Share This Article
Jahe merupakan salah satu rempah-rempah yang dikenal punya banyak manfaat. Tak hanya menghangatkan tubuh, manfaat jahe untuk kesehatan juga ada banyak lho.
Rempah asli Asia Tenggara ini mengandung banyak vitamin, mineral, dan nutrisi lain yang bisa membawa manfaat bagi kesehatan tubuh kita.
Apa saja nutrisi yang dimaksud? Mari simak ulasan tentang jahe dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan berikut ini.
Baca Juga: Waspada Ciri-ciri Masker Palsu! Begini Tips Hindari Masker Tiruan di Toko Online
Mengenal jahe
Dalam istilah ilmiah jahe dikenal dengan Zingiber officinale, dan tergolong dalam keluarga Zingiberaceae yang membuatnya berkerabat dekat dengan kunyit. Rempah ini awalnya tumbuh di daerah tropis Asia Tenggara dan kini sudah ditumbuhkembangkan di seluruh dunia.
Tanaman jahe sendiri memiliki tangkai daun dengan tinggi sekitar 90 cm. Sementara itu, akar atau rimpang jahe adalah bagian yang kerap dimanfaatkan sebagai rempah herbal maupun pelengkap bumbu masakan.
Jahe sendiri memiliki beberapa jenis varietas dengan penampakan warna akar yang berbeda. Ada yang kuning, merah, hingga putih. Jahe dipanen dengan cara menarik seluruh tanaman keluar dari tanah, menghilangkan daunnya, lalu diambil akarnya untuk dibersihkan.
Jahe bisa langsung digunakan dalam kondisi segar, dikeringkan dan disimpan untuk bumbu, atau diolah menjadi suplemen dalam bentuk tablet, kapsul, maupun sirup.
Kandungan nutrisi jahe
Jahe mengandung banyak nutrisi yang baik bagi kesehatan. Dilansir dari Everyday Health, berikut kandungan nutrisi yang terdapat dalam 1 sendok makan jahe:
- 4,8 kalori
- 1,07 gram karbohidrat
- 0,12 gram serat makanan
- 0,11 gram protein
- 0,05 gram lemak
- 0,1 gram gula.
Selain itu, jahe juga mengandung vitamin dan mineral lain dalam jumlah kecil. Berikut di antaranya:
- Vitamin B3 dan B6
- Zat besi
- Kalium
- Vitamin C
- Magnesium
- Fosfor
- Seng
- Folat
- Riboflavin
- Niasin.
Efek samping jahe
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika atau FDA menyatakan jahe aman dikonsumsi jika dijadikan bagian dari pola makan yang sehat. Namun, mereka tidak menjamin atau belum mengatur penggunaannya sebagai obat atau suplemen.
Sebelum mengonsumsi jahe dalam bentuk suplemen, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga medis. Sebab suplemen bisa menimbulkan interaksi dengan obat-obatan lain dan bisa menyebabkan komplikasi.
Manfaat jahe untuk kesehatan
Jahe mengandung lebih dari 400 senyawa kimia, tetapi peneliti percaya bahwa senyawa gingerol-lah yang berperan memberi manfaat jahe pada kesehatan.
Gingerol bersifat antioksidan dan anti-inflamasi yang bermanfaat bagi tubuh. Selain itu, senyawa ini juga yang menimbulkan efek bau serta rasa jahe yang khas.
Berikut beberapa manfaat jahe untuk kesehatan yang harus kamu tahu:
1. Meredakan pilek atau flu
Efek menghangatkan yang ditimbulkan jahe membuat rempah ini kerap digunakan untuk meredakan flu, pilek, maupun demam. Pada 2013 sebuah penelitian dilakukan untuk menemukan efektivitas jahe segar dan jahe kering terhadap kesehatan pernapasan.
Hasilnya, jahe segar terbukti mampu melindungi sistem pernapasan, tetapi tidak dengan jahe kering. Selain itu, ada pula penelitian yang melibatkan para pasien yang menggunakan jahe sebagai pengobatan herbal untuk meredakan flu.
Ternyata, 69 persen dari 300 responden yang terlibat merasakan adanya dampak positif dalam meredakan gejala flu yang mereka rasakan.
2. Manfaat jahe untuk kesehatan pencernaan
Jahe memiliki kemampuan untuk mempercepat proses pengosongan lambung. Hal ini bisa bermanfaat bagi mereka yang mengalami masalah pencernaan kronis seperti dispepsia.
Dispepsia ditandai dengan nyeri berulang dan rasa tidak nyaman yang terasa di perut bagian atas. Rasa sakit ini timbul diakibatkan proses pengosongan lambung yang tertunda.
Jahe terbukti mampu mempercepat proses pengosongan lambung pada penderita dispepsia. Setelah mengonsumsi sup, jahe mampu kurangi waktu pengosongan perut dari 16 menit menjadi 12 menit.
3. Menghilangkan mual
Sebuah penelitian menunjukkan manfaat jahe untuk wanita adalah meringankan rasa mual pada ibu hamil di pagi hari dan juga mual setelah kemoterapi pada pasien kanker.
Suplemen bubuk jahe diberikan pada 60 anak dan orang dewasa muda yang menjalani kemoterapi. Hasilnya menunjukkan konsumsi suplemen jahe mampu mengurangi rasa mual pada mayoritas pasien yang mengonsumsinya.
Selain itu, dilansir dari Healthline, penelitian lain juga menunjukkan konsumsi 1 hingga 1,5 gram jahe dapat secara signifikan mengurangi rasa mual di pagi hari pada ibu hamil.
Meski tergolong aman, Moms yang sedang hamil sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter mengenai manfaat jahe untuk wanita serta dosis suplemen yang dibutuhkan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
4. Manfaat jahe kurangi nyeri otot
Jahe telah terbukti bermanfaat untuk mengurangi rasa nyeri otot setelah melakukan olahraga. Dilansir dari Healthline, konsumsi 2 gram jahe per hari selama 11 hari mampu kurangi rasa nyeri secara signifikan pada orang yang melakukan elbow exercises.
Efek penghilang rasa sakitnya memang tidak bisa langsung dirasakan begitu mengonsumsinya. Namun, dari waktu ke waktu rasa sakit yang kamu rasakan akan semakin berkurang.
Dilansir dari WebMD, orang yang mengonsumsi jahe secara rutin mengalami rasa nyeri otot yang lebih sedikit ketimbang mereka yang tidak.
5. Mengurangi inflamasi
Konsumsi suplemen jahe terbukti manjur dan aman untuk meredakan peradangan yang disebabkan oleh osteoartritis. Osteoartritis adalah penyakit yang ditandai dengan adanya rasa nyeri dan kaku pada persendian.
Sebuah penelitian yang melibatkan 247 orang yang mengalami osteoartritis lutut menunjukkan adanya efek positif dari konsumsi ekstrak jahe. Mereka mengalami rasa sakit yang lebih sedikit dan hanya butuh sedikit obat penghilang rasa sakit.
Selain itu, kombinasi jahe, damar wangi, kayu manis, dan minyak wijen juga bisa dijadikan obat oles untuk meredakan nyeri dan kekakuan pada pasien osteoartritis.
6. Manfaat jahe untuk turunkan gula darah
Sebuah penelitian kecil dan tergolong baru menunjukkan potensi jahe sebagai obat anti-diabetes. Sebanyak 41 pasien diabetes tipe 2 yang terlibat diberikan 2 gram bubuk jahe setiap hari.
Hasilnya, gula darah puasa mereka turun hingga 12 persen. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut dan dalam jumlah besar untuk memperkuat hasil ini.
Selain gula darah, penelitian tersebut juga menunjukkan adanya penurunan pada rasio o ApoB/ ApoA -I sebesar 28 persen dan 23 persen pada rasio lipoprotein teroksidasi. Rasio tersebut merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
7. Mengurangi nyeri haid
Dismenore atau nyeri haid memang jadi salah satu masalah yang banyak dialami kaum wanita. Nah, ternyata manfaat jahe untuk wanita adalah mampu mengurangi nyeri haid, lho!
Dilansir dari Healthline, sebuah penelitian 150 perempuan diminta untuk mengonsumsi 1 gram ekstrak jahe per hari selama 3 hari pertama periode menstruasi.
Hasilnya, rasa nyeri saat haid berkurang, hasil ini sama efektifnya dengan penggunaan obat asam mefenamat dan juga ibuprofen.
8. Turunkan kadar kolesterol
Selain mampu menurunkan kadar gula dalam darah, ekstrak jahe juga efektif untuk menurunkan kadar kolesterol. Seperti yang kita tahu, tingginya kadar LDL atau kolesterol jahat bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Dalam sebuah penelitian, 85 orang pasien kolesterol tinggi diminta untuk mengonsumsi 3 gram ekstrak jahe selama 5 hari. Hasilnya, terdapat penurunan signifikan pada sebagian besar indikator kolesterol.
Penelitian ini diperkuat dengan studi lain yang menunjukkan penurunan kadar LDL sampai 2 tingkat yang sama efektifnya dengan konsumsi obat penurun kolesterol seperti atorvastatin.
Kedua penelitian ini menunjukkan adanya penurunan kadar LDL dan juga trigliserida dalam darah secara signifikan.
9. Membantu cegah kanker
Jahe juga menjadi salah satu rempah yang dipercaya mampu mencegah terserang kanker karena jahe adalah sumber antioksidan yang baik. Hal ini dikaitkan dengan adanya 6-gingerol yang ditemukan dalam jahe mentah.
Penelitian menunjukkan jahe mampu mengurangi berbagai tipe oxidative stress. Oxidative stress terjadi saat terlalu banyak radikal bebas (zat beracun) yang menumpuk di dalam tubuh kita.
Tubuh harus menghilangkan radikal bebas untuk mencegah terjadinya kerusakan sel yang mampu menyebabkan berbagai penyakit termasuk kanker. Dalam sebuah studi, 20 orang berisiko tinggi terkena kanker usus diberikan 2 gram ekstrak jahe per hari selama 28 hari.
Hasil tes biopsi menunjukkan pasien yang mengonsumsi jahe memiliki lebih sedikit kerusakan sel pada jaringan usus. Kesimpulannya, konsumsi ekstrak jahe bisa membantu mencegah kita terkena kanker usus.
10. Tingkatkan fungsi otak dan cegah penyakit Alzheimer
Oxidative stress dan juga peradangan kronis bisa mempercepat proses penuaan. Hal Ini diyakini sebagai pendorong utama penyakit Alzheimer dan penurunan kognitif yang disebabkan oleh faktor usia.
Nah, beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat antioksidan dan senyawa bioaktif dalam jahe mampu menghambat respons peradangan yang terjadi pada otak. Ada juga penelitian yang menyebut jahe mampu meningkatkan fungsi otak secara langsung.
Dalam sebuah penelitian, 60 perempuan paruh baya yang mengonsumsi ekstrak jahe terbukti mengalami peningkatan kemampuan respons serta kinerja memori otak.
Selain itu, penelitian yang dilakukan pada hewan juga menunjukkan hasil bahwa jahe mampu melindungi otak dari penurunan fungsi yang diakibatkan karena faktor usia.
11. Manfaat jahe untuk mengatasi infeksi
Zat bioaktif gingerol juga bisa membantu kita mengatasi berbagai risiko infeksi. Sebab, ekstrak jahe diketahui mampu menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri.
Jahe juga sangat efektif melawan bakteri di dalam mulut yang bisa menyebabkan radang gusi seperti gingivitis dan periodontitis.
Selain menjaga mulut tetap sehat, ekstrak jahe juga mampu melawan virus RSV yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan.
Manfaat jahe merah
Kandungan bahan aktif yang banyak terdapat pada jahe merah dapat memberikan manfaat kesehatan. Beberapa manfaat jahe merah yang bisa didapatkan, antara lain:
Membantu mengatasi radang otot
Berbagai kandungan dalam jahe merah berperan sebagai antiinflamasi yang dapat membantu melawan peradangan otot akut dan kronis. Komponen aktif dalam jahe, seperti gingerol, gingerdione, dan zingeron dapat menghambat enzim siklooksigenase dan lipoksigenase.
Meningkatkan kesuburan pria
Manfaat jahe merah juga bisa membantu meningkatkan kesuburan pria karena mengandung antioksidan dan aktivitas androgenik. Karena itu, dalam beberapa penelitian ditemukan bahwa manfaat jahe merah bisa meningkatkan jumlah hormon testosteron pada pria.
Menurunkan asam urat
Sebuah tinjauan pustaka yang diterbitkan dalam Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Universitas Lampung menyebut jahe merah bermanfaat dalam menurunkan kadar asam urat.
Hal ini dipengaruhi oleh kandungan volatile oil (minyak atsiri) dan non-volatile oil dalam jahe merah. Para penelliti menyebut minyak atsiri merupakan komponen pember aroma yang khas pada jahe.
Memiliki aktivitas antidiabetes
Penelitian yang diterbitkan dalam Fitofarmaka Jurnal Ilmiah Farmasi menemukan salah satu manfaat jahe merah ini dalam aktivitas hipoglikemik terhadap tikus diabetes yang dijadikan percobaan.Â
Dari percobaan itu, tikus yang memiliki diabetes tersebut mengalami peningkatan level insulin yang signifikan serta pengurangan level glukosa puasa setelah dirawat dengan jahe merah.
Manfaat air rebusan jahe
Manfaat air rebusan jahe sudah terbukti efektif dalam mengatasi gejala flu. Tak hanya itu, manfaat air rebusan jahe juga bisa membantu menurunkan berat badan. Nah, beberapa manfaat air rebusan jahe yang perlu diketahui yakni:
Manfaat air jahe madu
Air rebusan jahe yang ditambahkan madu bisa membantu menyehatkan tubuh. Manfaat jahe madu salah satunya adalah membersihkan tubuh dari racun. Selain itu, manfaat jahe madu lainnya bisa membantu melawan penyakit dan beberapa bentuk pembengkakan jika dikonsumsi rutin.
Manfaat wedang jahe
Manfaat wedang jahe biasanya untuk menghangatkan tubuh saat cuaca dingin. Perlu diketahui, manfaat wedang jahe juga bisa mengurangi reaksi alergi karena kandungan antibiotik alaminya.
Wedang jahe dapat memberikan beragam manfaat, akan tetapi ada baiknya untuk berkonsultasi mengenai jumlah konsumsi.
Baca Juga: Efek Virus Corona, Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Terpapar Coronavirus
Tips menikmati jahe
Untuk bisa mendapatkan manfaat jahe, kita bisa memasukkan jahe ke dalam berbagai resep makanan sehari-hari. Mulai dari teh hingga berbagai makanan yang lezat.
Saat ingin menggunakan jahe di dalam resep makanan, sebaiknya selalu pilih jahe dalam kondisi segar. Jahe segar memiliki kandungan gingerol yang lebih banyak.
Jamur yang sehat berbentuk halus dan kencang, tanpa layu dan jamur di atasnya. Sebelum menggunakannya, kupas dulu kulit coklat bagian luarnya, lalu iris dan potong sesuai kebutuhan.
Jika kesulitan mendapatkan jahe segar, kamu bisa menggunakan bumbu bubuk sebagai pengganti. Rasionya, ¼ sendok teh jahe bubuk sama dengan 1 sendok teh jahe segar. Kamu bisa menggunakan jahe untuk beberapa resep berikut:
- Bumbu untuk daging dan ikan
- Berbagai tumis
- Saus salad buatan sendiri
- Sup
- Smoothie
- Hidangan ubi jalar dan wortel
- Teh rebus dengan air panas saja atau tambahkan lemon dan sedikit gula
- Koktail
- Makanan penutup yang dipanggang
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!