Share This Article
Melihat tumbuh dan kembang si Kecil tentu menjadi kebahagiaan orang tua. Termasuk saat melihatnya terus bertambah tinggi. Tidak jarang, orang tua menemukan anaknya yang lebih berusia muda justru bisa tumbuh lebih tinggi daripada sang kakak.
Faktanya tinggi badan setiap anak dipengaruhi oleh banyak hal selama masa pertumbuhan. Lalu apa saja faktor-faktor yang memengaruhi tinggi badan anak? Begini penjelasannya.
Faktor yang memengaruhi tinggi badan anak
Faktor genetik
Faktor genetik adalah faktor utama penentu tinggi badan anak. Berdasarkan penelitian, setidaknya faktor genetik punya pengaruh sebesar 60 hingga 80 persen pada tinggi badan. Sehingga pada keluarga yang berbadan tinggi, anak-anaknya juga bisa cenderung memiliki tubuh tinggi.Â
Kelainan yang bersifat genetik seperti down syndrome dan marfan syndrome juga dapat memengaruhi tinggi badan. Rata-rata tinggi badan anak juga akan berbeda di setiap negara akibat adanya perbedaan latar belakang serta perbedaan DNA.
Faktor hormon
Beberapa hormon di dalam tubuh memiliki peran atas pertumbuhan dan terbentuknya tulang baru, berikut adalah hormon yang dimaksud:
- Hormon pertumbuhan. Hormon ini dibuat di kelenjar pituitari dan merupakan hormon terpenting untuk pertumbuhan. Beberapa kondisi kesehatan seperti defisiensi hormon dan kelainan genetik dapat membatasi jumlah hormon pertumbuhan yang diproduksi tubuh sehingga berpengaruh pada tinggi badan
- Hormon tiroid. Kelenjar tiroid membuat hormon yang memengaruhi pertumbuhan
- Hormon seks. Baik testosteron maupun estrogen sangat penting untuk pertumbuhan selama masa pubertas
Jenis kelamin
Jenis kelamin juga menjadi faktor yang memengaruhi tinggi badan anak. Faktanya, laki-laki cenderung lebih tinggi dari perempuan. Anak laki-laki juga dapat terus tumbuh lebih lama daripada anak perempuan. Meski begitu tetap saja faktor genetik yang utama.
Faktor nutrisi
Sejak berada dalam kandungan hingga tumbuh besar asupan nutrisi berperan penting untuk perkembangan tubuh anak. Termasuk soal tinggi badan.
Untuk itu, nutrisi yang seimbang penting agar anak tumbuh dengan baik. Pasalnya di daerah yang kurang sejahtera, banyak anak ditemukan tumbuh dengan keadaan stunting.
Kondisi lingkungan
Kondisi lingkungan secara geografis dapat menjadi faktor yang memengaruhi tinggi badan anak. Pada kenyataannya, di daerah dataran tinggi, orang cenderung lebih pendek.
Di samping itu, lingkungan anak ketika masih dalam kandungan juga berpengaruh. Apakah ibu dari anak merokok atau terpapar zat berbahaya? Apakah status gizinya terpenuhi selama dalam kandungan?
Anak yang bergizi baik, sehat, dan aktif cenderung lebih tinggi ketika tumbuh dewasa dibandingkan dengan anak dengan pola makan yang buruk, memiliki penyakit menular, atau perawatan kesehatan yang buruk.
Aktivitas fisik
Olahraga mampu merangsang produksi sel tulang yang membantu menumbuhkan tulang yang kuat dan sehat. Beberapa jenis olahraga juga dapat membantu anak tumbuh tinggi, seperti basket.
Tips agar tumbuh tinggi anak lancar
Secara umum, anak akan berhenti tumbuh lebih tinggi setelah melewati masa pubertas. Untuk itu, Moms harus memanfaatkan masa kecil hingga masa remajanya dengan baik agar pertumbuhan badannya terangsang dengan baik.
Berikut ada beberapa langkah yang bisa Moms terapkan pada anak agar tinggi badannya bertambah dengan lebih lancar:
- Makan makanan seimbang. Selama masa pertumbuhan, anak butuh mendapat banyak nutrisi dari buah, sayur, protein, biji-bijian dan susu. Anak juga perlu dibatasi saat konsumsi makanan dengan gula dan lemak jahat.
- Perbanyak protein dan kalsium. Protein dan kalsium sangat penting untuk pertumbuhan tulang. Penuhi kebutuhannya dengan makanan sumber protein seperti daging, telur, makanan laut dan kacang-kacangan. Untuk asupan kalsium, dapatkan dari sumber seperti yogurt, susu, keju,, brokoli, dan lainnya.
- Minum suplemen. Ada beberapa suplemen yang dapat membantu meningkatkan tinggi badan anak. Pilih dan gunakanlah sesuai dosis yang tertera.
- Pastikan anak tidur cukup. Tidur yang cukup dapat membantu tubuh memproduksi hormon yang membantu pertumbuhan. Jadi, pastikan anak tidur sesuai dengan kebutuhannya.
- Melatih postur tubuh. Postur tubuh yang buruk seperti membungkuk dapat membuat anak terlihat lebih pendek dari yang sebenarnya. Perhatikan juga kondisi anak saat tidur, berdiri, maupun duduk agar posturnya tepat.
- Rutin berolahraga. Anak-anak harus memiliki kegiatan berolahraga setidaknya satu jam sehari. Selain untuk kebugaran, olahraga rutin juga diketahui dapat meningkatkan kualitas tulang, memperkuat otot, meningkatkan produksi hormon pertumbuhan.
Itu dia Moms, faktor-faktor yang dapat memengaruhi tinggi badan anak. Meski genetik menjadi faktor utamanya, tetapi faktor lain juga tidak kalah berpengaruh. Pastikan tumbuh kembang si Kecil selalu diawasi dengan baik ya Moms.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!