Share This Article
Semakin canggihnya dunia medis tentu membuat cara pengobatan untuk berbagai penyakit terus berkembang. Salah satunya adalah platelet rich plasma (PRP). Tahukah kamu terapi PRP sering digunakan untuk penyembuhan cedera hingga kecantikan? Yuk simak penjelasannya.
Baca Juga: Ketahui Berbagai Efek Samping Suntik KB yang Mungkin Kamu Alami
Apa itu platelet rich plasma?
Dilansir dari WebMD, terapi platelet rich plasma atau singkatnya biasa disebut PRP sering digunakan untuk mengobati cedera hingga menjaga kesehatan kulit. Plasma adalah bagian cair dari darah kamu sendiri yang terbuat dari air dan protein.
Hal ini memungkinkan sel darah putih dan merah serta platelet bergerak melalui aliran darah. Kemudian untuk trombosit adalah sejenis sel darah yang membuat darahmu menggumpal. Trombosit ini juga berperan dalam proses penyembuhan.
Pada umumnya dokter menggunakan PRP untuk mengobati masalah cedera atau kerusakan pada tendon, ligamen, otot, sendi, dan kulit.
Kamu mungkin pernah mendengar tentang cedera yang dialami salah satu atlet seperti Tiger Woods. Cara yang dilakukan untuk mengobati cederanya, Tiger Woods menjalani suntikan PRP. Tentu saja suntikan ini menggunakan darah dari tubuhmu sendiri.
Proses terapi PRP
Demi mengumpulkan plasma, dokter akan melakukan pengambilan darah dari tubuh, menggunakan mesin untuk memisahkan plasma trombosit dari sisa darah.
Dokter menggunakan jarum untuk menyuntikkan plasma ke area tubuh perlu diobati. Misalnya, jika kamu dirawat karena mengalami cedera otot, dokter akan menyuntikkan plasma ke beberapa lokasi di otot tersebut.
Suntikan PRP biasanya memakan waktu sekitar 30 menit, meskipun proses tersebut sebenarnya tergantung pada kesulitan area yang dituju.
Biasanya setelah kamu mendapatkan suntikan PRP, kamu akan merasakan nyeri dan memar pada tempat yang di suntik. Jika kamu sedang mengkonsumsi ibuprofen atau aspirin, sebaiknya kamu menghentikan konsumsi obat tersebut sebelum melakukan PRP.
Ragam fungsi terapi PRP untuk cedera dan kecantikan
Suntikan PRP digunakan untuk mengobati tendon yang sobek, tendinitis, cedera otot, nyeri terkait artritis, dan cedera sendi. Berikut ini beberapa cedera yang dapat diobati dengan PRP:
1. Cedera otot dan ligamen
Biasanya cedera otot dan ligamen sering dialami oleh para atlet. Cedera ini adalah suatu kondisi di mana otot hamstring di paha dan lutut tertarik akibat terkilir.
Hingga saat ini banyak atlet yang menggunakan terapi PRP tersebut, namun sangat disayangkan belum ada bukti ilmiah yang memastikan terapi jenis ini efektif digunakan dalam proses penyembuhan lebih cepat.
2. Tendon robek
Pada umumnya PRP digunakan untuk membantu beberapa jenis operasi. Biasanya paling sering digunakan saat operasi bahu untuk memperbaiki tendon yang robek.
Tak hanya itu saja PRP juga digunakan untuk mengobati ligamen lutut yang robek. Terutama pada bagian anterior cruciate ligamen.
Namun sama seperti penjelasan sebelumnya bahwa belum ada bukti ilmiah bahwa PRP dapat dengan efektif mengobati cedera tersebut.
Tak hanya itu saja, saat ini PRP juga sering digunakan untuk prosedur kecantikan juga. Misalnya, ahli dermatologi dan ahli penggantian rambut menggunakan injeksi PRP untuk mengobati jenis kerontokan rambut.
Selain itu beberapa dokter kulit memberikan perawatan PRP untuk wajah demi menjaga kesehatan kulit.
Baca juga: Tentang Minoxidil: Obat untuk Membantu Mengatasi Kebotakan
Pengaruh PRP
Menurut penjelasan dari WebMD, beberapa penelitian menunjukkan bahwa PRP memang lebih mempercepat penyembuhan setelah cedera atau operasi untuk kondisi tertentu, seperti tendon yang sobek.
Diperlukan beberapa minggu untuk injeksi PRP mulai bekerja pada tubuh. Beberapa kondisi, terutama yang mempengaruhi rambut atau kulit, mungkin perlu hingga 6 bulan untuk melihat efeknya.
Termasuk penggunaan PRP pada rambut rontok, kamu mungkin perlu pemakaian secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!