Share This Article
Obat amlodipine digunakan untuk mengobati penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Jika tekanan darah yang kamu alami terlalu tinggi, maka akan membuat tekanan ekstra pada pembuluh darah, jantung, dan organ tubuh lainnya, seperti otak, ginjal, dan mata.
Bagi kamu yang memiliki tekanan darah tinggi, mengonsumsi obat amlodipine akan membantu mencegah penyakit jantung dan stroke di masa depan. Yuk kenali lebih lanjut tentang obat ini!
Apa itu amlodipine?
Amlodipine bekerja untuk menurunkan tekanan darah. Obat ini hanya bisa didapatkan melalui resep dokter dan tersedia dalam dua jenis: tablet atau sebagai cairan untuk ditelan dengan dosis amlodipine 5 mg dan 10 mg.
Amlodipine ini juga banyak digunakan untuk meredakan gejala nyeri dada atau angina pektoris pada penyakit jantung koroner. Obat ini bisa digunakan pada orang dewasa dan anak-anak yang berusia setidaknya 6 tahun.
Cara kerja obat amlodipine
Amlodipine adalah jenis obat yang disebut sebagai penghambat saluran kalsium. Obat ini bekerja dengan melemaskan dan memperlebar pembuluh darah. Kondisi ini akan menurunkan tekanan darah dan membuat jantung lebih mudah memompa darah ke seluruh tubuh.
Pada angina, obat amlodipine bekerja dengan meningkatkan suplai darah ke jantung. Angina sendiri adalah kondisi di mana nyeri dada muncul ketika darah tidak cukup sampai ke otot-otot jantung. Kondisi angina biasanya terjadi karena pembuluh darah ke jantung mengeras dan menyempit.
Obat ini bekerja dengan memperluas arteri sehingga lebih banyak oksigen yang masuk ke jantung dan akhirnya dapat mencegah nyeri pada dada.
Obat amlodipine dijual dengan beberapa merek dagang, seperti: Amovask, Quentin, Amlodipine Besilate, Amlodipine Besylate, Zenovask dan Norvask.
Apa bedanya dengan captopril?
Sama seperti amlodipine, captopril adalah obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Berbeda dengan amlodipin yang masuk golongan calcium channel blocker (CBB), captopril merupakan obat berjenis angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor.
Captopril bekerja dengan memblokir zat di dalam tubuh yang bisa membuat pembuluh darah mengencang. Efeknya, tekanan darah bisa diturunkan.
Bukan hanya hipertensi, captopril cukup efektif membantu mengobati gagal jantung, kondisi saat otot organ tersebut lemah. Obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah ginjal yang disebabkan oleh diabetes (nefropati diabetik).
Dosis dan aturan pakai obat amlodipine
Tentu disetiap obat terdapat aturan dosis tertentu dalam mengonsumsinya. Dosis untuk mengonsumsi obat amlodipine ditentukan berdasarkan usia, kondisi kesehatan dan respons pasien.
1. Dosis untuk hipertensi pada orang dewasa
Dosis awal: 5 mg oral per hari
Untuk Dosis pemeliharaan: 5 hingga 10 mg secara oral per hari
Dosis maksimum: 10 mg per hari
2. Dosis untuk hipertensi pada usia 6-17 tahun
Untuk Dosis pemeliharaan: 2,5 hingga 5 mg oral per hari
Dosis maksimum: 5 mg per hari
3. Dosis untuk angina pektoris pada orang dewasa
Untuk Dosis pemeliharaan: 5 hingga 10 mg secara oral per hari
Dosis maksimum: 10 mg per hari
Peringatan sebelum minum obat amlodipine
Sebelum kamu mengonsumsi obat amlodipine, ada beberapa hal yang harus kamu ketahui, seperti:
- Jangan mengonsumsi amlodipine jika kamu memiliki alergi terhadap obat ini
- Konsultasikan kondisi kesehatan kamu dengan dokter terlebih dahulu jika kamu memiliki riwayat penyakit hati atau liver
- Masalah katup jantung yang disebut stenosis aorta dan tekanan darah rendah
- Jangan pernah memberikan amlodipine pada anak usia di bawah 6 tahun
- Jangan mengonsumsi amlodipine bersama dengan vitamin, obat herbal, atau obat untuk demam, flu, batuk, dan asma, kecuali yang diresepkan oleh dokter
- Jika kamu sedang dalam perawatan karena tekanan darah tinggi, tetap konsumsi amlodipine walaupun kamu merasa sehat
- Jangan mengonsumsi alkohol karena dapat meningkatkan efek samping tertentu dari amlodipine
- Nyeri dada yang kamu alami mungkin akan menjadi lebih buruk pada awal kamu mengonsumsi amlodipine atau ketika dosis ditingkatkan. Segera hubungi dokter jika nyeri dada mulai parah.
Saran penyimpanan obat amlodipine
Simpan obat amlodipine dalam wadah yang tertutup rapat dan jauh dari jangkauan anak-anak. Simpan tablet pada suhu kamar dan jauhkan dari panas serta kelembapan yang berlebih (bukan di kamar mandi). Untuk jenis yang lain, simpan suspensi di lemari es dan hindari agar tidak sampai beku.
Penting untuk menjaga agar semua obat tidak terlihat dari jangkauan anak-anak. Karena, banyak wadah obat yang dapat dibuka dengan mudah oleh anak-anak. Selalu kunci tutup pengaman dan segera letakkan obat di lokasi yang aman.
Amlodipine bagi ibu hamil dan menyusui
Pada umumnya, obat amlodipine tidak dianjurkan dikonsumsi pada masa kehamilan atau saat menyusui. Jika kamu sedang dalam program kehamilan, konsultasikan dengan dokter tentang kemungkinan bahayanya.
Dokter mungkin akan memberikan resep obat lain yang lebih aman untuk kamu. Penelitian pada hewan menunjukkan efek negatif pada janin ketika ibu mengonsumsi obat ini.
Namun, belum ada cukup penelitian yang dilakukan untuk memastikan bagaimana obat dapat memengaruhi kehamilan manusia.
Untuk wanita yang sedang menyusui, beberapa penelitian menunjukkan bahwa obat amlodipine memang masuk ke dalam air susu ibu (ASI). Namun, tidak diketahui apakah amlodipine dapat menyebabkan efek samping pada bayi.
Cara mengonsumsi obat amlodipine
Jangan pernah mengonsumsi obat amlodipine dalam jumlah yang lebih banyak atau lebih sedikit dan lebih lama dari yang direkomendasikan.
Kamu bisa mengonsumsi amlodipine dengan air putih baik sebelum atau setelah makan. Pastikan ada jarak yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya dan minumlah obat pada waktu yang sama setiap hari.
Untuk obat cair, kocok terlebih dahulu suspensi oral Katerzia (cairan) sebelum kamu mengukur dosis. Gunakan jarum suntik dosis yang disediakan, atau gunakan alat pengukur dosis obat.
Jangan menggunakan sendok teh dapur karena tidak akan menunjukkan jumlah dosis obat yang tepat. Jangan mencampur amlodipine cair dengan makanan atau minuman lain sebelum dikonsumsi.
Jika lupa meminum obat amlodipine, disarankan untuk segera melakukannya apabila jeda dengan jadwal berikutnya belum terlalu dekat. Penggunaan obat ini sebaiknya diiringi dengan pemeriksaan rutin ke dokter.
Hal yang dilakukan jika kamu lupa mengonsumsi amlodipine
Jika kamu lupa untuk mengonsumsi obat ini, segera konsumsi seketika kamu ingat dan selanjutnya konsumsi obat seperti biasa.
Jangan menggandakan dosis untuk menebus dosis yang terlewat. Jika kamu memang sering lupa dengan dosis yang harus kamu konsumsi, gunakan alarm pribadi sebagai pengingat.
Interaksi amlodipine dengan obat lain
Selalu konsultasikan pada dokter jumlah atau jenis penggunaan obat yang sedang kamu konsumsi. Karena konsumsi amlodipine dengan obat lain tentu akan menimbulkan interaksi antarobat yang berbahaya. Atau bisa juga menurunkan efektivitas salah satu obat yang kamu konsumsi.
Mengutip dari drugs.com, ada 393 obat yang diketahui bisa berinteraksi dengan amlodipine. Beberapa di antaranya adalah:
- Simvastatin atau obat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah
- Antibiotik klaritromisin, eritromisin atau rifampisin
- Obat-obatan untuk tekanan darah tinggi, termasuk diltiazem dan verapamil
- Obat antijamur itrakonazol atau ketokonazol
- Obat-obatan untuk HIV atau HCV (virus hepatitis C)
- Obat anti-epilepsi carbamazepine, phenytoin, phenobarbital (phenobarbitone) atau primidone
- Obat-obatan untuk menekan sistem kekebalan tubuh seperti siklosporin atau tacrolimus
Khusus untuk konsumsi simvastatin dan amlodipine secara bersamaan akan meningkatkan risiko efek samping seperti kerusakan hati atau liver. Serta kondisi yang jarang terjadi namun serius seperti rhabdomyolysis, yang melibatkan kerusakan jaringan otot rangka.
Dalam beberapa kasus, rhabdomyolysis dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan bahkan kematian.
Kamu harus benar-benar mendapatkan rekomendasi penyesuaian dosis dan pemantauan yang lebih sering dari dokter. Kamu juga bisa meminta rekomendasi untuk mendapatkan resep obat lain pengganti simvastatin.
Interaksi obat lain
Beberapa obat lain yang mampu mengalami interaksi obat dengan amlodipine yaitu:
- Cyclosporine
- Dantrolene
- Digoxin
- Rifampin
- Ritonavir
- Simvastatin
- Tacrolimus
- Tegafur
- Telaprevir
Interaksi obat amlodipine dengan multivitamin
Konsumsi amlodipine bersamaan dengan multivitamin yang mengandung mineral dapat mengurangi efek dari obat ini sendiri.
Konsultasikan dengan dokter sebelum kamu menggunakan obat ini bersamaan dengan multivitamin mineral. Kamu mungkin perlu melakukan penyesuaian dosis sesuai anjuran dokter.
Kamu juga perlu melakukan pemeriksaan tekanan darah lebih sering jika mengonsumsi kedua obat ini.
Sangat penting untuk memberi tahu dokter tentang obat, vitamin dan herbal yang kamu konsumsi bersamaan dengan obat ini. Jangan berhenti menggunakan obat apa pun yang sedang kamu konsumsi tanpa terlebih dahulu berbicara dengan dokter.
Efek samping obat amlodipine
Layakanya setiap obat, amlodipine juga mampu menyebabkan efek samping bagi orang yang mengonsumsinya.
Pada awal konsumsi, penderita hipertensi akan mengalami gejala umum seperti keluhan sakit kepala atau merasa kegerahan. Kondisi ini akan membaik ketika tubuh mulai terbiasa dengan obat ini.
Efek samping umum
Efek samping umum biasanya bersifat ringan dan tidak berlangsung lama. Konsultasikan dengan dokter kamu jika efek samping yang dialami mulai mengganggu dan berlangsung lama. Beberapa efek samping umum yang dimaksud, adalah:
- Sakit kepala
- Merasa pusing
- Detak jantung berdebar tidak teratur
- Pergelangan kaki bengkak
Efek samping serius
Kasus efek samping serius setelah minum obat ini memang jarang terjadi. Namun jika terjadi, beberapa kondisinya seperti ini:
- Rasa sakit yang parah di perut dengan atau tanpa diare yang berdarah
- Merasa mual dan muntah dengan tanda-tanda yang sama dengan pankreatitis
- Kulit kuning atau putih mata menguning. Kondisi ini bisa menjadi tanda masalah hati
- Sakit pada dada. Kondisi ini bisa diasosiasikan dengan gejala serangan jantung
- Reaksi alergi yang serius
- Ruam kulit yang diikuti rasa gatal pada kulit, merah, bengkak, melepuh atau mengelupas
- Sesak di dada atau tenggorokan
- Mulut, wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan membengkak
Jika kamu mengalami beberapa efek samping tersebut, segeralah konsultasikan kondisi kamu ke dokter.
Peringatan untuk orang dengan kondisi kesehatan tertentu
Untuk beberapa kondisi kesehatan tertentu, mengonsumsi obat ini dapat menghasilkan efek samping. Beberapa kondisi tersebut, seperti:
Orang dengan masalah hati atau liver
Obat amlodipine diproses oleh hati. Jika hati tidak berfungsi dengan baik, maka obat ini akan bertahan lebih banyak di tubuh bahkan akan menetap lebih lama.
Orang dengan masalah liver yang mengonsumsi obat ini akan memiliki risiko mengalami efek samping yang lebih banyak. Jika kamu memiliki masalah hati yang parah, dokter akan merekomendasikan penurunan dosis.
Orang dengan masalah jantung
Jika kamu memiliki masalah jantung, seperti penyempitan pembuluh darah, obat ini akan meningkatkan risiko masalah kesehatan.
Risiko kondisi tekanan darah rendah, nyeri dada yang lebih buruk, atau serangan jantung bisa dialami setelah memulai perawatan dengan obat ini.
Jika kamu memiliki gejala-gejala seperti ini, segeralah hubungi dokter atau pergi ke ruang gawat darurat.
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!