Share This Article
Acyclovir menjadi salah satu obat yang umum digunakan untuk mengatasi penyakit akibat virus, termasuk herpes dan cacar air. Namun ingat ya, virus tidak bisa hilang sempurna karena obat ini hanya meredakan gejala dan mengurangi durasi infeksi.
Yuk, kenali lebih lanjut tentang obat ini!
Untuk apa obat acyclovir?
Acyclovir adalah obat yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan menyembuhkan bekas luka serta lecet yang disebabkan oleh cacar air, cacar ular/api (herpes zoster) dan herpes. Obat ini pun dapat juga dipakai untuk mengatasi herpes kelamin.
Apa fungsi dan manfaat obat acyclovir?
Pada beberapa orang yang sering terjangkit cacar maupun herpes, penggunaan acyclovir dilakukan untuk mengurangi frekuensi timbulnya penyakit-penyakit tersebut. Karena penyakit-penyakit tersebut disebabkan oleh virus, maka acyclovir masuk dalam obat antivirus.
Meskipun demikian, acyclovir bukan obat untuk menyembuhkan penyakit ini. Karena virus yang menyebabkan infeksi tetap ada di dalam tubuh, bahkan saat penyakit ini tidak muncul.
Acyclovir hanya membuat penyakit tersebut tidak parah serta mengurangi durasi penjangkitan. Obat ini membuat bekas luka sembuh lebih cepat, mencegah terbentuknya bekas luka baru dan mengurangi luka atau gatal yang disebabkan penyakit-penyakit ini.
Merek dan harga obat acyclovir
Acyclovir tersedia dalam bentuk tablet maupun salep. Berikut rincian mengenai merek serta harga obat berdasarkan bentuk dan dosisnya:
- Acyclovir tablet (200mg) dijual dengan kisaran Rp 500-11.000 per tablet. Merek dagang yang tersedia meliputi Acyclovir Hexpharm, Kimia Farma, Novell, Zoter, dan Zovirax.
- Acyclovir tablet (400mg) dijual dengan kisaran Rp 800-14.000 per tablet. Merek dagang yang tersedia meliputi Acifar, Dexa Medica, Novell, Clinovir, Matrovir, dan Clopes.
- Acyclovir salep (5%) dijual dengan kisaran Rp 4.000-178.000 per tablet. Merek dagang yang tersedia meliputi Erela, Lacyvir, Azofir, Scanovir, Molavir, Zovirax, Palovir, Virules, dan Danovir.
Bagaimana cara minum acyclovir?
Acyclovir hadir dalam bentuk kapsul oral, cairan, serta tablet bukal. Tablet, kapsul, dan obat cair biasanya diminum dengan atau tanpa makanan dua hingga lima kali sehari selama 5 hingga 10 hari segera setelah gejala muncul.
Ketika obatherpes ini digunakan untuk mencegah berjangkitnya herpes kelamin, biasanya dipakai dua sampai lima kali sehari sampai 12 bulan.
Untuk tablet bukal, simpan tablet di bagian atas mulut tepatnya di antara gusi dan pipi. Diamkan hingga tablet larut perlahan-lahan. Sebelum menyentuh tablet bukal, pastikan tangan dalam keadaan kering.
Jangan mengunyah, menghancurkan, mengisap, atau menelan tablet bukal. Minumlah banyak cairan, jika mulut terasa kering setelah meminumnya. Upayakan minum acyclovir di sekitar waktu yang sama setiap hari dan ikuti petunjuk pada label resep yang dimiliki.
Bagaimana cara pakai acyclovir?
Acyclovir juga hadir dalam bentuk krim dan salep untuk dioleskan ke kulit (topical). Krim ini biasanya dioleskan lima kali sehari selama 4 hari. Ketika ketika ada gejala herpes di mulut seperti kesemutan, kemerahan, gatal, atau benjolan krim ini akan bekerja dengan baik.
Acyclovir salep herpes ini hanya boleh digunakan pada kulit. Jangan sampai krim masuk ke mata, mulut, hidung atau tertelan.
Krim ini juga tidak boleh digunakan di area yang tidak mengalami luka dan area genital. Setelah menggunakan acyclovir salep herpes, hindari menambahkan kosmetik, tabir surya, atau lip balm di atas luka.
Berapa dosis obat acyclovir?
Untuk penyakit cacar api (herpes zoster), dosis umumnya adalah 800 mg setiap 4 jam, diminum 5 kali sehari untuk 7-10 hari.
Untuk penyakit herpes kelamin, dosis umumnya adalah 200 mg setiap 4 jam, diminum 5 kali sehari untuk 10 hari. Ada juga dosis untuk pencegahan penyakit yang berulang dan infeksi yang kembali timbul sebagai berikut:
- Pencegahan herpes yang berulang: 400 mg, dua kali sehari, diminum setiap hari hingga 12 bulan. Ada juga yang menggunakan dosis 200 mg, tiga kali sehari hingga 200 mg, lima kali sehari
- Dosis untuk infeksi yang kembali timbul: 200 mg setiap 4 jam, lima kali sehari, untuk 5 hari. Kamu harus segera meminum obat ini secepat mungkin ketika ada tanda-tanda penyakit ini kembali muncul
Untuk cacar air, dosis umumya adalah 800 mg, 4 kali sehari untuk 5 hari. Segera minum obat ini ketika muncul gejala awal. Tidak diketahui apakah obat ini efektif jika dikonsumsi lebih dari 24 jam setelah gejala awal timbul.
Dosis acyclovir untuk anak (2-17 tahun)
Untuk cacar air, dosis acyclovir untuk anak dengan berat 40 kg atau kurang adalah 20 mg/kg berat badan, diberikan empat kali sehari selama 5 hari.
Dosis acyclovir untuk anak dengan berat badan lebih dari 40 kg, adalah 800 mg, diminum empat kali sehari selama 5 hari.
Segera minum obat ini ketika muncul gejala awal. Tidak diketahui apakah obat ini efektif jika dikonsumsi lebih dari 24 jam setelah gejala awal timbul.
Dosis acyclovir untuk anak (0-1 tahun)
Dosis acyclovir untuk anak kurang dari 2 tahun belum diketahui karena obat herpes ini belum terbukti keamanan dan keefektifannya bila digunakan untuk anak usia dini. Sebaiknya diskusikan dengan dokter terlebih dahulu.
Dosis lansia 65 tahun ke atas
Ginjal dari lansia mungkin tidak dapat bekerja dengan sebagaimana mestinya. Kondisi ini membuat tubuh mereka memproses obat ini dengan waktu yang lebih lambat.
Hasilnya, kadar tinggi obat ini akan diam di dalam tubuh untuk waktu yang lebih lama. Ini akan meningkatkan risiko dari efek samping acyclovir.
Dokter kemungkinan akan menurunkan dosisnya atau menggunakan jadwal minum yang berbeda. Ini dapat mencegah endapan obat yang terlalu banyak di tubuh.
Apakah obat acyclovir aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Ibu hamil
Obat herpes ini termasuk dalam obat kehamilan kategori B, yang berarti:
- Kajian yang dilakukan terhadap hewan yang hamil terhadap obat ini tidak menunjukan adanya risiko kepada janin
- Belum ada kajian cukup terhadap ibu hamil untuk menunjukan apakah obat ini berisiko terhadap janin
Oleh karena itu, penting untuk kamu berkonsultasi ke dokter apabila kamu sedang hamil atau berencana hamil saat sedang mengonsumsi obat ini.
Ibu menyusui
Acyclovir mungkin bisa tersalurkan melalui ASI dan menyebabkan efek samping kepada bayi yang disusui. Konsultasikan pada dokter apakah kamu harus menghentikan pengobatan atau berhenti menyusui sementara waktu.
Apa efek samping obat acyclovir yang mungkin terjadi?
Acyclovir dalam bentuk tablet oral tidak menyebabkan kantuk, tetapi obat ini dapat menyebabkan efek samping lain. Berikut penjelasan selengkapnya:
Efek samping umum:
Efek samping serius:
- Perubahan yang tidak biasa pada suasana hati atau sikap, dengan gejala:
- Menjadi lebih agresif
- Kebingungan
- Kesulitan berbicara
- Halusinasi
- Kejang-kejang
- Koma
- Berkurangnya sel darah merah dan trombosit dengan gejala utama letih
- Masalah liver atau hati
- Nyeri otot
- Reaksi di kulit dengn gejala:
- Rambut rontok
- Ruam
- Kulit menjadi kendur
- Gatal-gatal
- Sindrom Stevens-Johnson, sebuah reaksi alergi pada kulit yang langka
- Perubahan pada daya melihat
- Gagal ginjal dengan gejala:
- Nyeri di ginjal atau panggul (nyeri di bagian sisi dan punggung)
- Darah di urine
- Reaksi alergi dengan gejala:
- Kesulitan untuk bernapas
- Bengkak di tenggorokan atau lidah
- Ruam
- Gatal-gatal
Obat ini dapat menimbulkan efek samping yang berbeda pada setiap orang. Efek samping yang umum terjadi adalah tidak enak badan. Efek samping yang serius jarang terjadi. Bila kamu mengalami efek samping yang mengganggu, konsultasikanlah pada dokter.
Peringatan dan perhatian obat
1. Orang dengan masalah ginjal
Apabila kamu memiliki masalah atau riwayat penyakit ginjal, kamu mungkin tidak bisa menghilangkan obat ini dari tubuhmu dengan baik. Hal ini bisa menyebabkan kadar obat ini di tubuhmu meningkat dan menyebabkan efek samping.
Fungsi ginjal kamu pun bisa saja menjadi turun karena obat ini. Ini berarti, penyakit di ginjal kamu pun akan menjadi lebih buruk. Dokter akan mengatur dosis bergantung pada seberapa baik ginjalmu bekerja.
2. Menurunnya sel darah merah dan trombosit
Obat herpes ini bisa menyebabkan Thrombotic Thrombocytopenic Purpura (TTP) yang merupakan kelainan darah dengan ciri khas membekunya darah di pembuluh darah kecil, sehingga keping darah menjadi rendah.
Obat ini juga bisa menyebabkan sindrom hemolytic-uremic dengan ciri khas gagal ginjal progresif. Kondisi ini menyebabkan rendahnya level sel darah merah dan trombosit di tubuh kamu.
Kondisi ini bisa fatal hingga menyebabkan kematian. Gejalanya berupa keletihan dan kurangnya energi dalam tubuh.
3. Kontak seksual
Kamu disarankan untuk tidak berhubungan seksual dulu saat memiliki gejala dan tanda kambuhnya herpes kelamin. Sekali lagi, obat ini tidak menyembuhkan infeksi herpes, jadi kamu berpotensi menularkan herpes ke pasangan kamu.
Meskipun demikian, sekalipun menerapkan berhubungan seks dengan aman, kemungkinan untuk penyebaran herpes kelamin ini tetap ada, lho.
4. Kontak dengan orang lain
Infeksi herpes sangat menular dan dapat menginfeksi orang lain, bahkan ketika kamu sedang melakukan pengobatan dengan acyclovir.
Kamu harus menghindari terjadinya kontak area yang terinfeksi dengan orang lain. Usahakan untuk tidak menyentuh area yang terinfeksi lalu menyentuh mata kamu.
Kamu harus sering cuci tangan sesering mungkin untuk mencegah terjadinya penularan infeksi ini ke orang lain.
5. Interaksi acyclovir dengan obat lain
Obat yang berintraksi dengan acyclovir bisa saja mengubah fungsi dan cara kerja dari masing-masing obat. Interaksi yang terjadi bukan berarti kamu harus menghentikan salah satunya.
Obat umum yang dapat berinteraksi dengan acyclovir di antaranya:
- Amphotericin
- Clozapine
- Obat hepatitis B seperti entecavir
- Obat HIV, seperti tenofovir dan zidovudine
- Gentamicin
- Obat NSAID seperti ibuprofen, diclofenac atau naporxen
- Antivirus lain seperti valacyclovir
- Probenecid
- Teofilin
- Warfarin, obat antikoagulan
- Vaksinasi seperti virus varicella atau vaksin zoster
- Obat lain yang dimetabolisme oleh enzim CYP1A2, seperti teofilin dan tizanidin
Hindari meminum alkohol ketika sedang mengonsumsi acyclovir, karena hal itu dapat membuat imun tubuh menjadi lemah dan kemungkinan memperburuk efek samping acyclovir.
Informasi penting tentang penggunaan obat herpes acyclovir
- Kocok obat suspensi oral acyclovir sebelum diminum. Gunakan jarum suntik atau gelas obat yang layak untuk memastikan ukuran dosis tepat, jangan gunakan sendok teh
- Pertahankan hidrasi tubuh. Acyclovir dapat membahayakan ginjal jika kamu tidak banyak minum
- Apabila berat tubuh kamu turun saat kamu mengonsumsi acyclovir jangka panjang, segeralah hubungi dokter
- Apabila kamu mendapati ruam cacar api atau herpes zoster, maka jaga supaya tetap bersih. Sediakan tisu sekali pakai atau handuk terpisah, serta gunakan pakaian yang longgar untuk menghindari iritasi ruam cacar api
- Acyclovir dapat membuat kulit kamu sensitif terhadap matahari. Ini dapat meningkatkan risiko kulit terbakar, untuk itu, hindari paparan matahari langsung, gunakan pakaian yang dapat melindungi kulit dan sunscreen dengan baik.
Demikian informasi tentang obat herpes acyclovir yang perlu kamu ketahui. Jangan lupa konsultasi dulu ke dokter sebelum menggunakan obat ini, ya.
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!