Share This Article
Pastikan untuk mengecek kesehatanmu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Konsultasi seputar gizi dan tips diet dengan mitra dokter spesialis kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!
Minyak ikan mungkin memiliki rasa yang kurang enak, tetapi minyak jenis ini mengandung banyak nutrisi, lho. Ada banyak manfaat minyak ikan bagi kesehatan yang bisa kamu dapatkan.
Ya, minyak ikan berasal dari ikan berlemak atau berminyak, seperti mackerel, tuna, herring, sarden, dan salmon. Minyak ikan memiliki banyak kandungan nutrisi seperti asam lemak omega 3, vitamin A, dan vitamin D.
Selain itu, suplemen minyak ikan dan omega 3 juga sangat populer karena memiliki manfaat untuk kesehatan. Dilansir dari Medical news today, American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk mengonsumsi ikan berminyak guna meningkatkan kesehatan jantung.
Baca juga: 12 Manfaat Buah Bit, Salah Satunya Bisa Turunkan Risiko Anemia!
Apa saja manfaat minyak ikan bagi kesehatan?
Minyak ikan dibuat dari lemak atau minyak yang diekstraksi dari jaringan ikan. Konsumsi rutin pun baik dilakukan untuk mendapatkan nutrisinya.
Asam lemak omega 3 pada ikan memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk perlindungan terhadap sejumlah penyakit. Sekitar 30 persen minyak ikan terdiri dari omega 3, sementara 70 persen sisanya terdiri dari lemak lain.
Berbagai manfaat kesehatan, terlebih lagi minyak ikan mengandung beberapa vitamin A dan vitamin D. selain itu, penting untuk dicatat bahwa jenis omega 3 yang ditemukan dalam minyak ikan memiliki manfaat kesehatan lebih besar daripada beberapa sumber tanaman lain.
Omega 3 utama dalam minyak ikan adalah asam eikosapentaenoat (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA). Nah, beberapa manfaat kesehatan dari minyak ikan yang perlu diketahui, antara lain:
Menjaga kesehatan jantung
Penyakit jantung menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang banyak makan ikan memiliki risiko terkena penyakit jantung lebih rendah.
Berbagai faktor risiko penyakit jantung pun diyakini bisa berkurang dengan mengonsumsi ikan atau minyak ikan.
Beberapa manfaat minyak ikan untuk kesehatan jantung meliputi dapat membantu mengurangi tekanan darah dan mencegah plak yang menyebabkan arteri mengeras.
Selain itu, minyak ikan juga bisa menurunkan trigliserida sekitar 15-30 persen dan dapat mengurangi kejadian aritmia yang fatal. Aritmia sendiri adalah irama jantung abnormal yang dapat menyebabkan serangan jantung pada kasus tertentu.
Meningkatkan kinerja dan fungsi otak
Perlu diketahui, otak manusia terdiri dari hampir 60 persen lemak dan sebagian besar lemak ini adalah asam lemak omega 3. Karena itu, omega 3 sangat penting guna membantu meningkatkan fungsi otak.
Orang dengan kondisi gangguan mental cenderung memiliki kadar darah omega 3 yang lebih rendah. Menariknya, suplemen minyak ikan ini juga diketahui dapat mencegah timbulnya atau memperbaiki gejala gangguan mental.
Tak hanya itu, suplemen dengan minyak ikan dalam dosis tinggi dapat mengurangi beberapa gejala skizofrenia dan gangguan bipolar. Karena itu, kamu bisa mengonsumsi minyak ini agar kesehatan tubuh tetap terjaga dengan baik.
Membantu menurunkan berat badan
Kelebihan berat badan atau obesitas didefinisikan dengan kondisi memiliki indeks massa tubuh atau BMI lebih besar dari 30. Obesitas dapat secara signifikan meningkatkan risiko penyakit lain, termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker.
Dalam beberapa penelitian lainnya ditemukan bahwa suplemen minyak ikan yang dikombinasikan dengan diet atau olahraga mampu membantu menurunkan berat badan.
Meskipun begitu, minyak ikan tidak secara signifikan mengurangi berat badan pada orang yang obesitas tetapi mengurangi rasio lingkar pinggang.
Menjaga kesehatan mata
Sama seperti otak, mata juga mengandalkan lemak omega 3 untuk membantu menjaga kesehatannya. Seseorang yang tidak mendapatkan cukup omega 3 terbukti memiliki risiko lebih besar terkena penyakit mata.
Umumnya, kesehatan mata mulai menurun pada usia tua sehingga dapat menyebabkan degenerasi makula terkait usia atau (Age Macular Degeneration)AMD. Karena itu, makan ikan dikaitkan dengan pengurangan risiko AMD.
Mengonsumsi minyak ikan dosis tinggi selama 19 minggu terbukti dapat meningkatkan penglihatan pada pasien AMD.
Sementara itu, dari dua penelitian lainnya meneliti efek gabungan omega 3 dan nutrisi lain pada AMD. Hasilnya adalah satu studi menunjukkan positif, sementara penelitian lain tidak menunjukkan efek yang jelas.
Mengurangi risiko peradangan
Peradangan merupakan cara sistem kekebalan tubuh memerangi infeksi dan mengobati cedera. Namun, peradangan kronis biasanya dikaitkan dengan penyakit serius seperti obesitas, diabetes, depresi, dan penyakit jantung.
Tubuh yang mengalami peradangan bisa diobati dengan minyak ikan karena memiliki sifat anti-inflamasi. Pada individu yang mengalami stres dan obesitas, minyak ikan dapat membantu mengurangi produksi dan ekspresi gen molekul peradangan yang disebut dengan sitokin.
Selain itu, suplemen minyak ikan dapat secara signifikan mengurangi nyeri sendi, kekakuan, dan kebutuhan obat pada orang dengan rheumatoid arthritis. Sementara penyakit radang usus atau IBD yang dipicu peradangan belum memiliki bukti jelas mengenai penggunaan minyak ikan.
Mendukung kesehatan ibu hamil dan janin
Omega 3 sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan awal janin pada saat kehamilan. Karena itu, penting untuk mendapatkan cukup omega 3 selama masa kehamilan dan saat menyusui.
Suplemen minyak ikan yang dikonsumsi ibu hamil dan menyusui dapat meningkatkan koordinasi tangan serta mata pada bayi.
Mengonsumsi suplemen satu ini selama kehamilan dan menyusui juga dapat meningkatkan perkembangan visual bayi dan membantu mengurangi risiko alergi.
Menurunkan risiko hiperaktif
Sejumlah gangguan perilaku pada anak-anak, seperti attention deficit hyperactivity disorder atau ADHD yang melibatkan hiperaktif dan kurang perhatian bisa diturunkan risikonya dengan minyak ikan.
Suplemen minyak ikan sendiri dapat meningkatkan persepsi hiperaktif, kurang perhatian, impulsif, dan agresif pada anak-anak. Karena itu, pemberian omega 3 di usia awal anak bisa membantu mencegah munculnya masalah ADHD.
Mengurangi gejala depresi
Orang dengan depresi berat diketahui memiliki kadar omega 3 yang lebih rendah di dalam darah. Nah, sementara itu dalam sebuah studi menunjukkan bahwa minyak ikan dan suplemen omega 3 dapat membantu mengurangi gejala depresi.
Selain itu, perlu diketahui juga bahwa minyak yang kaya akan EPA dapat membantu mengurangi gejala depresi lebih dari DHA. Karena itu, perbanyak konsumsi minyak ikan bisa menghindari risiko terkena depresi.
Mengurangi lemak di hati
Hati umumnya memproses sebagai besar lemak di dalam tubuh dan memainkan peran untuk penambahan berat badan. Penyakit hati semakin umum terjadi, terutama Non- Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) dimana lemak menumpuk di hati.
Untuk itu, dibutuhkan minyak ikan untuk meningkatkan fungsi hati yang dapat membantu mengurangi risiko gejala NAFLD.
Menurunkan risiko asma dan alergi
Penyakit asma umumnya akan menyebabkan pembengkakan di paru-paru dan sesak napas. Perlu diketahui bahwa minyak ikan diketahui bisa mengurangi gejala asma, terutama pada bayi baru lahir.
Sebesar 24-29 persen kemungkinan omega 3 pada ikan mampu mengurangi risiko asma pada anak-anak. Tak hanya itu, suplemen minyak ikan pada wanita hamil juga dapat menguragi risiko alergi pada bayi.
Menjaga kesehatan tulang
Seiring bertambahnya usia, tulang dapat kehilangan mineral esensial dan membuatnya cenderung mudah keropos. Hal inilah yang kemudian dapat menyebabkan osteoporosis dan osteoarthritis.
Kalsium dan vitamin D sangat penting untuk kesehatan tulang, namun menurut studi omega 3 juga memiliki menfaat yang sama.
Suplemen minyak ikan juga dapat mengurangi tanda-tanda kerusakan tulang serta mencegah penyakit yang berkaitan dengan tulang.
Sebelum mengonsumsi suplemen, ada baiknya untuk memerhatikan dosis. WHO merekomendasikan asupan harian kombinasi EPA dan DHA sekitar 0,2-0,5 gram atau 200 sampai 500 mg.
Namun, penambahan dosis mungkin diperlukan jika sedang dalam kondisi hamil, menyusui, atau berisiko terkena penyakit jantung.
Baca juga: Sering Buang Gas Tiba-tiba? Ini Cara Mengatasi Perut Kembung
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi minyak ikan
Namun, perlu diperhatikan juga jika mengonsumsi suplemen omega 3 bisa menyebabkan beberapa risiko efek samping. Suplemen ini bisa memengaruhi pembekuan darah dan terkadang memicu munculnya masalah pencernaan kecil.
Selain itu, minyak hati ikan memiliki kandungan vitamin A dan D yang tinggi, terlalu banyak mengkonsumsi ini dapat menjadi racun dalam tubuh.
Suplemen minyak ikan yang bisa dikonsumsi setidaknya 0,3 gram atau 300 mg EPA dan DHA per porsinya.
Bentuk suplemen minyak ikan biasanya hadir dalam bentuk etil ester atau EE, trigliserida atau TG, trigliserida yang direformasi atau rTG, asam lemak bebas atau FFA, dan fosfolipid atau PL.
Tubuh tidak menyerap etil ester sebaik yang lain, maka dari itu cobalah memilih suplemen minyak ikan yang terseedia dalam salah satu bentuk lain dari daftar diatas.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!