Share This Article
Piracetam adalah obat neotropik dalam kelompok racetams yang merupakan kelompok suplemen sintetis yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif. Obat ini memiliki nama kimia yakni 2-oxo-1-pyrrolidine acetamide.
Di Amerika Serikat, beberapa produsen menjual obat ini sebagai suplemen makanan. Namun, Food and Drug Administration (FDA) tidak menganggap piracetam sebgai suplemen makanan yang legal.
Apa itu piracetam?
Piracetam memiliki sejarah yang digunakan untuk mengobati gangguan kognitif. Obat ini merupakan obat yang bekerja pada otak dan sistem saraf yang digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif.
Menurut meta-analisis pada studi manusia, obat ini mampu untuk mengatasi kognisi umum pada orang-orang yang mengalami keadaan penurunan kognitif, misalnya saja orang lanjut usia.
Obat ini juga dapat digunakan pada pasien demensia, vertigo, mioklonus kortikal, disleksia, serta cedera kepala.
Obat ini dapat ditemukan di apotek. Tetapi obat ini tidak dianggap sebagai vitamin, mineral, asam amino, atau zat makanan. Oleh karena itu, obat ini tidak dikategorikan sebagai suplemen makanan oleh FDA.
Bagaimana cara kerja piracetam?
Beberapa ilmuwan berpikir bahwa obat ini membantu menjaga membran yang mengelilingi sel sehingga mereka dapat terus berfungsi dengan baik.
Selama masa penuaan atau pada beberapa penyakit tertentu, membran yang mengelilingi sel mulai menjadi kaku. Sel dengan membran yang kaku tidak dapat berfungsi dengan baik.
Obat ini merupakan bahan kimia yang dianggap membantu sel-sel di otak dan pembuluh darah berfungsi lebih baik.
Cara obat ini bekerja tidak sepenuhnya dapat dipahami. Obat ini dapat bekerja dengan mengubah ketersediaan pasokan neurokimia otak (neurotransmitter, enzim, dan hormon) atau dengan meningkatkan pasokan oksigen di otak.
Baca juga: Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi Domperidone
Apa manfaat piracetam?
Meskipun pada kenyataannya para peneliti belum sepenuhnya yakin bagaimana obat ini berfungsi. Namun, beberapa studi mengaitkan obat ini dengan berbagai macam manfaat.
Berikut adalah manfaat dari piracetam yang dirangkum dari Healthline:
1. Meningkatkan fungsi otak
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi obat ini dapat meningkatkan fungsi otak.
Studi lain menyatakan bahwa obat ini juga dapat meningkatkan suplai darah pada otak, serta konsumsi oksigen dan glukosa, terutama pada pasien dengan gangguan mental.
Hal tersebut meruapakan faktor lain yang dapat meningkatkan fungsi otak.
Studi yang dilakukan pada 16 orang dengan kondisi yang sehat, mereka mengonsumsi 1.200 mg obat ini setiap hari memiliki kinerja verbal yang lebih baik daripada orang-orang yang mengonsumsi plasebo selama 14 hari.
Penelitian lain juga dilakukan selama 21 hari yang melibatkan 16 orang dewasa yang mengidap disleksia dan 14 pelajar yang mengonsumsi 1,6 gram piracetam setiap hari.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa obat ini dapat membantu meningkatkan pembelajaran verbal masing-masing sebesar 15% dan 8,6%.
2. Mengurangi gejala disleksia
Disleksia merupakan masalah pembelajaran yang dapat membuat kesulitan belajar, membaca, dan mengeja. Penelitian menunjukkan bahwa obat ini dapat membuat pengidap disleksia belajar dan membaca dengan lebih baik.
Pada salah satu studi, 225 anak-anak yang mengidap disleksia berumur 7-13 mengonsumsi 3,3 gram obat ini atau plasebo setiap hari selama 36 minggu.
Setelah 12 minggu, anak-anak yang mengonsumsi obat ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan membaca dan mengerti kalimat.
3. Melindungi dari serangan mioklonik
Serangan mioklonik merupakan kejang otot tak sadar yang datang secara tiba-tiba. Serangan ini dapat menganggu aktivitas seseorang, misalnya saja menulis, mencuci, atau bahkan makan.
Beberapa studi menyatakan bahwa obat ini mampu untuk melindungi diri dari serangan mioklonik.
Sebagai contoh, sebuah studi kasus pada wanita berusia 47 tahun yang mengalami serangan mioklonik mencatat bahwa, mengonsumsi 3,2 gram obat ini mampu untuk menghentikan serangan miokloniknya.
Pada studi lain yang melibatkan 11 orang yang mengonsumsi 20 gram obat ini setiap hari selama 18 bulan bersama dengan obat-obatan lain yang juga dikonsumsi dapat mengurangi gejala serangan mioklonik.
Penelitian juga menyatakan bahwa obat ini dapat membantu mengurangi keparahan serangan mioklonik.
4. Mengurangi gejala demensia dari penyakit Alzheimer
Demensia dideskripsikan sebagai gejala yang memengaruhi memori, kemampuan untuk mengerjakan tugas, dan berkomunikasi. Alzheimer merupakan penyakit yang paling umum menjadi penyebab demensia.
Analisis dari 19 studi pada sekitar 1,500 orang dewasa dengan demensia atau gangguan otak mengungkapkan bahwa, 61% pada pasien yang mengonsumsi piracetam menunjukkan peningkatkan kinerja mental dibandingkan dengan pengobatan plasebo.
Akan tetapi, studi yang dilakukan pada manusia merupakan studi jangka pendek yang berarti efek jangka panjang pada pengidap penyakit Alzheimer dan demensia masih belum dapat diketahui sepenuhnya.
5. Mengurangi peradangan dan menghilangkan rasa sakit
Peradangan merupakan respons alami yang membantu tubuh untuk pulih dan melawan penyakit.
Meskipun demikian, peradangan juga dapat dikaitkan dengan berbagai macam kondisi kronis seperti kanker, diabetes, penyakit jantung dan ginjal.
Pada studi yang dilakukan pada hewan, piracetam telah terbukti memiliki sifat antioksidan, yang berarti dapat mengurangi peradangan dengan menetralisir radikal bebas, yang merupakan molekul berbahaya dan dapat merusak sel-sel tubuh.
Obat ini juga mampu untuk mengurangi bengkak dan rasa sakit yang berhubungan dengan peradangan.
Meskipun demikian, studi pada manusia perlu menunjukkan apakah obat ini mampu untuk mengurangi peradangan atau rasa sakit pada manusia.
Peringatan sebelum mengonsumsi obat ini
Meskipun memiliki banyak manfaat, sebaiknya janganlah mengonsumsi obat ini secara sembarangan. Perhatikanlah peringatan berikut sebelum memutuskan untuk mengonsumsi obat ini.
- Jangan mengonsumsi obat ini jika alergi terhadap piracetam atau bahan apapun yang terkandung di dalamnya
- Jangan mengonsumsi obat ini jika kamu mengalami gangguan hati, gangguan ginjal berat, serta diatesis hemoragik
- Bagi ibu hamil dan menyusui sebaiknya jangan dulu mengonsumsi obat ini
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak
- Jika mengalami overdosis segeralah hubungi dokter
Interaksi piracetam dengan obat lain
Jika ingin mengonsumsi obat ini, sebaiknya berkonsultasilah terlebih dahulu pada dokter. Beritahukan dokter jika kamu juga mengonsumsi obat lain.
Piracetam dapat menimbulkan interaksi jika dikonsumsi dengan obat-obatan lain, di antaranya adalah:
- Cilostazol
- Clopidogrel
- Dipyridamole
- Eptifibatide
- Prasugrel
- Ticlopidine
- Tirofiban
Interaksi ringan dari piracetam:
- Levothyroxine
- Liothyronine
- Thyroid Dessicated
Informasi ini tidak memberikan gambaran sepenuhnya mengenai interaksi dengan obat lain.
Oleh karena itu sangat sekali disarankan untuk memberitahu dokter mengenai produk obat-obatan yang juga dikonsumsi. Hal ini dilakukan agar piracetam tidak menimbulkan bahaya yang serius.
Instruksi dosis pakai piracetam
Untuk menjaga keamanan obat ini, sebaiknya ikutilah saran dari dokter atau petunjuk dari apoteker.
Obat ini tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan, karena jika mengonsumsinya secara berlebihan dapat mengakibatkan overdosis.
Berikut anjuran dosis pakai seperti dilansir Web MD:
Orang dewasa
Penggunaan dalam bentuk tablet dan sirup:
- Operasi untuk meningkatkan aliran darah ke jantung (operasi CABG): Konsumsi 12 gram obat ini setiap hari selama 6 minggu, dimulai dari hari ke-6 setelah operasi
- Gangguan kejang (Epilepsi): Konsumsi 9,6-24 gram obat ini setiap hari selama 18 bulan
- Kelainan gerakan yang disebabkan obat-obatan antipsikotik (Diskinesia Tardif): Konsumsi 2,4 gram obat ini 2 kali sehari selama 4 minggu
- Vertigo: Konsumsi 800 mg obat ini 3 kali sehari selama 8 minggu
Penggunaan dalam bentuk jarum suntik:
- Operasi untuk meningkatkan aliran darah ke jantung (operasi CABG): Penggunaan 12 gram sebagai dosis tunggal yang diberikan oleh tenaga kesehatan profesional . Digunakan setiap hari sebelum hari operasi dan 6 hari setelah operasi
- Kelainan gerakan yang disebabkan obat-obatan antipsikotik (Diskinesia Tardif): Penggunaan 8-24 gram setiap hari yang diberikan oleh tenaga kesehatan profesional
- Vertigo: Penggunaan 1-2 gram setiap hari yang diberikan oleh tenaga kesehatan profesional
Anak-anak
Penggunaan dalam bentuk tablet dan sirup:
- Serangan gangguan napas: Konsumsi 40 mg/kg setiap hari selama 2-3 bulan pada anak-anak berusia 6-36 bulan
- Disleksia: Konsumsi 3,3 gram setiap hari setidaknya selama 12 minggu pada anak-anak berusia 7-14 tahun.
Cara mengonsumsi piracetam
Untuk obat dalam bentuk tablet, konsumsilah dengan menggunakan air minum. Jangan mengunyah atau menghancurkannya.
Sedangkan untuk obat dalam bentuk sirup, gunakanlah sendok yang terdapat dalam kemasan untuk mendapatkan takaran dosis yang tepat, jangan gunakan sendok makan.
Dosis tersebut harus sangat diperhatikan. Jika kamu lupa untuk mengonsumsi obat ini, segeralah konsumsi obat ini setelah ingat. Namun, jangan mengonsumsi obat ini mendekati dengan jadwal berikutnya.
Yang peling penting, hindari mengonsumsi dosis ganda untuk mengganti dosis yang terlewat.
Apa efek samping yang ditimbulkan piracetam?
Sama seperti obat pada umumnya, obat ini juga memiliki efek samping yang dapat ditimbulkan seiring dengan manfaat yang diberikan. Beberapa efek samping secara umum yang dapat ditimbulkan oleh obat ini adalah:
- Diare
- Berat badan bertambah
- Mengantuk
- Merasa gugup
- Depresi
- Otot menjadi tegang
- Hiperaktif
- Munculnya ruam
Jika piracetam dikonsumsi secara berlebihan, obat ini juga dapat menimbulkan gejala overdosis. Maka dari itu, janganlah berlebihan dalam mengonsumsi obat ini.
Jika timbul efek samping yang lebih parah dan berkelanjutan, segeralah hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Bahaya jika dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui
Beberapa obat sangat dianjurkan untuk tidak dikonsumsi ketika sedang hamil atau menyusui. Meskipun demikian, ada beberapa obat yang aman untuk dikonsumi.
Untuk piracetam sendiri tidak ada penelitian yang memadai pada penggunaannya untuk ibu hamil.
Namun sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi obat ini pada saat sedang hamil. Piracetam berisiko dapat melintasi penghalang plasenta.
Sedangkan untuk ibu menyusui, kandungan yang terdapat pada obat ini dapat masuk ke dalam ASI. Maka dari itu, piracetam tidak boleh dikonsumsi selama menyusui.
Selalu berkonsultasilah pada dokter jika kamu bingung untuk mengonsumsi obat ini. Jika ingin mengonsumsinya, konsumsilah dengan bijak dan mengikuti aturan serta petunjuk yang diberikan.
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!