memiliki dermatitis atopik kerap merasakan sensasi terbakar dan kulit kepala menjadi gatal serta bersisik.
Kondisi eksim paling umum terjadi pada bayi dan anak-anak. Namun, orang dewasa pun juga bisa mengalami eksim.
Jika kamu merasa gatal dan menemukan adanya ruam di kulit kepala setelah pemakaian produk pembersih dan perawatan rambut, misalnya shampo, pelembap rambut atau cat rambut, ini menandakan kamu mengalami dermatitis kontak atau alergi. Dermatitis kontak merupakan kondisi iritasi setelah melakukan kontak langsung dengan alergen atau pemicu alergi.
Jika kamu merasakan kulit kepala yang sangat gatal, patut dicurigai ada kutu rambut yang hidup di kulit kepalamu. Gunakan sisir rapat atau minta bantuan orang lain untuk mengecek setidaknya apakah ada telur kutu yang menempel di helai rambut. Jika ada berarti kamu memiliki kutu di kepalamu.
Beberapa kondisi medis dapat membuat kulit kepala kamu kering dan mengelupas, misalnya Parkinson, HIV dan kanker kulit di kepala. Kanker yang menyerang kulit kepala akan membuat kulit terasa gatal. Beberapa orang dengan kondisi penyakit tersebut memiliki tingkat ketombe yang lebih tinggi.
Cara Mengatasi Kulit Kepala Kering dan Mengelupas dengan Bahan Rumahan
Jika kamu mengalami kulit kepala yang mengering dan mengelupas, kamu akan memiliki gejala seperti rasa gatal yang terus-menerus. Terkadang, bisa juga disertai ketombe tetapi bisa juga tidak, merasakan nyeri dan rambut rontok.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, berikut beberapa solusi rumahan yang bisa kamu jadikan bahan perawatan di rumah:
Buah mengkudu
Dipercaya memiliki kandungan scopoletin yang berkhasiat mengatur zat antibakteri, antijamur, dan antiflamasi. Sehingga bermanfaat menghilangkan ketombe yang menyebabkan kulit kepala menjadi kering dan terkelupas.
Minyak kelapa
Minyak kelapa telah lama digunakan untuk merawat kesehatan kulit, tidak terkecuali kulit kepala yang kering. Memiliki kandungan yang mampu melembapkan kulit kepala, dan sifat antijamur serta antibakterinya dapat membantu mengurangi risiko infeksi.
Minyak pohon teh
Memiliki sifat antiseptik, antijamur, dan antibiotik yang kuat sehingga mampu melembapkan kulit kepala.
Minyak atau buah alpukat
Alpukat mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan asam lemak tak jenuh ganda yang dapat melembapkan dan melindungi kulit.
Cuka sari apel
Memiliki kandungan antimikroba yang dapat membasmi bakteri atau jamur penyebab gatal pada kulit kepala. Juga mengandung zat anti-inflamasi yang dapat mengatasi pengelupasan pada kulit kepala.
Mengatasi Kulit Kepala Kering dengan Pengobatan Medis
Kulit kepala kering banyak kemungkinan penyebabnya, tidak selalu akibat ketombe. Untuk mengetahui pasti penyebabnya, perlu dilakukan pemeriksaan ke dokter ahli agar dapat diberikan pengobatan yang sesuai. Untuk mendapatkan diagnosis yang tepat kamu bisa mendatangi ERHA Atopy x Skin Disease Center. Ditangani oleh dokter spesialis kulit dan kelamin yang berpengalaman sehingga penegakan diagnosis bisa secara tepat dilakukan.
Permasalahan kulit kepala dapat dialami oleh berbagai kalangan dan usia. ERHA Atopy & Skin Disease Center fokus mengatasi dermatitis atopik atau eksim untuk tiga kategori. Yakni Baby and Children Atopic Dermatitis untuk kulit sensitif si kecil, Adult Atopic Dermatitis untuk orang dewasa yang selalu produktif, dan Geriatric Atopy Dermatitis untuk kulit sehat di usia emas, serta penyandang penyakit kulit psoriasis dan vitiligo.
Tidak hanya dermatitis atopik, di ERHA Atopy and Skin Disease Center juga dapat menangani permasalahan kulit seperti Psoriasis, Vitiligo, dan Rosacea. Juga penyakit lain seperti Skin Tumor yakni dengan menjinakkan sel kulit agar tumbuh dengan tepat, Wound Healing untuk menghilangkan bekas luka, dan Skin Infection untuk menangani semua jenis kulit yang terinfeksi bakteri, jamur, virus, maupun parasit.
Untuk pengobatan dengan menggunakan 3-axis products. Yakni Over The Counter Products (skincare), Compounding (obat yang diracik oleh dokter) dan Medical Treatment. Treatment dan produk ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kulit masing-masing individu.
Selain ditangani oleh dokter spesialis yang berpengalaman serta disesuaikan dengan kebutuhan dan permasalahan setiap individu, kamu juga akan mendapatkan sejumlah manfaat jika melakukan perawatan dan pengobatan di ERHA Atopy and Skin Disease Center. Seperti terapi yang berbasiskan teknologi tinggi, semua produk untuk pengobatan baik oral maupun topikal telah teruji klinis dan BPOM sehingga aman digunakan, serta pelayanan setara standar rumah sakit (hospital grade service) termasuk higienitasnya, namun lebih efisien, nyaman dan mudah.
Kulit kepala gatal mungkin terdengarseperi gangguan kesehatan yang ringan, namun diagnosis yang salah bisa menghambat perawatan dan pengobatan sehingga memperparah gejala dan kondisi. Segera konsultasi ke dokter terkait untuk mempercepat penanganan dan pengobatan ya #GoodPeople!