Share This Article
Obat penurun gula darah bisa menggunakan bahan alami maupun resep dari dokter, sementara kondisi yang mengganggu kemampuan tubuh untuk memproses glukosa darah atau gula darah adalah diabetes.
Diabetes dapat menyebabkan penumpukan gula dalam darah, yang bisa pula meningkatkan risiko komplikasi berbahaya termasuk stroke dan penyakit jantung.
Tidak semua bentuk diabetes berasal dari seseorang yang kelebihan berat badan atau menjalani gaya hidup tidak sehat. Bahkan, diabetes juga bisa hadir sejak usia kecil.
Baca juga: Penyebaran Infeksi Leptospirosis dan Cara Pencegahannya
Tipe diabetes yang perlu diketahui
Terdapat tiga tipe diabetes yang dapat berkembang, yakni tipe 1, tipe 2 dan diabetes gestasional. Berikut penjelasan lengkapnya.
Diabetes tipe 1
Diabetes tipe 1 atau dikenal juga sebagai diabetes remaja merupakan tipe yang terjadi ketika tubuh gagal memproduksi insulin. Orang yang memiliki diabetes tipe ini harus meminum insulin buatan setiap hari untuk bisa bertahan hidup.
Diabetes tipe 2
Diabetes tipe 2 akan memengaruhi cara tubuh dalam menggunakan insulin. Meski tubuh masih membuat insulin, namun sel-sel di dalamnya tidak merespons seefektif dulu. Karena itu, jenis diabetes ini memiliki hubungan yang kuat dengan obesitas.
Diabetes gestasional
Tipe diabetes satu ini terjadi pada wanita selama masa kehamilan dikarenakan tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin. Diabetes gestasional tidak terjadi pada semua wanita dan biasanya sembuh setelah melahirkan.
Obat penurun gula darah
Tersedia berbagai macam obat yang bisa digunakan untuk membantu menurunkan kadar gula darah. Beberapa obat-obatan penurun gula darah yang biasanya direkomendasikan oleh dokter adalah sebagai berikut:
Metformin
Untuk penyakit diabetes tipe 2, biasanya dokter dapat meresepkan metformin dalam bentuk pil maupun cairan. Obat ini dapat membantu menurunkan gula darah, membuat insulin lebih efektif dan membantu menurunkan berat badan.
Agonis reseptor GLP-1
Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan jumlah insulin yang diproduksi tubuh dan mengurangi jumlah glukosa di dalam aliran darah. Namun, perlu diperhatikan penggunaan obat ini karena dapat menyebabkan efek samping.
Efek samping yang mungkin dirasakan adalah masalah mual dan kehilangan nafsu makan.
Inhibitor SLGT2
Obat satu ini termasuk ke dalam jenis baru yang dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah. Obat ini bekerja secara terpisah dari insulin dan mungkin berguna untuk orang yang tidak siap mulai menggunakan insulin.
Efek samping mungkin akan dirasakan, yakni infeksi saluran kemih serta genital yang tinggi dan ketoasidosis.
Makanan sebagai obat penurun gula darah
Selain menggunakan obat penurun gula darah yang telah diresepkan dokter, kamu juga bisa mengonsumsi makanan atau bahan alami jika menderita diabetes. Pilihlah makanan yang kaya akan serat untuk membantu menurunkan gula darah.
Salah satu makanan yang disarankan oleh dokter adalah karbohidrat sehat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan produk susu rendah. Hindari pula makanan dengan karbohidrat kurang sehat, seperti makanan atau minuman dengan tambahan lemak, gula dan natrium.
Makanan kaya serat bisa dicerna dengan baik oleh tubuh dan dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Selain itu, makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda dapat pula membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Baca juga: Penyebab Leukimia dan Cara Pengobatannya, Yuk Cari Tahu!
Makanan yang harus dihindari penderita diabetes
Diabetes dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke dengan mempercepat pengembangan arteri yang tersumbat sehingga mengeras. Makanan yang perlu kamu hindari jika ingin menurunkan gula darah adalah sebagai berikut:
Lemak jenuh
Hindarilah produk susu berlemak tinggi dan protein hewani, seperti mentega, daging sapi, serta sosis. Batasi juga konsumsi minyak kelapa dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah kondisi kesehatan yang lebih serius.
Lemak trans
Makanan dengan kandungan lemak trans harus dihindari, seperti makanan yang dipanggang karena merupakan sumber kolesterol. Beberapa jenis makanan yang mengandung kolesterol tinggi, seperti kuning telur, hati dan organ daging lainnya.
Sodium
Usahakan untuk mengonsumsi kurang dari 2.300 mg natrium setiap harinya. Terlalu banyak mengonsumsi sodium bisa meningkatkan tekanan darah sehingga dokter akan menyarankannya sebagai makanan yang harus dihindari penderita diabetes.
Jika pemberian obat penurun gula darah belum bisa mengontrol kondisi kesehatan, maka segera bicarakan dengan dokter. Konsultasikanlah masalah yang dialami tubuh untuk mencegah komplikasi lain dari penyakit.
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!