Share This Article
Gaslighting merupakan bentuk pelecehan emosional di mana berkaitan dengan tindak memanipulasi. Biasanya, gas lighting terjadi dalam banyak jenis hubungan termasuk bos, teman, dan bahkan orang tua.
Namun, perlu diketahui jika salah satu bentuk gaslighting yang paling merusak adalah ketika terjadi dalam hubungan antara pasangan. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut, yuk simak tanda dan cara menghindari gaslighting.
Baca juga: Obat Gatal Alergi, Mulai dari Resep Apotek Hingga Bahan Alami!
Apa saja tanda gaslighting yang perlu dikenali?
Gaslighting dalam sebuah hubungan dapat memengaruhi kesehatan mental karena terus ditekan oleh pasangan. Pada dasarnya, gas lighting dilakukan secara tersembunyi atau terselubung di mana pelaku intimidasi membuat target dengan mempertanyakan berbagai hal.
Pelaku akan mempertanyakan pikiran, ingatan, dan peristiwa yang terjadi di sekitar mereka. Hal ini yang pada akhirnya akan menyebabkan korban gas lighting mulai bertanya-tanya apakah dirinya menjadi gila.
Mengalami gaslighting dapat menyebabkan kecemasan dan depresi sehingga sering dikaitkan dengan serangan panik hingga gangguan saraf.
Dilansir dari Healthline, ada beberapa tanda-tanda bahwa kamu menjadi korban gaslighting.
Tanda yang dimaksud, antara lain tidak lagi merasa seperti orang yang dulu, menjadi lebih cemas dan kurang percaya diri, serta merasa seperti semua yang dilakukan salah. Nah, berbagai tanda gaslighting lainnya, antara lain sebagai berikut:
Meragukan perasaan dan realitas
Ketika menjadi korban gaslighting, biasanya kamu mencoba untuk terus menyakinkan diri sendiri bahwa perilaku yang diterima tidak seburuk kelihatannya. Di balik itu, justru korban akan merasa jika dirinya terlalu sensitif dengan hal yang dilakukan pelaku.
Merasa sendiri dan tidak berdaya
Gaslighting akan mengakibatkan korbannya merasa jika orang di sekitar menganggapnya aneh, gila, dan tidak stabil seperti yang dikatakan pelaku. Hal ini yang kemudian membuat kamu merasa terjebak dan terisolasi akibat perkataan yang didesak oleh pelaku gaslighting.
Kecewa pada diri sendiri
Tindakan manipulasi dari pelaku gaslighting biasanya akan menyebabkan kamu merasa kecewa dan tidak menjadi diri sendiri. Misalnya, kamu merasa lemah dan pasif di mana dulu bisa lebih kuat dan tegas.
Menghabiskan banyak waktu untuk minta maaf
Korban manipulasi akibat gaslighting juga bisa merasa selalu salah sehingga banyak meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan. Biasanya, korban merasa perlu untuk meminta maaf sepanjang waktu atas apa yang telah dilakukan.
Menanyakan pada diri sendiri
Saat menjadi korban gaslighting, korban akan mulai bertanya-tanya apakah ada kesalahan secara fundamental pada dirinya. Dengan kata lain, kamu mungkin khawatir jika menjadi benar-benar gila, neurotik, atau kehilangan.
Tidak percaya pada diri sendiri
Ketika kamu sudah berhasil dimanipulasi, tingkat kepercayaan terhadap diri sendiri akan menurun. Karena itu, kamu akan lebih suka membiarkan pasangan, teman, atau anggota keluarga untuk membuat keputusan.
Merasa sesuatu yang buruk akan terjadi
Gaslighting bisa menyebabkan kesehatan mental terganggu sehingga kamu sering merasa sesuatu yang buruk akan terjadi ketika berada di sekitar pasangan, teman, atau keluarga. Kondisi ini mungkin termasuk merasa terancam dan gelisah tanpa mengetahui alasan yang jelas.
Baca juga: Daftar Tanaman Obat Diabetes yang Bisa Bantu Turunkan Kadar Gula Darah
Bagaimana cara tepat untuk menghindari gaslighting?
Gaslighting jika dibiarkan bisa merusak kejiwaan korbannya sehingga perlu mengetahui cara menghindarinya. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengenali pola perilaku yang merusak.
Gaslighting hanya berfungsi ketika korban tidak mengetahui apa yang sedang terjadi. Namun, begitu kamu waspada terhadap polanya maka hal tersebut tidak akan terlalu memengaruhi. Terkadang, membutuhkan terapi intensif yang dilakukan dengan sukarela agar pelakunya bisa menyerah.
Cara menghindari gaslighting lainnya adalah mencari pendamping dan pendukung di sisi kamu. Pelaku gaslighting sering kali mencoba untuk mengisolasi korban agar korban tetap bisa terkendali.
Untuk itu, usahakan untuk lebih banyak memanfaatkan waktu dengan orang lain yang bisa memahami keadaan.
Bicarakan segera dengan seseorang yang profesional jika kamu sudah benar-benar membutuhkannya. Pada korban biasanya akan kehilangan rasa percaya diri dan takut untuk memeriksakan kondisi kesehatan dengan dokter.
Biasanya, dokter atau seorang yang profesional bisa membantu mencari jalan keluar dari efek buruk dari gaslighting. Seorang terapis juga dapat menawarkan saran dan dukungan paling tepat untuk bisa membantu kamu cepat pulih.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.