Share This Article
Memiliki postur ideal adalah idaman bagi banyak orang, termasuk untuk urusan tinggi badan. Pada anak-anak dan remaja, selain rajin mengonsumsi makanan bergizi, ada beberapa olahraga peninggi badan yang bisa dilakukan untuk mendukung proses pertumbuhan.
Beragam olahraga tersebut bisa berdampak positif pada otot dan tulang, bagian tubuh yang memengaruhi tinggi badan seseorang. Apa saja olahraga-olahraga tersebut? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Masa pertumbuhan anak dan remaja
Masa pertumbuhan manusia dimulai sejak usia 0 hingga 18 tahun. Memasuki 19 tahun atau masa akhir pubertas, perubahan hormonal menyebabkan ‘lempeng pertumbuhan’ mengeras. Sehingga, tulang tak bisa lagi tumbuh atau memanjang.
Periode pertumbuhan optimal dimulai sejak usia remaja. Mengutip Kids Health, pada fase ini, seseorang akan memasuki ‘masa perubahan drastis’, yang mana banyak hormon mulai diproduksi dan dilepaskan secara masif.
Beragam olahraga peninggi badan untuk anak dan remaja
Olahraga dibutuhkan untuk mendukung proses pertumbuhan secara optimal. Bukan sembarang latihan, olahraga untuk meninggikan badan berfokus pada aktivitas peregangan otot. Beberapa olahraga peninggi badan yang cocok untuk anak-anak dan remaja di antaranya:
1. Berenang
Olahraga peninggi badan yang pertama adalah renang. Saat berenang, semua otot badan akan dipaksa bergerak.
Pada gaya kupu-kupu misalnya, lengan akan terus mengayun dengan kekuatan penuh. Begitu juga punggung, harus mempertahankan kelenturan agar bisa terus dipacu bergerak ke depan.
Dua gerakan tersebut akan membuat tubuh meregang sepenuhnya. Belum lagi, dada dan tubuh bagian atas akan terus berkontraksi saat badan berusaha menjaga keseimbangan di dalam air.
Selain mendukung pertumbuhan, renang juga efektif untuk memperbaiki postur tubuh. Jika diperhatikan, banyak atlet renang yang memiliki tubuh ramping dan menjulang. Tubuh bagian atas lebih tinggi dari bagian bawah, hasil dari aktivitas peregangan pada tulang belakang.
Baca juga: 5 Teknik Dasar Renang yang Harus Dikuasai oleh Pemula
2. Basket
Selain renang, basket juga dikenal sebagai olahraga peninggi badan. Bermain basket mengharuskan seseorang untuk terus berlari dan melompat.
Aktivitas tersebut akan memberikan efek guncangan pada lempeng pertumbuhan. Ini akan membuatnya lebih banyak mendapatkan pasokan darah dan oksigen.
Lompatan yang berulang dapat membuat tubuh meregang secara optimal. Ketika kembali menginjak lantai, kontraksi akan terjadi. Lama-kelamaan, otot menjadi lebih lentur dan memberi rongga untuk tulang agar bisa tumbuh optimal.
3. Lompat tali
Jika tak punya waktu untuk renang atau basket, cobalah untuk melakukan lompat tali. Olahraga ini membuat seseorang untuk terus melompat. Lompatan demi lompatan secara vertikal (longitudinal) bisa membuat otot-otot meregang lalu berkontraksi dengan kuat.
Menurut sebuah publikasi di Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat, saat sering melompat, tubuh akan melepaskan lebih banyak hormon pertumbuhan. Lama-kelamaan, ini akan membuat tulang mudah memanjang.
4. Bersepeda
Bersepeda tidak hanya menyenangkan, tapi juga bisa mendukung proses pertumbuhan. Ketika bersepeda, tubuh bagian bawah melakukan pekerjaan yang berat, yaitu mengayuh pedal dalam waktu yang tidak sebentar.
Hal tersebut dapat merangsang peregangan otot di lutut dan paha dan meningkatkan aliran darah di sekitarnya. Selain itu, otot pada tubuh bagian atas akan mengalami peningkatan massa, yang bisa berdampak positif pada postur dan tinggi badan.
Tak hanya itu, rajin bersepeda juga bisa membantu menjaga kesehatan organ kardiovaskular, lho. Mengutip Harvard Medical School, bersepeda dapat meminimalkan risiko terjadinya berbagai gangguan pada jantung.
5. Sepak bola
Percaya atau tidak, rutin bermain sepak bola bisa mendukung proses pertumbuhan. Dilansir dari Grow Taller Natural, sepak bola dapat membuat banyak otot di berbagai bagian tubuh meregang, terutama di lutut dan paha.
Aktivitas seperti menggiring bola, menyundul, gerakan menyamping, hingga melompat, bisa membantu tubuh untuk meregang dan mengalami kontraksi. Hal ini akan membuat lempeng atau pelat pertumbuhan menerima lebih banyak pasokan darah dan oksigen.
Baca juga: 7 Manfaat Main Sepak Bola: Sehatkan Jantung hingga Cegah Osteoporosis
6. Jogging
Olahraga peninggi badan yang terakhir adalah jogging. Mengutip Decathlon, berlari santai dalam rentang waktu yang lama bisa memengaruhi otot dan tulang kaki. Otot akan semakin meregang, dan tulang akan mudah untuk memanjang.
Luangkan waktu setidaknya sekali dalam seminggu untuk jogging selama 30 menit. Pagi hari adalah waktu yang tepat untuk melakukan olahraga ini, karena udara masih segar dan menyehatkan.
Nah, itulah enam olahraga peninggi badan yang cocok dilakukan anak dan remaja. Untuk mendapatkan hasil terbaik, cobalah untuk kombinasikan beberapa olahraga di atas secara rutin. Tetap jaga kesehatan, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!