Share This Article
Tidak percaya diri dengan kulit gelap dan ingin menggunakan cream pemutih wajah? Boleh saja, asalkan kamu bisa membedakan antara produk aman dan produk yang tidak baik bagi kulit.
Jika kamu belum tahu cara membedakan produk mana yang baik maka cara mudah adalah mengecek bahan yang digunakan.
Beberapa bahan yang perlu diwaspadai menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) adalah merkuri, asam retinoat, hydroquinone dan resorsinol.
Kenapa bahan-bahan tersebut perlu diwaspadai? Nah, berikut penjelasan selengkapnya.
Cream pemutih wajah berbahaya
Merkuri
Merkuri adalah jenis logam beracun dan bisa ditemui dalam berbagai bentuk di sekitar kita. Merkuri juga bisa ditemui dalam cream pemutih wajah.
Namun, penggunaan merkuri untuk produk pemutih kulit sebenarnya sudah dibatasi yakni di bawah 1 ppm, namun banyak produk pemutih yang mengandung merkuri di atas 100 ppm.
Penggunaan produk yang tidak sesuai aturan dapat menyebabkan keracunan merkuri kronis. Gejalanya bisa berupa tremor dan iritasi.
Selain itu, ada juga kasus keracunan merkuri yang menyebabkan hilangnya ingatan, pusing, insomnia, edema, mual, hingga sakit perut.
Asam retinoat
BPOM RI mengategorikan asam retinoat sebagai bahan terlarang dalam produk cream pemutih wajah. Padahal tak sedikit yang menggunakannya sebagai campuran.
Menurut BPOM RI, asam retinoat merupakan obat di bawah pengawasan dokter. Asam retinoat juga digunakan sebagai obat perawatan kulit, bukan sebagai kosmetik.
Karenanya, BPOM RI melarang penggunaan asam retinoat di dalam produk kosmetik termasuk cream pemutih wajah yang dijual bebas di pasaran.
Hydroquinone
Penggunaan hydroquinone sebagai zat pemutih sudah diketahui sejak lama. Karena itu banyak cream pemutih wajah yang menggunakannya sebagai bahan campuran.
Namun, menurut artikel Healthline, penggunaan hydroquinone dianggap aman oleh US Food and Drug Administration jika penggunaan hanya sebesar 2 persen.Â
Sementara itu, jika digunakan berlebihan, dapat menyebabkan kulit terbakar, terasa seperti tersengat dan juga kulit kemerahan.
Karena itu, sebaiknya penggunaan cream yang mengandung hydroquinone dilakukan di bawah pengawasan dokter kulit.
Penggunaan hydroquinone di bawah pengawasan dokter kulit bisa dijamin keamanannya. Karena pada umumnya, hydroquinone memang digunakan untuk memperbaiki masalah hiperpigmentasi kulit atau terjadinya penggelapan di area kulit tertentu.
Resorsinol
Resorsinol kerap ditemui dalam cream pemutih kulit. Namun tahukah kamu jika zat yang satu ini umumnya digunakan dalam obat jerawat dan pewarna rambut?
Resorsinol jika digunakan sembarangan atau dalam dosis tinggi, dapat menyebabkan keracunan dan dapat mengganggu fungsi sistem saraf pusat.
Selain itu, penggunaan dalam dosis tinggi juga dapat menyebabkan masalah pernapasan dan juga mengganggu fungsi tiroid.
Setelah mengetahui zat berbahaya di atas, kini kamu bisa lebih berhati-hati memilih produk untuk memutihkan kulit ya.
Sementara, untuk menjamin rasa aman pada produk perawatan kulit, kamu juga bisa mengikuti beberapa tips berikut.
Tips memilih cream pemutih wajah
Menurut BPOM RI, setidaknya kamu perlu memerhatikan hal-hal berikut ini sebelum menggunakan produk kosmetik, termasuk krim pemutih.
- Memerhatikan kemasan. Pastikan kondisi kemasan tidak rusak, tidak ada perubahan isi dalam kemasan. Misalkan, cream terlihat lebih cair.
- Kelengkapan label. Karena produk yang memenuhi persyaratan akan mencantumkan kelengkapan produk pada labelnya, seperti bahan atau komposisi untuk membuat produk tersebut.
- Izin edar. Hal paling mudah untuk memastikan izin edar adalah produk memiliki kode izin edar, berupa: POM N + kode benua (A sampai dengan E) diikuti oleh 11 digit angka.
- Gunakan sesuai petunjuk pemakaian. Produk yang baik akan menjelaskan cara penggunaan secara benar, sehingga konsumen tidak berlebihan saat menggunakan produknya.
- Perhatikan tanggal kedaluwarsa. Jangan sampai menggunakan produk yang sudah tidak layak pakai.
Jika semua sudah kamu lakukan, kamu bisa merasa aman pada produk cream pemutih pilihanmu. Namun, jika setelah pemakaian terjadi efek samping sebaiknya hentikan penggunaan dan konsultasikan kepada dokter kulit.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!