Share This Article
Tramadol adalah obat yang digunakan untuk membantu meringankan rasa sakit sedang hingga berat. Namun, ada banyak hal yang perlu diketahui tentang obat ini, agar kamu terhindar dari penyalahgunaannya.
Satu poin penting dari penggunaan obat ini adalah wajib dengan resep dokter. Meski masih jarang, sejumlah kasus penyalahgunaan tramadol sering terjadi di masyarakat, yang arahnya digunakan sebagai pengganti narkotika.
Lalu apa saja yang perlu kamu ketahui tentang obat satu ini, dari fungsi, dosis, cara pakai, hingga efek samping? Simak artikel berikut ini, ya!
Baca Juga: Ini Lho Obat Penurun Gula Darah yang Aman untuk Diminum
Untuk apa obat tramadol?
Tramadol adalah pereda nyeri dan rasa sakit. Obat ini digunakan untuk mengobati nyeri sedang hingga berat pada orang dewasa. Obat ini adalah obat pereda rasa sakit yang mirip dengan analgesik opioid (narkotika).
Apa fungsi dan manfaat obat tramadol?
Mengutip dari Healthline, tramadol bekerja dengan mengubah cara otak dalam menerjemahkan rasa nyeri dengan cara menurunkan kadar serotonin dan norepinefrin dalam otak.
Bagaimana cara pakai tramadol?
Konsumsi obat ini sesuai seperti yang ditentukan dosis dan anjuran dokter. Ikuti semua petunjuk pada label dan resep yang ditentukan.
Penggunaan oral
Efek obat ini dapat memperlambat atau bahkan menghentikan pernapasan, terutama ketika kamu mulai menggunakan obat ini atau setiap kali dosis kamu ubah. Itulah kenapa resep dari dokter sebelum mengonsumsi obat ini menjadi harus dan sangat penting.
Jangan pernah minum obat ini dalam jumlah yang lebih besar, atau lebih lama dari yang ditentukan. Beri tahu dokter jika obat tampaknya berhenti bekerja, atau juga kurang dalam menghilangkan rasa sakit.
Golongan obat tramadol mungkin membuat adiksi, bahkan pada dosis reguler. Jangan pernah membagikan obat ini dengan orang lain, terutama seseorang dengan riwayat penyalahgunaan atau kecanduan narkoba.
Tramadol injeksi
Selain oral, obat ini juga tersedia dalam bentuk injeksi. Sesuai namanya, tramadol injeksi digunakan dengan cara disuntikkan ke badan.
Berbeda dengan oral, tramadol injeksi biasanya membutuhkan bantuan dokter untuk menggunakannya.
Apakah obat tramadol aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Jika kamu menggunakan tramadol saat masa kehamilan, hal tersebut tidak baik untuk kondisi janin. Hal ini dapat menyebabkan gejala yang mengancam kesehatan bayi setelah lahir nantinya.
Beri tahu dokter, jika kamu sedang hamil atau berencana untuk hamil. Jangan menyusui saat menggunakan tramadol. Obat ini dapat masuk ke dalam ASI dan menyebabkan kantuk, masalah pernapasan, atau kematian pada bayi.
Efek samping tramadol
Dapatkan bantuan medis darurat jika kamu memiliki tanda-tanda reaksi terhadap golongan obat tramadol seperti gatal-gatal, sulit bernapas, bengkak di wajah atau tenggorokan.
Atau reaksi lain seperti demam, sakit tenggorokan, rasa perih dan terbakar di mata, kulit terasa sakit dan memerah, ruam yang menyebar dan menyebabkan melepuh dan mengelupas.
Seperti obat-obatan narkotika lainnya, golongan obat tramadol dapat memperlambat pernapasan. Kematian dapat terjadi jika pernapasan menjadi terlalu lemah.
Atau jika bibir menjadi berwarna biru, dan susah untuk bangun dan bergerak, segera hubungi dokter jika memiliki tanda-tanda seperti berikut:
- Bernafas dengan berat dan, napas pendek
- Detak jantung lambat dan tidak beraturan
- Menjadi pusing, atau seperti merasakan ingin pingsan
- Kejang-kejang
Cari pertolongan medis segera jika kamu memiliki gejala sindrom serotonin, seperti: agitasi, halusinasi, demam, berkeringat, menggigil, detak jantung cepat, koma, mual, muntah, atau diare.
Baca Juga: Benjolan di Leher, Yuk Cek Penyebab dan Cara Mengatasinya
Peringatan dan perhatian obat tramadol
Kamu tidak boleh menggunakan golongan obat tramadol jika memiliki alergi terhadap obat tersebut, atau jika kamu memiliki:
- Masalah pernapasan atau sleep apnea
- Penyakit ginjal atau hati
- Masalah dengan buang air kecil
- Gangguan pada empedu, pankreas dan tiroid
Jangan berikan obat ini kepada siapa pun yang berusia di bawah 18 tahun, atau mereka yang baru-menjalani operasi dalam proses menghilangkan amandel.
Hindari pemberian obat ini kepada anak-anak berusia antara 12 hingga 18 tahun, yang memiliki kondisi gangguan pernapasan pada mereka. Kasus seperti kejang telah terjadi pada beberapa orang yang menggunakan tramadol.
Konsultasikan dengan dokter tentang risiko-risiko yang dimungkinkan, jika kamu pernah mengalami beberapa hal berikut:
- Cedera kepala, epilepsi, atau gangguan kejang lainnya
- Jika kamu juga menggunakan antidepresan tertentu, pelemas otot, opioid, atau obat-obatan lain.
Penyalahgunaan tramadol
Obat ini bisa menyebabkan kecanduan, overdosis, atau bahkan kematian jika disalahgunakan.
Hal tersebut terutama pada anak atau orang lain yang menggunakan obat tanpa resep dokter. Menjual secara bebas dan tanpa izin atau memberikan obat ini adalah melanggar hukum.
Berhentilah menggunakan obat pereda nyeri yang lain saat kamu mulai mengonsumsi tramadol. Golongan obat tramadol dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan, tetapi gunakan dengan cara yang sama setiap kali kamu mengonsumsi obat ini.
Jangan pernah menghancurkan atau memecah tablet, menghirup bubuk atau mencampurkannya ke dalam cairan untuk menyuntikkan obat ke dalam pembuluh darah. Praktek ini dapat menyebabkan kematian.
Jika kamu menggunakan tablet extended-release, bagian tablet dapat masuk ke dalam kotoran atau feses kamu (saat buang air besar). Ini hal yang normal dan bukan berarti kamu tidak menerima khasiat obat tersebut.
Jangan berhenti menggunakan obat ini secara tiba-tiba, atau kamu dapat memiliki gejala yang membuat tubuh menjadi tidak nyaman. Tanyakan kepada dokter bagaimana cara aman menghentikan penggunaan obat ini.
Simpan pada suhu ruangan yang jauh dari kelembapan dan terpapar panas. Simpan obat ini baik-baik dan jangan sampai berpindah tangan.
Tramadol adalah obat yang rawan dengan penyalahgunaan dan kamu harus waspada jika ada yang menggunakan obat ini dengan tidak tepat atau tanpa resep dokter.
Jangan menyimpan sisa obat dalam waktu yang lama. Hanya satu dosis saja dapat menyebabkan kematian pada seseorang yang menggunakan obat ini secara tidak sengaja atau tidak tepat.
Apa yang terjadi jika kamu melewatkan satu dosis?
Karena obat ini digunakan untuk mengurangi rasa sakit, kamu tidak mungkin melewatkan dosis yang sudah ditetapkan. Lewati setiap dosis yang terlewat jika hampir waktunya untuk dosis terjadwal berikutnya. Jangan minum obat tambahan untuk mengganti dosis yang terlewat.
Apa yang terjadi jika overdosis?
Overdosis bisa berakibat fatal, terutama pada anak atau orang lain yang menggunakan obat tanpa resep dokter.
Gejala overdosis mungkin termasuk detak jantung lambat, kantuk parah, kulit menjadi dingin dan lembap, pernapasan sangat lambat, atau bahkan koma.
Apa yang harus dihindari saat mengonsumsi tramadol?
Saat mengonsumsi obat ini, jangan minum alkohol. Efek tramadol bisa berbahaya dan bahkan dapat menyebabkan kematian.
Obat lain apa yang akan memengaruhi tramadol?
Kamu mungkin memiliki masalah pernapasan atau gejala lain jika berhenti minum obat tertentu lainnya.
Beri tahu dokter jika kamu juga menggunakan antibiotik, obat antijamur, obat tekanan jantung atau tekanan darah, obat kejang, atau obat untuk mengobati HIV atau hepatitis C.
Obat ini dapat berinteraksi dengan banyak obat lain dan menyebabkan efek samping berbahaya atau kematian. Pastikan dokter tahu jika kamu juga menggunakan:
- Obat flu atau alergi, asma bronkodilator / PPOK, atau diuretik
- Obat-obatan untuk mabuk perjalanan, sindrom iritasi usus, atau kandung kemih yang terlalu aktif
- Obat-obatan narkotika lainnya – obat nyeri opioid atau obat batuk resep
- Obat penenang seperti valium – diazepam, alprazolam, lorazepam, xanax, klonopin, versed, dll
- Obat yang membuat kamu mengantuk atau memperlambat pernapasan – pil tidur, pereda nyeri otot, obat untuk mengobati gangguan mood atau penyakit mental
- Jenis obat yang memengaruhi kadar serotonin dalam tubuh, atau obat untuk depresi, penyakit parkinson, sakit kepala atau migrain, infeksi serius, atau mual dan muntah.
Obat-obatan lain dapat berinteraksi dengan tramadol, termasuk resep dan obat-obatan yang bebas di pasaran lainnya, vitamin, dan produk herbal.
Tidak semua interaksi mungkin tercantum dalam panduan pengobatan ini. Cara paling aman tetaplah berkonsultasi dengan dokter perihal obat apa yang akan kamu konsumsi.
Kapan harus ke dokter
Kamu yang mengonsumsi obat ini harus melaporkan efek samping apapun kepada dokter. Dengan membahas manfaat dan risiko obat, dokter dapat membantu menemukan obat yang paling tepat dengan dosis efektif terendah.
Reaksi alergi yang parah membutuhkan perhatian medis darurat. Siapa pun yang mengalami kesulitan bernapas atau mengalami gejala sindrom serotonin harus segera mencari perawatan medis.
Informasi lebih lanjut
Ingat, jauhkan obat ini dan semua obat lain dari jangkauan anak-anak, jangan pernah membagikan obat-obatan dengan orang lain, dan gunakan tramadol hanya untuk indikasi yang ditentukan.
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!