Share This Article
Selama aturan sekolah dari rumah berlangsung, banyak orang tua mengalami kesulitan dalam mengatur screen time penggunaan gawai untuk anak-anak mereka.
Apalagi selama kegiatan belajar dari rumah, anak-anak akan terus menggunakan gawai seperti smartphone atau laptop selama berjam-jam.
Oleh karena itu, menyiasati agar anak tidak bosan di rumah namun tetap memerhatikan aturan screen time sembari mencari aktivitas seru selama anak di rumah saja mejadi tantangan tersendiri bagi orang tua.
Cara menyiasati screen time anak
Sebuah studi tahun 2020 mengatakan bahwa tingginya intensitas anak dalam menggunakan gawai baik itu smartphone, televisi, laptop atau tab selama masa covid-19 secara garis besar dipengaruhi oleh kebijakan orang tua yang belum menerapkan disiplin pada anak.
Lalu bagaimana mengetahui dan menyiasati screen time atau mengatur tentang berapa lama anak berada di depan layar? Berikut beberapa contoh yang bisa Moms lakukan di rumah:
– Mengikuti anjuran American Academy of Paediatrics
Pada 2016, AAP atau The American Academy of Paediatrics mengeluarkan Screen Time Guidelines. Informasi ini berisi panduan dan anjuran tentang batasan screen time pada anak dalam menggunakan gawai.
1. Untuk anak-anak berusia di bawah 2 tahun
Hindari penggunaan gawai selain saat melakukan panggilan video call. Sedangkan untuk orangtua yang ingin memperkenalkan media digital, orang tua harus benar-benar memilih program yang berkualitas untuk anak.
2. Untuk anak-anak berusia 2-5 tahun
Penggunaan layar harus dibatasi hingga 1 jam per hari. Moms bisa menyiasatinya dengan menemani anak menonton program berkualitas yang telah dipilih.
Selain memastikan anak menonton program yang berkualitas, Moms juga bisa membantu mereka memahami apa yang mereka lihat dan menerapkannya pada dunia di sekitar mereka.
3. Untuk anak-anak berusia 6 tahun ke atas
Pada usia 6 tahun, Moms sudah bisa mengajak anak untuk membuat kesepakatan tentang batas waktu penggunaan gawai. Pastikan bahwa waktu yang disediakan tidak mengganggu jam tidur dan istirahat anak.
Berdasarkan IDAI di atas 6 tahun sekolah dasar itu, screen time tidak lebih dari 90 menit.
Selain itu, Moms juga harus memastikan bahwa penggunaan gawai tidak membuat aktivitas fisik anak jadi berkurang.
– Menggunakan aplikasi parental control
Salah satu solusi yang bisa Moms lakukan untuk membatasi screen time bagi anak adalah dengan menggunakan aplikasi parental control. Aplikasi yang digunakan untuk smartphone ini dapat mengatur aplikasi mana yang diizinkan dan pembatasan waktu bermain anak pun dapat dikontrol.
Aplikasi ini sangat baik untuk penggunaan internet yang ‘sehat’ bagi anak-anak. Selain itu, fitur layar waktu yang bisa diatur juga bisa menjadi cara ampuh untuk memilih, membatasi, dan mengawasi penggunaan ponsel pintar pada anak-anak.
Aplikasi ini memiliki banyak fitur kontrol, pengawasan, penjadwalan dan memberikan hadiah berupa waktu tambahan untuk bermain gawai jika anak melakukan tugas sekoalahnya dengan baik.
Tips aktivitas seru selama anak di rumah
Tahun 2019 World Health Organization (WHO) mengeluarkan pedoman yang merekomendasikan agar anak-anak di atas 1 tahun menghabiskan setidaknya 180 menit sehari melakukan berbagai kegiatan fisik.
Melakukan aktivitas fisik bukan hanya dapat menghindarkan anak dari kebosanan selama di rumah, namun juga dapat membangun ikatan pada orangtua.
Melansir dari laman Parenting First Cry, berikut beberapa jenis permainan atau aktivitas yang bisa Moms lakukan bersama anak selama di rumah:
1. Permainan keseimbangan
Permainan keseimbangan bisa Moms lakukan dengan cara membuat satu garis lurus di atas lantai dengan menggunakan lakban. Cara bermainnya yaitu berjalan di atas lakban dengan mata tertutup sembari membawa benda di kedua tangannya.
Siapapun yang berjalan keluar dari garis atau menjatuhkan barang yang dipegang, dia yang kalah.
Permainan ini akan membantu anak melatih keterampilan motorik dan keseimbangan mereka. Agar lebih seru, Moms bisa membuat kesepakatan tentang barang apa yang harus dipegang.
2. Bermain lempar koin
Permainan ini dilakukan dengan melemparkan koin ke dalam gelas yang telah diletakkan di atas bangku, meja atau permukaan datar lainnya.
Atur kesepakatan berapa jarak lempar yang dibutuhkan dan berapa jumlah koin yang dimiliki setiap orang serta berapa jumlah koin yang harus masuk ke dalam gelas. Permainan ini akan membantu anak melatih koordinasi antara mata dan tangan.
3. Bermain puzzle
Puzzle merupakan permainan yang banyak direkomendasikan untuk melatih konsentrasi, ketelitian, kesabaran dan daya ingat anak. Moms bisa mengajak anak bermain bersama agar lebih seru dan asik.
Untuk membuat permainan menjadi lebih seru, Moms bisa memberikan hadiah setiap kali anak memenangkan permainan. Bentuk hadiahnya pun bisa didiskusikan bersama anak.
Bisa memberikan hadiah berupa makanan atau camilan yang dia inginkan atau memberikan tambahan waktu bermain gawai atau screen time.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!