Share This Article
Bukan sesuatu yang asing lagi bagi para penderita diabetes dengan obat satu ini. Insulin yang berguna untuk mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Yuk pahami lebih dalam mengenai obat ini!
Baca Juga: Say Goodbye pada Bekas Luka, Begini Cara Menghilangkannya
Pengertian insulin
Insulin merupakan hormon yang dibuat di pankreas untuk membantu sel-sel tubuh mengolah glukosa darah menjadi energi. Glukosa yang berasal dari karbohidrat makanan akan dicerna dan diubah menjadi glukosa yang dilepas ke aliran darah.
Di situ insulin hadir untuk membantu sel-sel di seluruh tubuh menyerap glukosa dan menggunakannya sebagai energi.
Bila insulin dalam darah tidak cukup, sel-sel tubuh akan mulai kelaparan. Insulin yang tidak cukup berarti glukosa tidak dapat dipecah dan artinya sel tidak dapat menggunakannya. Akibatnya, lemak mulai dipecah untuk membuat energi.
Obat insulin suntik
Suntikan insulin merupakan obat khusus bagi para pengidap diabetes untuk mengendalikan gula darah. Pemberian suntikan insulin disebut juga sebagai terapi insulin.
Obat insulin suntik adalah hormon buatan yang susunan zatnya mirip atau sama persis dengan insulin alami yang diproduksi oleh tubuh manusia.
Cara penggunaannya tidak dapat dikonsumsi lewat mulut layaknya tablet, melainkan berupa injeksi suntikan langsung ke dalam tubuh. Hal ini dikarenakan jika obat ini bercampur dengan enzim pencernaan dalam tubuh, maka obat ini tidak dapat bekerja.
Fungsi insulin suntik
Fungsi obat insulin adalah untuk mengontrol kadar gula darah atau glukosa dalam darah. Selain itu, obat ini digunakan untuk menangani dan mengobati penyakit diabetes mellitus dimana pasien tidak dapat mengontrol kadar gula darah dalam tubuhnya.
Kamu tidak dapat secara sembarang menemukannya, karena obat ini tidak tersedia di apotek. Obat injeksi ini hanya bisa didapatkan di dokter setelah pasien melakukan konsultasi mengenai penyakit diabetes yang diderita.
Obat ini berbentuk cair yang dimasukkan ke tubuh lewat suntikan. Penyuntikan ini biasanya dilakukan di kulit agar lebih cepat mengalir dalam aliran darah sehingga lebih cepat bekerja.
Jenis suntikan insulin
Rapid-acting insulin
Jenis suntikan yang satu ini bekerja sangat cepat dalam menurunkan kadar gula darah dalam tubuh, sehingga suntikan ini digunakan sebaiknya 15 menit sebelum makan. Beberapa contoh dari rapid-acting insulin:
- Insulin lispro (humalog)
Suntikan ini hanya membutuhkan waktu sekitar 15-30 menit untuk mencapai pembuluh darah. Jika untuk menurunkan kadar gula dalam darah membutuhkan waktu sekitar 30-60 menit dan dapat menjaga gula darah normal selama 3-5 jam.
- Insulin asprat (novolog)
Suntikan ini hanya membutuhkan waktu sekitar 10-20 menit untuk mencapai pembuluh darah. Jika untuk menurunkan kadar gula dalam darah membutuhkan waktu sekitar 40-50 menit dan dapat menjaga gula darah normal selama 3-5 jam.
- Insulin gluisine (apidra)
Suntikan ini hanya memerlukan waktu selama 20-30 menit untuk masuk ke pembuluh darah. Jika untuk menurunkan kadar gula dalam darah membutuhkan waktu sekitar 30-90 menit dan dapat mempertahankan gula darah selama 1-2,5 jam.
Short-acting insulin
Jenis suntikan ini juga dapat menurunkan kadar gula darah dengan cepat, walaupun tak secepat rapid-acting. Suntikan ini biasanya akan diberikan sekitar 30-60 menit sebelum makan.
Novolin merupan contoh dari suntikan jenis ini, suntikan ini mampu masuk ke pembuluh darah dalam waktu 30-60 menit. Suntikan ini mampu menghabiskan waktu sekitar 2-5 jam dan mempertahankan kadar gula darah hingga 5-8 jam.
Long-acting insulin
Jenis suntikan ini dapat bertahan lama hingga seharian. Biasanya para penderita diabetes banyak menggunakannya ketika malam hari dan hanya 1 kali saja dalam sehari.
Biasanya jenis ini akan dikombinasikan dengan jenis lain seperti rapid-acting atau short-acting, berikut contohnya:
- Insulin glargine (lantus, toujeo). Suntikan ini mampu masuk ke pembuluh darah dalam waktu 1-1,5 jam dan mempertahankan kadar gula darah selama kurang lebih 20 jam.
- Insulin detemir (Levemir). Suntikan ini mampu masuk ke pembuluh darah dalam waktu 1-2 jam dan bekerja selama 24 jam.
- Insulin degludec (Tresiba). Suntikan ini mampu masuk ke pembuluh darah dalam waktu 30-90 menit dan bekerja selama 42 jam.
Menggunakan insulin suntik dengan benar
Sebelum kamu menyuntikkan obat ini, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan antara lain:
- Siapkan alat suntik
Pastikan kamu sudah mencuci tangan sebelum menyuntikkan ke tubuh kamu. Setelah itu, pastikan bahwa jarum masih tertutup dan steril.
Bukalah penutup jarum dan tariklah pendorong untuk mengisi udara ke dalam wadah penambung obat ini. Lalu tariklah sebatas jumlah yang kamu butuhkan.
- Siapkan botol insulin
Pastikan posisi botol menghadap ke atas, lalu suntikkan udara yang diambil ke dalam botol vial. Hal ini berguna untuk menyamakan tekanan di dalam botol agar lebih mudah ditarik.
- Memindahkan insulin ke alat suntik
Posisikan botol kecil yang berisikan obat dalam posisi terbalik. Jika kamu sudah pernah mengeluarkannya dari botol yang sama, bersihkan terlebih dahulu dengan tisu yang mengandung alkohol.
Kemudian arahkan suntikan dengan posisi jarum berada di atas, dan suntikkan ke dalam botol. Pastikan bahwa ujung jarum berada dalam cairan, bukan udara yang berada di dalam botol.
Setelah itu, tariklah pendorong pada jarum suntik untuk memindahkan cairan dari botol ke alat suntik sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
- Hilangkan gelembung
Setelah cairan sudah berada dalam jarum suntik, ketuk alat suntik dengan jari kamu perlahan. Hal ini berguna untuk menghilangkan gelembung yang berada dalam tabung agar dosis yang dimasukkan sesuai dengan takaran.
- Siapkan area injeksi
Suntikan ini dapat dilakukan di kulit sekitar perut, pergelangan tangan, kaki, dan bokong. Namun, yang paling cepat bekerja adalah di sekitar perut dan paling lama bekerja di sekitar bokong.
Jangan lupa untuk membersihkan area injeksi dengan alkohol. Pastikan area injeksi telah kering sebelum kamu menyuntikkannya. Jangan pernah melakukan penyuntikan di area dekat pusar dengan jarak 5 cm.
Dosis insulin
Dosis pada setiap orang berbeda-beda tergantung kondisinya masing-masing. Konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum menggunakan obat ini.
Diabetes mellitus tipe 1
- Dosis awal: sebanyak 0,2 -0,4 unit/kg/hari subkutan (SC) dibagi setiap 8 jam atau lebih sering.
- Dosis pemeliharaan: 0,5-1 unit/kg/hari dibagi setiap 8 jam atau lebih sering biasanya diberikan pada penderita resisten insulin (misalnya karena obesitas).
- Sekitar 50-75% dari total kebutuhan obat ini akan diberikan sebagai intermediate atau acting insulin yang diberikan dalam 1-2 suntikan, rapid-acting harus digunakan sebelum makan untuk memenuhi keseimbangan yang dibutuhkan.
- Kombinasi preximed insulin yang tersedia untuk memberikan komponen rapid-acting insulin pada saat yang sama sebagai komponen long-acting insulin.
Diabetes mellitus tipe 2
Diabetes tipe ini tidak dapat dikendalikan oleh diet, olahraga, atau obat oral. Biasanya dosis yang disarankan sebanyak 10 unit/hari SC atau 0.1-0,2 unit/kg/hari di malam hari atau dibagi setiap 12 jam.
- Pagi
Diberikan dua pertiga dari kebutuhan setiap harinya dan rasio insulin reguler untuk NPH 1:2
- Malam
Diberikan sepertiga dari kebutuhan setiap harinya dan rasio insulin reguler untuk NPH 1:1
Jangan sesekali kamu berhenti, mengubah, bahkan menambahkan dosis obat ini tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Hal ini dapat berakibat fatal dan membahayakan kondisi kamu.
Efek samping insulin
Efek samping obat bagi setiap orang berbeda-beda tergantung dari kondisi penderitanya. Ada beberapa kemungkinan efek samping yang terjadi seperti kadar kalium dalam darah yang menurun.
Biasanya ditandai dengan berkeringat, pucat, merasa lapar, jantung berdebar, dan pusing.
Selain itu akan mengalami pembengkakan, kemerahan, dan gatal di bagian tubuh yang disuntikkan. Bahkan yang lebih berbahayanya lagi kamu dapat mengalami kejang, ketidaksadaran, dan gula darah yang menurun drastis.
Jika kamu merasakan efek samping yang tidak mereda ataupun semakin buruk, segeralah periksakan kondisi kamu ke dokter agar cepat ditangani.
Interaksi obat
Menggunakan beberapa obat secara bersamaan dapat menimbulkan interaksi obat. Beritahu dokter jika kamu ingin menggunakan obat ini bersama dengan obat-obatan berikut ini:
- Obat diabetes jenis lain seperti metformin, ACE inhibitor, , fluoxetine, pentoxifylline, atau antibiotik sulfonamid yang dapat meningkatkan efek hipoglikemik atau gula darah turun di bawah normal.
- Danazol, diuretik, glukagon, isoniazid, kortikosteroid, chlorpromazine, hormon tiroid, estrogen, progestin seperti pil KB, antipsikotik yang dapat mengurangi efek insulin dalam menurunkan gula darah.
- Pioglitazone yang dapat meningkatkan risiko bertambahnya berat badan dan penumpukan cairan di bagian tubuh tertentu seperti tungkai.
Baca Juga: Manfaat Luar Biasa Air Kelapa untuk Ibu Hamil, Apa Saja?
Peringatan obat
Beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum menggunakan obat ini, antara lain:
- Mengalami gangguan fungsi ginjal, penyakit tiroid, penyakit liver, hipoglikemia yang merupakan kondisi di mana kadar gula darah berada di bawah batas normal.
- Hipokalemia yang di mana kondisi kadar kalium berada di bawah batas normal dan gangguan penglihatan.
- Saat hamil, segera konsultasikan ke dokter sebelum menggunakan obat ini. Karena diabetes dapat diperburuk jika kondisi kamu sedang hamil.
- Hindari mengonsumsi minuman beralkohol karena dapat memengaruhi gula darah
- Konsultasikan ke dokter jika kamu sedang mengonsumsi obat herbal atau sumplemen yang menimbulkan interaksi pada obat yang tidak diinginkan.
- Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi atau overdosis
- Rajin memeriksakan kadar gula darah agar tetap normal.
Nah, sekarang kamu sudah paham kan mengenai obat ini? Jadi jangan sampai salah menggunakannya ya. Jika salah penggunaannya, obat ini bisa jadi membahayakan kamu loh. Usahakan kamu teliti dan hati-hati agar tidak salah.
Penyakit diabetes ini dapat sebenarnya bisa sembuh jika kamu rajin dan taat dengan anjuran dokter. Ikuti aturan dan saran dokter agar proses penyembuhan kamu lebih cepat. Ingat, kamu juga harus menerapkan hidup sehat agar terhindar dari berbagai penyakit.
Ubah pola hidup kamu seperti mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, karena sumber penyakit diabetes paling banyak dikarenakan oleh makanan yang kurang sehat. Jadi pilihlah makanan yang sehat dan bergizi ya.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!