Share This Article
Keju merupakan produk susu yang memiliki tekstur dan rasa berbeda, namun disertai dengan beragam manfaat di dalamnya. Salah satu jenis yang direkomendasikan karena baik bagi kesehatan tubuh adalah keju rendah lemak.
Keju rendah lemak menghilangkan banyak lemak jenuh yang secara alami ada di dalamnya. Nah, untuk mengetahui jenis keju rendah lemak yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh yuk simak penjelasan berikut.
Baca juga: Bisa Dibuat Jus, Ini 5 Manfaat Pare untuk Kesehatan yang Perlu Kamu Tahu!
Jenis keju rendah lemak yang baik untuk kesehatan
Dilansir dari Eatthis.com, keju rendah lemak memungkinkan orang untuk mengubah pola makan untuk kesehatan yang lebih baik. Beberapa orang mungkin memilih keju rendah lemak untuk menurunkan asupan lemak, meningkatkan asupan protein, atau hanya ingin mengurangi kalori.
Mengganti konsumsi dengan keju rendah lemak biasanya dilakukan sebagai trik untuk menurunkan kalori. Ketika berencana untuk menurunkan kalori, penambahan makanan berprotein seperti keju rendah lemak dapat membantu menahan rasa lapar.
Hal ini dikarenakan keju rendah lemak juga dapat membantu mengurangi asupan lemak jenuh. Terdapat beberapa jenis keju rendah lemak yang bisa kamu masukkan ke dalam menu diet harian. Jenis keju rendah lemak tersebut, antara lain sebagai berikut:
Cottage cheese
Keju cottage merupakan keju putih lembut yang terbuat dari dadih susu sapi. Keju ini memiliki kandungan protein yang jauh lebih tinggi dari jenis lainnya namun rendah lemak. Karena itu, keju jenis ini sering direkomendasikan untuk membantu menurunkan berat badan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan berprotein tinggi seperti keju cottage dapat meningkatkan perasaan kenyang dan membantu mengurangi asupan kalori.
Keju ini bisa dikonsumsi dengan cara dioleskan di atas roti panggang, dicampur dengan smoothie, atau dicampur dengan telur orak-arik.
Ricotta
Jenis keju rendah lemak lainnya adalah ricotta dimana terbuat dari bagian encer susu sapi, kambing, domba, atau kerbau Italia. Ricotta memiliki tekstur lembut dan sering digambarkan sebagai versi keju cottage yang lebih ringan.
Keju ini memiliki beberapa kandungan nutrisi di dalamnya, yakni 180 kalori, protein 12 gram, lemak 12 gram, serta karbohidrat 8 gram. Protein dalam keju ricotta sebagian besar adalah whey dimana mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.
Whey ini mudah diserap dan dapat meningkatkan pertumbuhan otot, membantu menurunkan tekanan darah, serta mengurangi kadar kolesterol tinggi. Keju ricotta akan terasa lezat jika dikonsumsi bersama salad, telur orak-arik, pasta, hingga lasagna.
Blue cheese
Blue cheese merupakan keju rendah lemak dimana terbuat dari susu sapi, kambing, atau domba yang telah diawetkan dengan kultur jamur Penicillium. Keju ini biasanya berwarna putih dengan urat dan bintik biru atau abu-abu.
Cetakan yang digunakan untuk membuat blue cheese memberikannya bau khas dan rasa tajam. Perlu diketahui, blue cheese sangat bergizi karena mengandung lebih banyak kalsium daripada jenis lainnya.
Kandungan yang terdapat dalam blue cheese adalah kalori 100, protein 6 gram, lemak 8 gram, dan karbohidrat 1 gram. Karena mengandung kalsium cukup tinggi, mengonsumsi keju ini dapat membantu mencegah masalah kesehatan yang berhubungan dengan tulang.
Mozzarella
Mozarella merupakan keju putih lembut dengan kadar air yang cukup tinggi. Keju ini berasal dari Italia dan biasanya terbuat dari susu kerbau atau sapi. Mozzarella lebih rendah natrium, kalori, dan lemak sehingga cocok untuk kamu yang ingin menurunkan berat badan.
Keju mozzarella mengandung bakteri yang bertindak sebagai probiotik, termasuk strain Lactobacillus casei dan Lactobacillus fermentum. Penelitian menunjukkan bahwa probiotik ini dapat membantu meningkatkan kesehatan usus, kekebalan tubuh, dan melawan peradangan.
Beberapa keju menjadi sumber protein dan kalsium yang baik sehingga menawarkan beberapa manfaat kesehatan tambahan.
Secara khusus, keju tertentu termasuk yang rendah lemak dapat meningkatkan kesehatan usus, membantu menurunkan berat badan, menjaga kesehatan tulang, dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Baca juga: 3 Infeksi Kulit Pascamelahirkan yang Kerap Terjadi, Apa Saja?
Informasi kesehatan lainnya bisa ditanyakan pada dokter terpercaya kami melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!