Share This Article
Perkembangan bayi di usia 3 bulan masih siap untuk terus mengejutkan Moms. Mungkin salah satu kabar baik di fase ini adalah jam tidur bayi yang makin teratur.
Selain itu, bayi juga akan lebih banyak tersenyum serta tertawa. Perkembangan yang baik kan, Moms? Nah, selain itu, masih banyak perkembangan yang terjadi pada bayi 3 bulan. Lantas, bayi 3 bulan sudah bisa apa saja?
Langsung saja kita bahas satu per satu!
Baca Juga: Bayi Tersedak ASI, Apa Penyebabnya dan Harus Bagaimana?
Perkembangan bayi 3 bulan
Banyak ahli menyebut 12 minggu pertama setelah bayi lahir sebagai “trimester keempat” karena masih banyak pertumbuhan yang terjadi dalam periode waktu itu.
Berikut adalah beberapa tonggak perkembangan yang dapat Moms lihat pada bayi usia 3 bulan:
Perkembangan berat badan bayi 3 bulan
Mengutip Medical News Today, rata-rata berat badan bayi 3 bulan adalah 5,8 kg untuk perempuan dan 6,4 kg untuk laki-laki. Angka tersebut adalah rata-rata, artinya bukan menjadi tolok ukur yang pasti.
Berat badan bayi 3 bulan bisa berbeda antara satu dengan yang lain. Ada banyak hal yang bisa memengaruhi berat badan si kecil, seperti pemberian nutrisi melalui ASI, kelahiran prematur, hingga penyakit atau kondisi medis tertentu.
Pada beberapa kasus, bayi tetap dianggap sehat meski tidak memiliki berat badan rata-rata tersebut, asalkan terus menunjukkan tren kenaikan bobot yang stabil.
Bayi 3 bulan sudah bisa apa saja?
Semakin hari, perkembangan fisik bayi semakin baik saja. Salah satunya, ia mulai bisa mengangkat kepala saat berbaring dengan perutnya! Bayi 3 bulan sudah bisa apa saja? Berikut jawabannya:
1. Mengisap jempol atau jari
Pada usia 3 bulan, bayi mulai menyadari keberadaan tangan mereka. Maka mulai dari fase ini mereka akan mulai mengisap jempol atau jari-jarinya.
Mereka mungkin terpesona lalu mengunyah jari-jari mereka atau menemukan kenyamanan saat mengisap ibu jari mereka.
2. Pengenalan aroma
Pada fase ini, bayi mulai mengenali aroma orang yang paling sering mengasuhnya yakni Moms. Sebenarnya kemampuan ini sudah ada sejak ia lahir, tetapi pada usia 3 bulan boleh dibilang ia sudah ahli mengenali aroma.
3. Sensitivitas tekstur
Pada tahap ini, indera perabanya juga akan makin sensitif. Menjelang 3 bulan, si kecil akan memiliki preferensi sendiri soal tekstur.
Ia bahkan punya respons yang kuat terhadap sentuhan dan tekstur yang mereka rasa menenangkan atau membuat tidak nyaman.
4. Kontrol kepala bayi
Pada usia 3 bulan, bayi jauh lebih kuat dan bisa menopang kepala mereka secara tegak. Mereka bisa mengangkat kepala mereka pada sudut 90 derajat saat tengkurap mulai usia 12 minggu.
5. Posisi duduk
Saat Moms menggendong bayi di pangkuan, mereka akan mulai bisa duduk dengan baik dan mampu mengontrol kepala mereka dengan mantap.
6. Mulai belajar “berdiri”
Pada usia 3 bulan Moms bisa mulai mengangkat bayi dalam posisi lurus atau seperti “berdiri”.
Ini digunakan untuk melihat keterampilan bayi dalam mengelola berat pada kaki mereka. Hal ini juga biasanya dilakukan oleh dokter pada sesi konsultasi.
7. Bayi 3 bulan batuk
Bayi 3 bulan batuk ternyata salah satu perkembangan yang perlu Moms perhatikan. Di usia ini, batuk pada bayi tak selalu mengindikasikan adanya penyakit. Dilansir dari Parents, bayi berusia di bawah 4 bulan sangat jarang mengalami batuk yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.
Saat bayi 3 bulan batuk, bisa jadi itu adalah cara si kecil untuk mencari perhatian Moms. Alasan lainnya, buah hati tercinta hanya ingin ‘bermain-main’ dengan Moms melalui batuk tersebut.
Tapi jika batuk terjadi secara intens serta disertai dahak dan demam, ada baiknya Moms periksakan si kecil ke dokter, ya.
Bayi 3 bulan belum bisa tengkurap, normalkah?
Ketika bayi 3 bulan belum bisa tengkurap, Moms perlu mewaspadainya. Sebab, menurut Pathways, pada usia 2 bulan, si kecil seharusnya sudah bisa memiringkan dan membalikkan badan dari posisi telentang.
Ketika bayi 3 bulan belum bisa tengkurap, hal tersebut bisa mengindikasikan keterlambatan perkembangan saraf motorik. Saraf ini memainkan peran penting dalam banyak aktivitas si kecil, seperti menggerakkan anggota tubuh.
Perkembangan otak bayi 3 bulan
Selain pada perkembangan fisik, pada fase ini, otak bayi juga semakin berkembang. Berikut beberapa tahapan yang akan terjadi:
1. Peningkatan penglihatan
Meski belum bisa menilai seberapa jauh atau seberapa dekat objek yang mereka lihat, bayi pada usia 3 bulan sudah bisa mengenali objek yang jaraknya 8 sampai 15 inchi di depan mereka.
Bayi lebih suka melihat mainan berwarna cerah, karena kontras yang tajam lebih mudah dilihat. Wajah benar-benar menarik bagi bayi berusia 3 bulan. Lihatlah dia dan dia akan kembali menatap Moms. Bayi juga akan menatap dengan seksama bayangannya sendiri di cermin.
2. Pendengaran bayi
Pada fase ini, kejernihan pendengaran bayi semakin meningkat. Bayi seusia ini akan menoleh dan tersenyum saat mendengar suara orang tua mereka, dan mereka suka mendengarkan semua jenis musik.
3. Mulai belajar memegang
Saat menginjak usia 3 bulan, bayi juga akan mulai belajar menggunakan kedua tangannya untuk memegang semua benda yang mereka lihat seperti mainan.
4. Mengikuti objek atau benda
Mungkin pada minggu-minggu sebelumnya, Moms menyadari jika bayi akan terus memandangi objek yang dilihatnya. Nah, pada usia ini, bayi mungkin akan terus memperhatikan objek tersebut 180 derajat.
Kepribadian bayi
Satu hal yang pasti siap dilakukan bayi yang berusia 3 bulan adalah perkembangan kepribadiannya yang mulai tumbuh. Dia mungkin serius, konyol, suka berteman, gigih, atau teguh.
Banyak bayi tertawa keras untuk pertama kalinya sekitar usia 3 bulan. Dia akan bisa tertawa terbahak-bahak dan mengantisipasi saat akan diangkat ketika Moms menjemputnya.
Pola tidur bayi 3 bulan
Sistem saraf bayi yang berusia 3 bulan sudah mulai matang, dan perutnya dapat menampung lebih banyak ASI atau susu formula. Perubahan itu semestinya memungkinkan bayi tidur selama enam atau tujuh jam sekaligus, yang berarti Moms bisa tidur nyenyak.
Jika bayi terbangun di tengah malam, tunggu sekitar 30 detik sebelum menuju ke kamar bayi dan menggendongnya. Terkadang, bayi akan menangis selama beberapa detik dan kemudian kembali tidur dengan sendirinya.
Jika Moms langsung pergi menghampirinya begitu mendengar ia menangis, bayi tidak akan belajar untuk tertidur sendiri. Namun, jika ia tak kunjung tenang, Moms bisa menghampirinya.
Jika ia butuh ASI atau harus ganti popok, sebisa mungkin lakukan dalam kondisi gelap. Setelah itu langsung tempatkan ia ke tempat tidur. Ini untuk mengajarkan bayi bahwa saat gelap atau malam hari adalah waktu untuk tidur.
Baca Juga: Amankah Memberi Susu Almond pada Bayi dan Balita? Ini Penjelasannya!
Mainan bayi 3 bulan
Ada banyak mainan yang bisa diberikan pada bayi berusia 3 bulan. Bukan sembarangan, mainan tersebut sebaiknya benda yang bisa menstimulasi bayi 3 bulan agar perkembangannya berlangsung optimal, misalnya:
- Teether: Mainan yang dirancang untuk digigit ini bisa menstimulasi bayi 3 bulan untuk mengunyah makanan ketika giginya sudah tumbuh.
- Mainan yang bisa digenggam: Mainan ini bisa menstumulasi bayi 3 bulan untuk mengembangkan saraf motoriknya. Salah satu tanda adanya keterlambatan perkembangan motorik pada bayi adalah belum mampu untuk menggenggam benda.
- Mainan yang memiliki musik: Mainan bayi 3 bulan ini bisa merangsang kemampuan sensorik bayi, terutama jika musiknya akan terputar ketika mainan itu disentuh.
- Mainan yang memiliki lampu: Mainan bayi 3 bulan ini dapat melatih indra penglihatan si kecil. Bayi di bawah satu tahun belum memiliki sistem penglihatan yang sempurna.
Nah, itulah berbagai perkembangan dan hal apa saja yang bisa dilakukan bayi pada usia 3 bulan. Jangan lupa untuk selalu penuhi asupan nutrisi agar untuk mengoptimalkan proses tumbuh kembangnya, ya!
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar parenting? Silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!